November 18, 2022

Parenting Tumbuh Kembang Anak Prematur

15% anak indonesia terlahir prematur
N
utrisi  dan Stimulus Untuk Tumbuh Kembang Anak Prematur

Mengasuh anak prematur adalah tantangan  besar  bagi orang tua karena kelahiran premature  salah satu penyebab tertinggi kematian bayi. Kalaupun berhasil melewati masa krisis  anak yang lahir prematur masih beresiko mengalami ganguan tumbuh kembang.

Karena itu tak berlebihan kalau Desi Fatwa  dengan bangga menceritakan penjuangannya membesarkan putrinya Shahnaz  yang sudah duduk di kelas 9 dengan segudang prestasi . Mengingat  Shahnaz  lahir prematur di usia kehamilan 25 minggu dan berat hanya 529 gr.

Nah, bertepatan dengan World Prematurity  Day (WPD) - Hari Prematur  Sedunia Tanggal  17 November  2022 lalu  Danone Specialized  Nutrition Indonesia  mengadakan event Webinar seputar anak prematur dengan tema Peran Orang Tua Untuk Dukung Anak Prematur Tumbuh Sehat dan Berprestasi.

Menghadirkan narasumber  praktisi medis Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K) dan  Psikolog Irma Gustiana Andriani, S.Psi., M.Psi  selain itu hadir pula Desi Fatwa yang berbagi pengalaman membesarkan anak premature.

ahli neonatus

Sebagai orang awam kadang kita suka pukul rata anak yang lahir kurang bulan dan anak berat badan lahir rendah (BBLR) sebagai anak premature. Dr.Rina  menjelaskan yang   dimaksud kelahiran prematur adalah anak yang lahir  pada usia kehamilan di bawah 37 minggu  dengan berat  kurang dari 2500 gr. Jadi kalaupun berat lahir rendah tetapi cukup bulan (40 minggu) maka tidak masuk kategori lahir prematur.

Dokter Rina menjelaskan  tentu saja ada perbedaan jelas antara anak yang lahir cukup bulan dengan yang kurang bulan-prematur. Sebagai contoh masalah  kesehatan fisik  pada anak prematur umumnya berkaitan dengan perkembangan organ dan alat indra. Seperti gangguan pernapasan, gangguan penglihatan, dan gangguan pendengaran.

Sedangkan  hambatan belajar dan hambatan kognitif  pada anak  yang lahir prematur terjadi karena otak mereka belum tumbuh dan berkembang secara optimal.

Anak yang lahir prematur akan mengalami komplikasi kesehatan  yang  bila tidak ditangani dengan tepat akan  berdampak jangka panjang dan mempengaruhi kualitas hidup mereka. Karena itu  para orangtua yang punya anak prematur ikut  aktif  melakukan  monitoring secara berkala dengan pengisian grafik pertumbuhan serta pemantauan aspek perkembangan.

Dr.Rina menambahkan  dengan pemantauan aspek perkembangan maka orang tua dapat mengontrol   asupan nutrisi anak lahir prematur sejak dini sehingga anak yang lahir prematur dapat tumbuh normal dan optimal.

Nutrisi  Bagi Tumbuh Kembang Anak Prematur

Bestie kalo ngobrol-ngobrol soal nutrisi prematur maka yang  terbayang  adalah bagaimana  menaikan berat badan mereka dalam waktu sesingkat - singkatnya. Hingga tak jarang orang tua  memberikan asupan suplemen  yang menyebabkan anak menjadi obesitas. Dalam jangka panjang obesitas akan meningkatkan resiko diabetes dan penyakit jantung bagi  anak prematur.

Untuk menghindari komplikasi jangka panjang  orang tua anak prematur hendaknya melengkapi diri dengan pengetahuan  nutrisi 4 sehat 5 sempurna

Dr.Rina menyebut protein hewani  adalah nutrisi yang disarankan  untuk optimasi tumbuh kembang anak prematur. Protein hewani bisa di dapat dari berbagai jenis daging,ikan  telur dan produk olahan susu seperti keju.Tentu saja porsi dan pemberianya harus juga disesuaikan dengan tahapan pertumbuhan anak.

mengasuh anak prematur

Bagaimana mengasuh anak prematur

Stimulus dan kualias pengasuhan  untuk tumbuh kembang anak premature

Selain hambatan pertumbuhan fisik,anak prematur juga beresiko  mengalami hambatan dalam   perkembangan kognitif. Tapi jangan patah semangat karena  selain faktor genetic,faktor lingkungan juga punya andil dalam tumbuh kembang anak.

Dalam webinar kemarin  Psikolog Irma menjelaskan  faktor lingkungan meliputi status gizi,stimulasi dan kualitas pengasuhan. Status gizi tentu saja yang berhubungan dengan asupan nutrisi seperti yang sudah  diuraikan dr.Rina sebelumnya.

Bagaimana dengan stimulasi dan kualitas pengasuhan dan apa sih manfaatnya bagi tumbuh kembang anak prematur.

Psikolog Irma  menjelaskan  tentang stimulasi kognitif  sebagai proses  belajar untuk membangun pengetahuan dan keterampilan melalui pengalamannya secara langsung.

