November 03, 2018

Mengerakan Social Preneur Dengan Dana Wakaf






Blogger Palembang Peserta Kopdar  Sun Life Finnancial

Tolong menolong itu, sifatnya universal,  masalah sosial itu jugakan gak rasis siapa aja bisa kena. Begitu ada bencana atau orang yang butuh bantuan, cuma hitungan jam aja mediasosial kita  sudah ramai dengan tagar bantuan. 

Kita gak tanya- tanya dulu  dia agama apa, ras apa baru nolongin orang. Karena kita semua saudara sebangsa dan setahan air.

Yang bikin prihatin, biasanya  bantuan, berupa uang ala kadarnya atau sembako dua tiga bungkus itu cuma cukup untuk menyelesaikan masalah satu dua hari.

Dengan berbagai alasan, bantuan bakalan berhenti juga. Lah terus gimana kelanjutan hidup  mereka nanti?

IMO, konsep kita soal membantu itu, baru sebatas memberi umpan bukan kail. Hmmm diriku kepikiran gimana cari investor social preneur, untuk modal kerja sehingga kedepan mereka bisa mencukupi kebutuhan hidup mereka sendiri.


Keberadaan social entrepreneur di Indonesia masih minim. Padahal, hadirnya semangat social preneur dapat menjawab tantangan dan kondisi sosial di berbagai sektor, seperti misalnya pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, transportasi.

"Problem kita ini banyak sekali, makanya masyarakat harus gerak, karena pemerintah saja enggak akan cukup. Kita punya power melalui kreativitas dengan usaha bikin social enterprise, maka akan selesai masalahnya,"  ulas pendiri IDEAFEST Bernhard Soebiakto (Kompas.com)

Norman Nugraha menjawab pertanyaan peserta

Seneng  banget, waktu  komunitas blogger Palembang diajakin kopdar  bareng  Norman Nugraha, Chief of Sharia Business Sun Life Financial Indonesia di  Logo Hause Palembang (01/11/2018).

Aih meski outfitt nya kekinian, bro  Norman  ini faseh banget waktu  ngejelasin perbedaan antara wakaf zakat dan Infak

Udah pada tahu dong , berwakaf itu adalah  memberikan sebagian dari harta kita untuk kepentingan umum.
Misal nih, untuk mendirikan rumah ibadah,atau kepentingan lain yang berhubungan dengan ibadah atau kepentingan agama Islam.

Gak cuma bermanfaat untuk yang menerima, wakaf juga memberikan dampak baik pada pemberi  ini nih beberapa manfaat dan hikmah berwakaf

  • Melati h jiwa sosial dan membantu yang kesulitan

·Belajar bahwa harta benda di dunia ini tidak kekal

·Amalan tidak terputus

Amalan wakaf tidak dapat terputus meski sudah meninggal dunia, jika dikelola terus menerus.  

·Mempererat tali persaudaraan dan mencegah kesenjangan sosial

·Mendorong pembangunan negara

Terus gimana Sunlife Finansial yang asli Canada, bisa menjadi motor pengerak social preneur  sambil mengelola uang dengan wakaf di Indonesia.

Gini sis, Agustus  2018 lalu  PT Sun Life Financial Indonesia – Sun menambahkan wakaf berkala sebagai fitur unggulan  pada Asuransi Brilliance Hasanah Maxima .
For your information, Asuransi Brilliance Hasanah Maxima merupakan produk asuransi syariah 2 in1. 
Kombinasi yang luar biasa antara manfaat asuransi dan fasilitas wakaf.
Tujuan akhirnya bisa memaksimalkan, potensi kehidupan nasabah dan keluarga untuk masa kini dan masa yang akan datang

  Blogger Palembang yang excited banget sebagai peserta

Manfaat Asuransi & Keunggulan Produk

·Total manfaat asuransi hingga 200% manfaat kematian
·Menyediakan fasilitas wakaf untuk membantu Anda menunaikan wakaf
 Potensi hasil investasi optimal sejak tahun polis pertama
Bonus loyalitas & bonus kontribusi hingga usia 100 tahun
Dapat dilengkapi dengan berbagai asuransi tambahan untuk memaksimalkan proteksi
Potensi untuk mendapatkan surplus underwriting

Ketentuan umum

·         Mata uang   : rupiah
·        Usia masuk
·        Peserta : 18 – 80 tahun
·        Pihak yang diasuransikan : 30 hari – 70 tahun
      Masa asuransi: hingga pihak yang diasuransikan berusia 100 tahun

Yang bikin diriku terpesona  adalah wakaf berkala  bersama Asuransi Brilliance  Hasanah Maxima (ABHM)  Nasabah bisa berwakaf setiap bulan bersamaan dengan pembayaran ansuransi

Dana yang didapat sejak pembayaran premi pertama, disalurkan sebagai dana wakaf kepada  lembaga pengelola aset wakaf (nazhir) yang terpercaya.Badan Wakaf Indonesia, Rumah  Wakaf, Dompet Dhuafah dan 174 lembaga lain yang sudah terdaftar di Badan wakaf Indonesia.

