Juni 02, 2019

Tradisi Lebaran Aku Dan Kawan - Kawan


angpau lebaran

Kenangan lebaran dimasa kecil 

Waktu kecil lebaran itu, adalah hari yang dinanti sepanjang tahun. Hati gembira dan penuh semangat. Rasanya gak sabar pengen cobain, semua kue yang di masak ibu. Tiap daerah bahkan tiap kampung punya tradisi lebaran.Waktu kecil  saya dan teman – teman juga punya, tradisi lebaran sendiri.

  Takbiran Keliling  
Mengisi hari - hari terakhir ramadan, dengan menyiapkan obor untuk pawai takbiran. Bersama - sama mencari bambu, dulu di sekitar kampung kami  masih banyak rumpun bambu. Dilanjutkan begotong royong memotong dan membuatnya jadi obor.
Pawai obor  dilakukan selepas sholat Isya dimalam lebaran. Sebelum berangkat, rute sudah disepakai dulu. Saking asiknya  kadang berjalan melewati batas, yang sudah disepakati.

  Berburu Angpau 
Anak – anak  kampung sudah hapal siapa saja,yang biasanya kasih salam tempel.Ada satu rumah di jalan Manunggal Kota Palembang yang  lumayan lejen.Rumah ini milik keluarga Almarhum Pak dan Bu Ngadiran.Pemilik Rumah Makan Yakin,di perempatan Jalan Rambutan Kota Palembang.

Mulai dari pukul enam pagi , berduyun - duyun anak yang datang. Anak – anak  yang datang dari sekitar wilayah Kemang Manis, Makrayu Tanjung Burung ( Palembang).Saking banyaknya supaya gak dobel, tangan anak yang sudah dapet dikasih stempel.

Mereka ngantri untuk dapet satu kantong snack dan uang, yang tahun lalu satu anak dapat Rp.10.000. Setiap tahun keluarga ngadiran menyiapkan tak kurang dari 100 bingkisan dan angpao.Tradisi bagi – bagi ini sudah di mulai sejak akhir tahun 80an.

Gak cuma anak – anak yang senang orang dewasa juga senang.Bu Ngadiran juga ngadain open house, selama dua hari lebaran.Siapa saja boleh datang dan makan suka- suka.Bu Ngadiran akan menyapa semua yang datang ( kenal gak kenal ) dengan ramah.
Setelah dewasa mungkin duit Rp.10.000 itu kagak ada artinye.Tapi bagi anak –anak  keriuhan saat ngantri bareng teman itu sesuatu.

  Tukar – tukaran  kueh  
Pada hari ke dua atau ke tiga lebaran, diriku dan beberapa teman kecil  akan tukran kue. Kami jalan – jalan ( tapi gak jauh) lalu membuka bekal kue – kue kering, yang kami bawa dari rumah.Tinggal di kampung yang warganya kelas menengah ke bawah, tentulah kuehnya juga biasa – biasa aja. Tapi senang sekali rasanya, mencicipi kueh – kueh jadul itu bersama- sama.

Tradisi lebaran sederhan kelas rakyat jelata, tidak mewah tapi berkesan.Kebersamaan, saling berbagi dan tolong – menolong ***donasaurus.com

Tags :

bm
Created by: Donasaurus

Feel free to connect with me on social media or leave me a comment lways be super happy to have a little chat about your ideas and opinions Love Dona

Connect