Pengalaman akan menjadi tolak ukur yang kemudian akan menguatkan kapasitas kemampuan anak. Ringkasnya, anak-anak harus diberikan diberikan peluang untuk mengeksplorasi agar dapat mencoba hal baru sehingga banyak neuron di otaknya tersambung secara kuat dan kompleks.

Bagaimana mengukur perkembangan kognitif dan aktivitas apa saja yang dapat  dilakukan  untuk merangsang  perkembangan kognitif anak dapat dilihat di  Interactive assessment  mynutri.club/twl

Kualitas Pengasuhan Orang Tua

Kualitas pengasuhan tidak sebatas  pada anak tercukupi kebutuhan sandang,pangan dan papan.Lebih dari itu anak yang lahir prematur memerlukan perhatian khusus untuk dapat berkembang setara dengan anak yang lahir cukup bulan.

Irma menyebutkan ada enam langkah stimulasi potensi anak prematur yang bisa dilakukan sejak dini.

Pertama adalah deteksi dini gangguan kesehatan 

Orang tua secara aktif  berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan  serta mengatasi segala hambatan yang dialami anak sejak dini.

Kedua adalah meningkatkan imunitas untuk meminimalisir segala gangguan kesehatan.

Ketiga menemukan tanda awal potensi anak.

Perhatikan kebiasaan dan minat anak, berikan peluang untuk eksplorasi dan mendorong kreativitas anak.

dr.Irma

Keempat adalah menumbuhkan rasa percaya diri.

Anak prematur mungkin punya kekurangan yang membuat mereka tidak percaya diri dalam  pergaulan dan pendidikan. Tugas orang tua adalah membangkitkan rasa percaya diri mereka dengan memberi dukungan pada hal baik yang mereka lakukan.

Kelima adalah modifikasi kegiatan dan terapi.

Anak yang lahir prematur dengan beberapa hambatan yang membatasi  eksplorasi mereka. Orang tua harus kreatif mencari aktivitas alternatif untuk mengembangkan kemampuan belajar, konsentrasi dan emosi mereka.

Keenam adalah menjaga kualitas emosi orangtua.

Ada  banyak hambatan yang mungkin  dirasakan orang tua yang memiliki anak prematur. Mulai dari tidak siap mental, kelelahan,masalah financial sampai stigma  negatif dari lingkungan. Apapun yang terjadi orang tua harus mampu mengontrol emosi. Untuk memberi rasa aman dan nyaman  pada anak.

Orangtua memiliki peran penting untuk mengontrol asupan nutrisi anak lahir prematur sejak dini sehingga kebiasaan makan bergizi seimbangakan membuat anak lahir prematur tumbuh optimal

Bestie,meski mereka lahir sebelum waktunya bukan berarti mereka tidak bisa tumbuh dan berkembang sebagaimana anak lainya.Yang diperlukan hanya sabar,teliti,dan semangat untuk mendukung anak yang lahir prematur agar dapat menembangkan potensi yang mereka miliki.

Oktober 25, 2022

Pentingnya Pendidikan Bagi Anak Disabilitas

Sekolah Inklusi Bagi Anak Berkebutuhan Khusus


Ignas Carly terlihat bersemangat menceritakan posisinya sebagai Striker dikesebelasan sepak bola pada Bang Rizal Wijaya host  Talkshow Ruang Publik KBR yang berjudul Pendidikan Bagi Anak Dengan Disabilitas dan Kusta.

Ignas adalah siswa kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Rangga Watu - Manggarai Barat. Ignas beruntung dapat bersekolah di sekolah umum dengan program inklusi.Yang memberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang senormal mungkin.

Sebelumya kita hanya mengenal Sekolah Luar Biasa ( SLB) sebagai institusi  pendidikan yang disediakan untuk  anak-anak berkebutuhan khusus.  Sayang karena berbagai  kendala menyebabkan tidak semua anak disabilitas dapat bersekolah di SLB.

Nah,program  sekolah  inklusi adalah salah satu jalan untuk memberikan kesepatan pada  disabilitas  untuk mendapatkan hak yang sama atas pendidikan.

pendidikan bagi anak disabilitas

Kendala  Dalam Penyelengaraan Sekolah Inklusi

 Frans Patut Kepala Sekolah  Sdn Rangga Watu  mengakui  banyak kendala, yang harus dihadapi dalam proses penyelengaraan sekolah inklusi.

Sebagai penyandang disabilitas pastilah tidak mudah untuk hidup dengan segala keterbatasan fisik.Anak berkebutuhan khusus seringkali menjadi korban kekerasan fisik dan bullying. Penggabungan siswa berkebutuhan khusus dan tidak akan menimbulkan resiko konflik.

Usaha untuk menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan dan aman bagi disabilitas memerlukan support system yang kuat.Tidak hanya dari guru tapi juga dari siswa dan wali murid.

Beruntung, SDN Rangga Watu mendapatkan support dari Yayasan Kita Juga (Sankita). Sebuah lembaga sosial yang  konsisten mendukung upaya pendidikan inklusi di sekolah umum.