Jangan khawatir, ABHM menjalankan investasi kita dalam koridor shariah,tetap memenuhi syarat wakaf karena dana nasabah tidak berkurang.Jadi premi asuransi yang dibayarkan nasabah punya nilai lebih
  • o   Nilai kebaikan
  • o   Nilai ibadah
  • o   Sebagai  amal  jariyah
  • o   Berkontribusi pada pembangunan Indonesia
Sun Life Financial Syariah


Penting banget untuk kamu tahu, Badan Wakaf Indonesia (BWI) memperhitungkan potensi wakaf di Indonesia  bisa mencapai Rp 180 triliyun.

Buat yang ekonomi lemah seperti diriku, yang gak ada bayangan duit segede gitu kita ambil analogi  APBD  DKI – Jakarta tahun 2018  yang  nilainya  Rp.80 triliyun.

Bayangkan, dengan potensi dana wakaf sedemikian besar berapa juta umat  yang bisa dibantu untuk modal kerja, membangun rumah sakit, sekolah dan prasarana umum yang lain.  

Aih  baru kali ini deh ada asuransi yang  bikin hati tenang dunia atau akhirat. Diriku menyarangkan  #Lebihbaik  secepatnya menghubungi   agent Asuransi Brilliriance  Hasanah Maxima di kota mu  untuk mendapatkan  #wakafpastikininanti.

Eh punya pengalaman menarik soal social preneur
Atau kamu malah sudah jadi nasabah Asuransi Brilliance Hasanah Maxima?
Ceritain dong di Komen.💜💜💜

September 26, 2018

Kiat Sukses UKM , Sering-Sering Lirik Dasboard



Mada Aryanugraha

Mengelola keuangan (finansial) sangat vital  bagi UKM  mikro,kecil dan menengah.  Pengusaha UKM  modalnya tak seberapa, jadi kehati-hatian dalam mengelola finansial itu penting .  Kesalahan kecil saja, usaha kita bisa gulung tikar.

Pelatihan finansial untuk  UMKM Palembang

Meski kecil dan investasi,UKM  besar dalam jumlah. Peran UKM sangat crusial dalam membuka lapangan kerja dan mengurangi angka  kemiskinan di Indonesia.
Yayasan Danamon Peduli, gencar mengadakan  workshop bagi komunitas UKM diseluruh Indonesia. Handriady Chia - Regional Head Danamon Palembang pada  Workshop  Saatnya UKM Sukses Finansial dan Usaha di York Cafe-Palembang ( 6/09/2018) mengatakan workshop ini diadakan sebagai upaya peningkatan keterampilan management keuangan pada pengelola UKM. 
 
Diharapkan UKM -UKM dapat berkembang dan profesional dalam menjalankan usaha mereka.
Mada Aryanugraha-Financial Advisor mengibaratkan punya usaha itu seperti melakukan perjalanan jauh dengan mobil, harus sering melirik dasbord. 
 

Pemisahan Rekening Bisnis dan Rekening Pribadi

Buku kas, utang-piutang dan rekening, adalah indikator bahan bakar pada dasboard usaha kita. Bila bahan bakar memungkinkan, langsung gas pool untuk investasi dengan membuka cabang baru atau menganti alat produksi dengan yang lebih cangih. Sebaliknya, segera waspada bila kondisi bahan bakar mendekati titik E.
konsultasi investasi

Bila teliti melihat indikator pada dasbord usaha, UKM dapat mengantisipasi hal-hal yang mempengaruhi kelangsungan usaha mereka. Karena merasa masih "kecil" banyak  UKM yang belum mengelola aset keuangan mereka secara profesional. Pembukuan masih seadanya dan keuangan masih dalam satu dompet dengan biaya dapur.

Mada Aryanugraha menyarankan pemilik UKM memisahkan rekening pribadi dan rekening perusahaan.Pemisahan ini, untuk mendapat gambaran yang jelas kondisi finansial  perusahaan. Sebagai langkah pertama, menata  managemen UKM  yang profesional.
Sebagai wirausaha, kadang saya suka kalap dan sulit memisahkan antara belanja untuk kebutuhan bisnis dengan belanja karena “ambisi”. Kecermatan, menghitung kebutuhan bahan baku sebagai modal kerja ternyata sangat penting.
Peserta Workshop UKM

Sering kali kejadian, kita belanja lebih dari yang sebenarnya dibutuhkan. Contonya , saya sebenaranya cuma perlu satu warna lipstik saja, tetapi akhirnya membeli setengah lusin.
 Hal-hal kecil seperti ini harus mulai diwaspadai. Dalam jangka panjang membuat stok barang menumpuk  sementara cash flow menipis.Belum lagi kalau barang yang kita beli expired atau rusak karena terlalu lama disimpan. Hemat dan cermat adalah kunci kelangsungan hidup UKM***donasaurus

#madaaryawiguna
#kiatsuksesukm
#wirausaha
#digitalmarketing
#perempuanpengusaha
#bisnisonline


Connect