Strategi Belajar Bagi Anak Disabilitas

Anselmus Gabies Kartono  dari Yayasan Kita Juga  yang hadir sebagai narasumber dalam  Talkshow  Ruang Publik KBR menceritakan apa saja yang sudah dilakukan untuk  mendukung program sekolah inklusi di SDN Rangga Watu

Diawal-awal  rencana  program sekolah inklusi  Sankita aktif  melakukan  sosialisasi kepada guru,Komite Sekolah dan  Wali Murid. Tidak hanya menjelaskan apa dan bagaimana  sekolah inklusi  berjalan tetapi juga menjelaskan manfaat  jangka panjangnya.

Langkah berikut yang tak kalah pentingnya adalah menyiapkan guru untuk menjadi tenaga pengajar anak berkebutuhan khusus. Pelatihan yang diberikan secara umum adalah identifikasi anak berkebutuhan khusus dan assasmen strategi belajar  .

Strategi belajar dan mengajar dalam sekolah inklusi disesuaikan dengan kebutuhan  khusus masing-masing anak. Misalnya  untuk anak dengan hambatan pendengaran atau penglihatan . Guru akan mengatur posisi duduk yang lebih dekat dengan papan tulis  atau memperbesar ukuran  huruf agar  agar lebih jelas terlihat.

Sekolah amat sangat penting untuk anak disabilitas dan kusta. Pendidikan akan membuka wawasan mereka mengenai beragam profesi yang tidak  mengandalkan penampilan fisik semata.Sehinga mereka bisa fokus pada kelebihan yang mereka miliki.

Yayasan Kita Juga dan SDN Rangga Watu sudah memberikan contoh bagaimana sekolah umum dapat menjadi sekolah yang relatif aman dan nyaman untuk anak berkebutuhan khusus.

Kita harapkan ratusan sekolah umum diseluruh Indonesia ikut menjadi sekolah inklusi  yang mendukung tumbuh kembang disabilitas dan  kusta .Hingga dimasa depan  semua disabilitas dan kusta menjadi pribadi yang mandiri dan percaya diri.donasaurus.com

Agustus 27, 2022

Tips Agar Anak Suka Makan Sayur

sayuran tinggi serat
Sayuran dan Kesehatan Saluran Cerna

Punya anak yang gemar  atau mau makan sayur,adalah impian tiap ibu.Tapi kadang impian tak seindah kenyataan. Membuat anak-anak suka makan sayur,susahnya minta ampun.Dari pada anak gak makan, terus sakit. Biasanya  orang tua mengalah. Membebaskan anak makan makanan  kekinian, yang tinggi lemak dan rendah serat.

Ada beberapa tips yang bisa dicoba dirumah,agar anak gemar makan sayur.Tapi sebelumya, pada tau gasih  pentingnya makanan  berserat  untuk  tumbuh kembang anak?

Nah, biar jelas aku mau share informasi, seputar  pentingnya saluran cerna. Dalam mendukung tumbuh kembang  anak, yang aku dapat dari Webinar - Pentingnya  Serat Terhadap Kesehatan Saluran Cerna  dan Mengurangi Risiko Alergi Pada Anak (23/08 ). Event Bicara Gizi ini diprakarsai, Danone Specialized Nutrition ( SN  ) Indonesia.

Nara Sumber Webinar 
Pentingnya  Serat Terhadap Kesehatan Saluran Cerna  dan Mengurangi Risiko Alergi Pada Anak


Dr.Endah Citraresmi,Sp.A(K)-Konsultan Alergi dan Imunologi Anak,yang menjadi salah satu narasumber  menjelaskan. Saluran cerna  adalah bagian penting dalam tubuh. Fungsi saluran cerna,seperti  pabrik  pengolahan makanan.Nah, berikut beberapa manfaat sayuran tinggi serat.

  • Sumber vitamin dan mineral
  • Membantu gerakan membersihkan usus
  • Mencegah sembelit
  • Membuat perut terasa kenyang

Makanan yang  tinggi lemak dan rendah serat,akan meningkatkan faktor resiko kesehatan. Alergi merupakan penyakit, yang sering dijumpai pada anak. Selain faktor genetik,alergi  seringkali disebabkan pola makan yang rendah serat. Karena itu penting banget,sejak dini anak dibiasakan makan makanan tinggi serat.

Dua  Jenis Serat Yang Terkandung Dalam Sayuran

Kebetulan lagi ngobrolin serat, dokter  Endah  juga menjelaskan,manfaat makan sayuranyang tinggi serat. Ada dua jenis serat yang  terkandung dalam  sayuran. Kedua serat mempunyai,  peran  berbeda dalam saluran cerna.

Serat  makanan yang larut dalam air (Soluble Fiber )

Banyak terdapat dalam sereal, kacang-kacangan,bawang putih,wortel,apel,dan alpukat. Dalam usus serat jenis ini  akan  berubah  menjadi  jel . Yang diserap perlahan  oleh saluran cerna. Sehingga  membantu  menstabilkan,  gula darah dan kolestrol.

Serat makanan  yang tidak larut dalam  air (Insoluble Fiber )

Secara umum dikatakan  sayur-sayuran lokal,seperti kacang panjang, terong,timun, kangkung, bayam,daun singkong,sawi-sawian  dll. Masuk dalam kategori serat makanan, yang tidak larut dalam air. Serat yang tak larut dalam air,berguna untuk melancarkan pergerakan usus dan mencegah sembelit.

Bagaimana membuat anak tertarik makan sayuran

Nah, setelah mengetahui pentingya serat bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak.Sekarang  gimana caranya,menarik minat anak makan sayur?

Kreatif  Mengolah Sayuran

Alat indra,gigi,juga saluran cerna anak-anak ,belum  berkembang dengan sempurna. . Kita harus kreatif mengolah sayuran,agar mereka tertarik untuk makan.

  • Potonglah sayur  sedikit lebih kecil atau lebih tipis dari biasa.
  • Kukus,rebus, atau tumis  sayuran, dalam tingkat kematangan yang pas. Sehingga memudahkan anak mengunyah
  • Perlu diingat, anak-anak  belum meyukai  sayur yang berasa pahit. Juga masakan pedas dan banyak rempah. Mulai saja dengan masakan simple, seperti  wortel kukus,sayur bening, atau sop sayuran.

Porsi  Sesuai  Kebutuhan

Jumlah kebutuhan serat  anak-anak ,berbeda  menurut kelompok umur. Anak-anak cepat merasa kenyang dan mudah lelah.Jangan memaksa makan sayur, dalam jumlah besar sekaligus.

Misalnya anak  usia  7-11 bulan hanya memerlukan  10 gr serat/hari. Kira-kira setara dengan, dua sendok makan tumis kangkung. Kebayang dong,betapa sedikitnya. Itupun tak harus  habis  sekali makan, dicicil 3x sehari juga boleh.

Kebutuhan Serat Menurut Kelompok Umur

Makan Sayur Itu Menyenangkan

Nah, sebagai penutup  saya ingat pesan dokter  Endah. Mari kondisikan hal positif, tentang sayur-sayuran.Karena anak  belajar dari meniru,maka  Ayah dan Ibu  dapat member contoh gemar makan sayur.

Membiasakan anak makan sayuran,memerlukan kesabaran. Ada riset yang menyatakan anak –anak,baru  akan makan sayur setelah 12 kali disajikan.Jadi jangan emosi dan putus asa.Terus tawarkan dan cicipi mereka, dengan aneka rasa sayuran.donasaurus2022

Juli 01, 2022

Peran Ayah Dalam Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak


apa saja yang harus dilakukan ayah untuk mendidik anak

Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi

Sepulang sekolah Tejo  (9 tahun)  terlihat senang bercampur bingung. Ini hari pertama  belajar di sekolah,setelah berbulan-bulan belajar online. Sambil makan  siang Tejo cerita. Ada banyak yang berubah,tak hanya suasana sekolah , tapi juga teman-temannya.

Anak  itu cekikikan waktu teringat, ia hampir tak mengenali  Farel. Teman sebangkunya  yang  tiba-tiba jadi lebih besar  dari terakhir  mereka bertemu. Ternyata  kurang  aktivitas fisik dan pola makan yang berubah, membuat  Farel  jadi obesitas.

Pembatasan sosial (  Social Distancing ) yang hampir dua tahun di berlakukan. Tidak  hanya membuat Tejo bingung dan Farel  kelebihan berat badan. Tapi  secara umum  juga  mempengaruhi  perkembangan  fisik dan psikologis anak-anak.

Sementara kita tahu, untuk  merangsang tumbuh kembang  optimal. Anak –anak memerlukan dukungan keluarga dan lingkungan.

faktor yang mempegaruhi perkembangan sosial emosional anak

Terus, gimana dong  cara kita untuk mendukung  tumbuh kembang anak dimasa transisi setelah  pembatasan sosial?

Nah,dalam rangkaian Hari Keluarga Nasional 2022,Danone Indonesia mengadakan webinar.Event  parenting bertema  Kiat Keluarga Indonesia Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi.

Pakar dan praktisi yang urun rembuk mengupas tema ini adalah dr. Irma Ardiana, MAPS Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak, Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A (K), MPH, dan Ibu Inspiratif FounderJoyfulParenting 101 Cici Desri.

narasumber webinar nutrisi untuk nusa

Kalau ngobrolin soal kecerdasan sosial dan emosional,ternyata  gaya pengasuhan orangtua jadi faktor yang amat menentukan.Seperti yang diterangkan dr.Irma , bahwa  gaya  pengasuhan  mempengaruhi perkembangan kognitif,emosional,dan sosial  anak.

Setiap  tipe pola asuh,menghasilkan anak dengan kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial yang berbeda.Karakter anak yang terbentuk dari pola asuh,akan terus melekat sampai anak dewasa.

Yang  sudah jadi orangtua pasti mengerti, sulitnya untuk konsisten  menerapkan pola asuh  yang ideal. Hambatan bisa disebabkan  tidak adanya komunikasi   antara ayah dan Ibu. Mengenai pola asuh yang diterapkan dalam keluarga.

Nah,kalau selama ini karena kesibukan,Ayah jadi jarang berinteraksi dengan anak. Kebijakan Work From Home yang diberlakukan selama pandemic.Dapat dijadikan momen untuk memulai pola asuh kolaboratif. Ayah  dapat  aktif  berperan menciptakan suasana rumah, yang kondusif untuk tumbuh kembang anak.

Tentu saja tidak ada ada lelaki, yang langsung  terampil mengasuh dan mendidik anak.Kompetensi  didapat,dengan bersedia meluangkan waktu  untuk  learning  by doing.

Langkah pertama untuk memulai  pola asuh kolaborasi,adalah mengetahui tahapan tumbuh kembang dan apa saja yang diperlukan dalam tiap tahapan.

Pahami  Proses  Tumbuh Kembang Anak

Masalah dan kerepotan dalam membesarkan anak pasti  terjadi.  Sebab itu Ayah memang harus  membekali diri, dengan pengetahuan  dasar  tumbuh kembang anak.Kabar baiknya,  informasi mengenai tahapan tumbuh kembang  anak, sangat mudah didapat.

Salah satu sumber  referensi   terpercaya adalah laman media sosial  Nutrisi  Untuk Bangsa atau kunjungi  website  Nutrisi Untuk Bangsa  

Tidak perlu khawatir dengan istilah medis yang  ruwet. Informasi yang disajikan Nutrisi Untuk Bangsa menggunakan bahasa sederhana  yang mudah dipahami.

Pola Asuh Kolaborasi

Menurut dr. Bernie  Ibu dan Ayah mempunyai peran yang berbeda dalam mengasuh anak.Jadi fokus utama pola asuh kolaborasi  adalah kerjasama yang saling melengkapi. Nah,berikut berapa  langkah untuk memulai peran ayah dalam optimalisasi tumbuh kembang anak

Menjadi  Contoh

Anak-anak  merupakan peniru ulung.Semakin besar anak,semakin besar pula  pengaruh lingkungan.Cara terbaik  mengurangi pengaruh buruk lingkungan. Ayah bisa mulai sedini mungkin memberi contoh,kebiasaan baik  yang ingin diterapkan dalam keluarga. Kesabaran dan konsistensi,sangat penting dalam proses pembentukan karakter.

Menjadi Teman

Sudah tidak zamanya mempertahankan imej  Ayah, sebagai sosok  yang menakutkan bagi  anak.Kembangkan  interaksi  yang akrab, membuat anak merasa aman dan nyaman bersama Ayah. Bangun komunikasi dua arah, terbuka, dan saling menghargai.

Koreksi dan Apresiasi

Ibu yang lemah lembut,biasanya tidak  tega melakukan ‘koreksi’ saat anak melakukan kesalahan. Ayah bisa  mengambil  peran ,untuk mengembalikan anak  ke jalurnya. Beritahu apa yang salah,dan bagaimana yang benar.Jangan lupa, segera berikan apresiasi,bila mereka sudah bersikap baik.

pola asuh yang diterapkan dalam keluarga

Quote Ki Hajar Dewantara, ‘Setiap Orang Menjadi Guru,Setiap Rumah Menjadi Sekolah’. Pas sekali  untuk mengambarkan, peran keluarga dalam tumbuh kembang anak.Ayah dan Ibu adalah inisiator dalam menjadikan rumah, sebagai  tempat  belajar yang  ramah dan menyenangkan untuk anak*****donasaurus 2022

April 22, 2021

Bagaimana Mendampingi Anak Transgender

 

"team-support.jpg"

 Transgender dan Keluarga

Transgender sangat memerlukan keluarga, lebih dari anak - anak lain. Transgender yang mengikuti konseling  bersama dr.Renata dan Dr. Errol menyatakan, mereka akan kuat menghadapi segala cobaan, asalkan keluarga  menerima mereka. 

Sebelum melanjutkan obrolan, aku mau kasih tahu yang belum baca bagian pertama, biar gak gagal paham silakan mampir dulu ke sana

Cinta Tanpa Syarat

Dr.Renata menjelaskan, orangtua dan keluarga, adalah benteng bagi anak. Riset membuktikan remaja LGBT, yang mendapat support keluarga mempunyai kemungkinan lebih besar, untuk menjadi orang dewasa, yang bahagia,sukses dan sehat secara mental.

Kerjasama Antar Keluarga

Bukanya mau sok – sok baek atau gimana, tapi kamu pernah ngebayangin, bagaimana hidup kawan – kawan  transgender? 

Nyaris seumur hidup mereka, ditolak,dilecehkan,dibully,bahkan dikriminalisasi.

Kalau mereka bisa memilih,mereka juga enggak mau jadi transgender - Reggy Lawalata

Idealnya setiap orangtua,dengan anak transgendar menjadikan  rumah, sebagai tempat perlindungan paling aman.

Seperti yang dr Renata bilang,dukungan keluarga adalah, sumber semangat hidup mereka.

Ajaklah anggota keluarga, yang tinggal satu rumah  menjadi bagian dari team sukses.Kita tidak perlu sok jadi, dokter ,atau psykolog,atau ahli prilaku transgender. Yang mereka perlukan, hanya perlakuan yang sewajarnya.

Support  Untuk Transgender

Untuk menunjukan kamu peduli,Dr Errol menyarankan  bentuk dukungan berupa:

  • Hindari kata – kata,dengan konotasi mengejek. Misal memberi nickname bencong, banci, kaleng dan sejenisnya.

  • Jangan pula menyindir,perbedaan dan keterbatasan mereka.

  • Berikan mereka kesempatan yang sama, seperti adik atau kakaknya yang ‘normal’

  • Hargai usaha mereka dan bantu  mengembangkan bakat, yang mereka miliki. Transgender yang mandiri secara finansial, akan lebih dihargai masyarakat.

  • Berikan pembelaan dan perlindungan, saat  mereka minta ataupun tidak.

Reggy dan Mario Lawalata, adalah contoh baik keluarga yang full support.  Mereka berperan besar mendukung  Oscar, untuk mandiri dan percaya diri.

Reggy  sebagai ibu tidak menyerah begitu saja, pada stigma negatif transgender. Ia mengarahkan,mengakomodir,dan mengiringi,setiap keputusan yang diambil Oscar. Mario sebagai adik, yang notabene adalah lelaki normal, selalu berusaha  menguatkan, memberi semangat,dan melakukan pembelaan.

Indikasi  Sudah Terjadi  Bullying 

Transgender diseluruh dunia, adalah  sasaran bullying. Ada saja yang bisa, dijadikan olok – olok dari mereka. Bullying  dengan kata – kata, kontak fisik seperti pukulan, atau pelecehan, yang ditujukan secara sengaja, untuk menyakiti fisik dan mental.

Dr Errol dan dr Renata,merangkum hal – hal, yang dapat dijadikan petunjuk, bahwa anak sudah mengalami bullying.

  • Perubahan Prilaku

Misalnya Buyung yang selalu ceria, jadi murung dan males keluar rumah. Jadi lebih sensi,mudah marah.

  • Masalah disiplin dan Tingkah laku

Tiba- tiba dapet surat, atau dijapri bu guru. Buyung marah dan menonjok muka temanya.Mungkin itu tindakan bela diri, karena ejekan temannya sudah keterlaluan.

  • Prestasi Menurun Dan Bolos Sekolah

Jadi males belajar, males berangkat les, bahkan bolos sekolah. Jangan buru – buru marah, coba cari informasi. Ada  kejadian apa disekolah,yang bikin buyung trauma.

  • Menghindar dari temana atau tempat tertentu

Perhatikan  kalau mereka, seperti sengaja menjauh dari seseorang atau tempat tertentu. Sudah terjadi sesuatu, yang membuatnya merasa tidak nyaman .

"bullying.jpg"
Kumpulkan   informasi dan bukti perundungan

Curiga ada yang tidak beres, segera  tanya. Dengarkan penjelasan,  jangan tunjukan emosi yang berlebihan.  Beri support dengan pelukan , dan  kata – kata yang menenangkan.

Dokumentasikan  bila  menemukan, tanda kekerasan di badan. Komen – komen  tak berahlak di media sosial, juga termasuk kategori perundungan.

  •  Hubungi Guru

 Pada Lizia Djaprie . Psikolog Klinis  ( kanal  youtube  Orami)  Oscar  bercerita,  tentang  bullying  yang diterimanya di sekolah.

 Hari – hari pertama  naik kelas, atau pindah sekolah, adalah moment paling menegangkan. Ia cemas memikirkan  reaksi  orang,  yang baru dikenalnya. Oscar mengaku pernah berantem di sekolah. Anak yang lembut ini terbakar emosi, karena   perundungan  yang sudah sangat keterlaluan.

Begitu mendapat bukti, adanya perundungan. Jangan  pula ujuk - ujuk datang, dan marah - marah di sekolah. Sebagai orangtua, kita juga pernah  sekolah. Dari pengalaman  kita belajar, kadang  wali murid juga guru sering  lebay.

Masalah yang bisa diselesaikan dalam senyap, malah jadi heboh dan melebar kemana - mana. Sadar atau tidak ini  berakibat buruk, pada mental dan kehidupan sosial anak.

Saat datang  untuk mengadukan perundungan, idealnya sudah  ada bukti. Alat bukti, akan memudahkan guru bertindak. Ingatkan pihak sekolah, untuk bertindak sewajarnya.  Alih- alih menyelesaikan masalah, pengerundungan  malah makin menjadi.

Pada tahap ini, peran orang dewasa ( orangtua, keluarga dekat,guru) akan sangat vital. Respon kita akan  memberi dampak, jangka panjang pada mereka.  Bisa jadi lebih baik atau malah lebih buruk.

Siapkan  Mental Baja

Rela tak rela  bullying,  akan  terus  terulang  seumur hidup.  Anak  harus   bisa menjaga dirinya, saat di luar jangkauan orangtua. Secara bertahap, mulai menyiapkan mental mereka.

  • Katakan dengan  jujur, kalau mereka berbeda. Perbedaan yang  selalu, akan jadi  kontroversi. Cari moment yang pas, untuk berbincang soal  ini.

  • Belajar bersikap masa bodoh.Tidak semua ejakan, perlu ditanggapi.Tapi sesekali, perlu  melakukan perlawanan  keras, untuk membuat kapok para perundung. Support mereka, untuk ikut kelas bela diri.

  • Ingatkan mereka  untuk  mewaspadai orang – orang, yang mungkin  berniat mengambil keuntungan dari kondisi mereka.

Saling Menghargai

Menerima mereka  apa adanya, bukan berarti mereka bisa bertindak semau gue. 

 Oscar  bilang, tanpa  berdandan aneh – aneh  saja,  transgender  sudah menarik perhatian orang. Tingkah polah yang  lebay, akan memancing  reaksi negatif dari lingkungan.

Dalam kehidupan bermasyarakat, tata krama dan sopan – santun, tidak mengenal jenis kelamin.Tegaskan batasan – batasan, yang keluarga  inginkan.

Beri masukan, kapan dan dimana tempatyang aman  mengekspresikan diri. Buat kesepakatan, dikesempatan apa mereka harus menahan diri.

Jangan lupa berdoa

Jangan  jadikan  doktrin surga-neraka,untuk menakuti mereka. Dari pada berdebat soal pandangan agama  tentang transgender, lebih baik percaya semua bisa  terjadi, atas kehendak Tuhan. Tuhan juga mendengar doa transgender. Ajarkan dan ingatkan, untuk berdoa minta perlindungan,dan petunjuk  kepada Tuhan.

"oscarlawalata.jpg"

Pengalaman  Reggy  membesarkan Oscar, tidak semudah membalik telapak tangan. Ada masa penuh emosi dan air mata. Tapi apapun yang terjadi, jangan tinggalkan mereka. Dampingi mereka untuk  maju, berani dan kuat melewati semua rintangan.

Dokter Renata Sanders berpesan, perlu waktu, pengetahuan, dan kerendahan hati, orangtua  untuk membesarkan anak transgender. ***donasaurus.com

April 21, 2021

Belajar Transgender Parenting dari Reggy Lawalata

donasaurus
Dulu, seorang reporter infotaimen, meminta pendapat Reggy  Lawalata tentang Oscar yang berpenampilan berbeda.

Dengan  tegas  (dan agak keras )  menyatakan, dia  tidak ……sama sekali tidak menyesali ….. anak lelakinya, Oscar Lawalata  tumbuh menjadi  begitu feminim.

Dan.......dipenghujung  2020, media ramai memberitakan, Oscar  Lawalata memperkenalkan   nama  barunya - Asha Smara Darra.

Tidak ada  konfirmasi, tentang ganti kelamin. Hanya secara tersirat Mama Reggy mengkonfirmasi,  Oscar  telah menjadi  perempuan.

Keberanian  Reggy  dan Oscar, untuk bercerita di  kanal The Lawalatas – Untold Story (upload-  Agustus 2000), patut diacungi  jempol. 

Kamu yang pro, atau kontra,  atau  aku yang  enggak  tahu,mesti bilang apa soal LGBT. Kita belajar bersama, tentang  transgender, dari  pengalaman  mereka.

Sebab peingkaran atas  eksistensi mereka di kemudian hari, akan jadi masalah personal dan sosial, bagi seluruh masyarakat.

Transgender Karena Faktor Biologis

Salut, beneran   salut  sama Mama Reggy. Dengan segala keterbatasan, perempuan ini selalu  all out  mendukung   anak. 

Kita belajar dari Mama Reggy,  bagaimana bersikap  bodo amat ama omongan  orang. Energinya fokus pada, bagaimana membesarkan anak transgender,  yang bahagia dan sukses.

Difinisi  transgender  :Transgender merujuk pada orang-orang, yang identitas gendernya berbeda, dengan alat kelamin, yang mereka dapatkan saat lahir. Identitas gender, adalah perasaan internal dan pribadi seseorang, tentang menjadi pria atau wanita. Hal ini meliputi perilaku, ekspresi,dan segala hal yang menyangkut identitas seseorang.

Mendengar  cerita perjuangan  keluarga Lawalata, aku jadi tertarik untuk tahu lebih banyak, tentang  transgender. Mencari jawaban kenapa  kita, sering gagal paham tentang mereka.

Setelah  brozing sana - sini, aku ngumpulin banyak info menarik, seputar parenting transgender. Salah satunya berjudul Tips for Parent of  LGBT  Youth. Ditulis  Dr. Renata Arrington  dan Dr. Errol Field , di laman  hopkinsmedicine.org. Karena lumayan panjang, aku bagi menjadi dua artikel.

Menurut  dr Renata dan dr.Errol, sangat jarang ( hampir mustahil), anak pra remaja  dan remaja mengakui, kalau mereka merasa berbeda.

Seperti pengalaman  Reggy, yang  galau melihat Oscar terlihat  beda. Anak sulung itu, lebih kemayu, dari  adiknya - Mario.  Dalam kegalauannya Reggy,  sempat melakukan berbagai cara,untuk  ‘meluruskan’ Oscar.

Bertahun – tahun  mengingkari dan mencoba, mengubah Oscar  jadi lelaki sejati. Semua zhonk, Oscar  tidak  berubah sedikitpun.

Dalam kesal dan kecewa, Reggy  sempat marah besar . Perang dingin, yang berujung  tangis – tangisan. Reggy  tak kuasa menahan air mata, waktu  Oscar bertanya, Mama kenapa  aku berbeda?  

Pertanyaan  yang tidak mudah dijawab, oleh orangtua manapun.

Perbedaan Transgender Dengan Perempuan

Ada banyak teori mengenai, bagaimana  terjadinya transgender. Kali ini  kita ngobrolin  transgender, karena  faktor  biologis. Biar jelas , aku  kutip sedikit  artikel  dari laman Halodoc.com, soal  kromsom Y dan X.   

Lelaki normal hanya memiliki  satu kromosom  X  dan satu  kromsom Y. Nah  pada kasus  transgender, mereka  terlahir  sebagai  lelaki, tapi memiliki  dua kromsom X.

Kondisi  genetik menyebabkan seseorang secara  jasmani  lelaki, tetapi secara rohani  ia merasa  dirinya perempuan.  Analogi yang sering digunakan, adalah mereka   perempuan yang  terjebak dalam tubuh laki – laki.

donasaurus.com
Pemeriksaan kromsome dapat dilakukan, untuk memastikan gejala yang terlihat

Menyadari Anak Lelaki Yang Feminim

Orang tua dan keluarga  sering,  jadi yang  paling akhir ‘sadar’,  bahwa  ada bibit transgender,  dalam lingkaran mereka.

Bisa jadi , lantaran  tinggal serumah, membuat keluarga  kurang  peka. Baru ribut,setelah ada  kejadian, yang  bikin heboh.

Sebagai  awam,  kita  tidak punya pengetahuan, untuk  memahami pertanda awal, bahwa mereka  berbeda. Pengalaman Reggy  yang masih  belum sadar, bahkan setelah mendapat  kode keras dari Oscar.

Seperti  Oscar Lawalata, yang  mempertanyakan jati dirinya.  Waktu kecil mereka,  yang  kelebihan  kromsom X , juga belum  tahu  apa, yang terjadi pada dirinya.

Aku  masih ingat  3 kawan lelaki , yang  terlihat kemayu  sejak sekolah dasar. Yup,mereka terlihat lebih nyaman bermain, bersama  kawan perempuan.

Gesture dan  tutur katanya, cewek banget. Parahnya, mereka  sudah  bergelar  bencong, sebelum hatam SD.

  • Dengarkan  Cerita Mereka

Sama seperti tips parenting lainya, komunikasi menjadi kunci. Orangtua disarankan, untuk membagun komunikasi, yang sehat dengan anak sejak kecil.

Dimulai dengan pertanyaan sederhana, misal :

Tadi main apa?

Tadi main sama siapa?

Di sekolah tadi belajar apa?

Di sekolah  lagi musim mainan apa?

Aktif bertanya, tapi jadilah pendengar yang baik. Dengarkan dengan seksama, jawaban mereka. Karena bisa jadi petunjuk, ke arah yang luar biasa.

  • Memahami Situasi dan Kondisi Real Time

Ada Ayah yang emosi,liat ucok  main boneka. Ada juga Mamak yang jadi galau, ngeliat Buyung lebih seneng main,sama anak perempuan.

Wait, kalau ada tanda – tanda yang tidak biasa,jangan buru – buru panik. Perhatikan sebenarnya, apa yang sudah terjadi. 

donasaurus.com

Bisa saja,setelah diperhatikan,sama sekali enggak ada hubunganya, dengan soal transgender.

Boneka adalah satu – satunya mainan, yang Ucok punya. Coba kalau ada mobil atau robot – robotan, dia akan meninggalkan bonekanya.

Haduh,ternyata  temen-temen Buyung, yang lelaki pada nakal dan sering memukul.Pantesan,Buyung enggak suka, main sama mereka.

Jikalau itu dan ini sudah dicoba,tapi prilaku mereka semakin berbeda gimana dong?

Dokter Renata mengerti,banyak orangtua yang salahpaham, tentang transgender dan orientasi seksual.Setelah menyadari,kemungkinan ada transgender dalam keluarga. Baiknya ayah dan ibu, melakukan konsolidasi.

Dari pengalamanya memberikan konseling bagi orang tua, dan anak transgender,dr Renata membuat panduan. 

Memulai Transgender Parenting

  • Terima kenyataan,ini bukan sementara. Mereka akan selalu jadi berbeda, sepanjang hidupnya.
  • Transgender(karena faktor biologis) bukan penyakit. Karena sudah dari’sononya’tidak ada,yang perlu diobati.
  • Stop,mencari – cari siapa yang salah.Terimalah mereka,apa adanya.

Hei masih banyak tips, yang penting untuk orangtua transgeder.Seperti bagaimana mencegah dan menghadapi, perundungan pada  remaja transgender. Kita lanjutin obrolan di bagian ke dua artikel ini ***donasaurus.com

Connect