Juli 16, 2021

John Denver Astronot dan Challenger

john-denver-leaving-jet-plane
Yesss, benar Challenger  yang meledak  73 detik setelah diluncurkan itu . Kecelakaan yang menewaskan  7 awaknya, dan mengandaskan  impian  John Denver, untuk jadi astronot.

John Denver  Space Nut

 Lahir di Rosewell -New Mexico, kota pangkalan militer  dan antariksa USA. Ayahnya, Henry  John  Deutschendorf  Sr, adalah test pilot angkatan  udara  USA. John Denver tak bisa jauh, dari dunia aviasi.

Hobi koleksi pesawat mini, dan punya  pesawat sungguhan.Jadi idak terlalu aneh kalau ia, kemudian tertarik dengan  antariksa. Begitu  bersemangatnya sampai - sampai, ia dijuluki Space Nut - orang yang tergila- gila, pada semua hal tentang antariksa

Sering hadir dalam  peluncuran, membuat John dekat dengan beberapa pejabat NASA. Pesohor ini  kerap  berpartisipasi, dalam event keantariksaan yang diadakan NASA.

Sebagai bentuk apresiasi, atas usahanya   menumbuhkan kesadaran masyarakat pada eksplorasi antariksa. Tahun 1985  NASA menganugrahkan - NASA Public Service Medal- padanya. Henry  John  Deutschendorf  Jr AKA  John Denver. Ia adalah orang sipil pertama mendapat mendali ini.  Sebelumnya hanya diberikan, pada teknisi  dan perancang pesawat ulang-alik saja.

Inisiator  Citizen in Space Program

Akhir 70an, berhembus  kabar  pemerintah Amerika, akan memangkas dana riset NASA. Rakyat berpendapat, royek spionase dan propaganda, tidak ada manfaatnya buat mereka. Akibatnya beberapa  misi yang sudah bertahun  disiapkan, terancam mangkrak.

Dalam dengar pendapat dengan senat Amerika. John mengemukakan  pendapatnya, kenapa  saat itu NASA tidak mendapat dukungan publik. Menurutnya, masyarakat  tidak mendukung program NASA, karena mereka  tidak merasa terlibat di dalamnya.

Jhon kemudian menyarankan  NASA, merencanaka  program yang melibatkan masyarakat.Proyek keterlibatkan masyarakat yang digagas John Denver,kemudian dikenal sebagai Citizen in Space Program.

Secara umum Citizen In Space Program bertujuan,memberikan kesempatan pada masyarakat, untuk turut serta dalam proyek NASA  .  Antara lain dengan menjadi astronot tamu, dan melakukan riset.

'space-camp-suit-notes-john-denver.jpg'
 Memorabilia, Space Suits John Denver

John Denver  Batal Ikut Penerbangan Challenger

Setelah idenya di aproval.John Denver secara resmi, menawarkan diri sebagai  volunteer. Ayah 3 anak ini, bersedia menjalani semua tes,dan siap menanggung resiko terburuk, yang mungkin terjadi.

Menurut John diawal – awal NASA terlihat serius,  mengikuti gagasannya. Ia bahkan diminta mengikuti tes dan pelatihan, layaknya  calon astronot lainya.

Diluar perkiraan, ia berhasil menjalani semua tes fisik. Penyanyi folk bertampang hippies ini, dinyatakan layak terbang ke luar angkasa. Kelulusan  John menimbulkan pro dan kontra, dikalangan  angkasawan. 

 Dibully Astronot

Rumor yang beredar, para astronot  tak menyukainya. Meski lulus uji,John  dinilai tak punya kompetensi. Mereka mempertanyakan, apa yang bisa dipelajari masyarakat. Dari lelaki yang cuma berencana  ngenjreng gitar  di luar angkasa?

Ambisi John  untuk jadi astronot disamakan, dengan  misi perdamaian konyol, yang dilakukan Jane Fonda di Hanoi,sewaktu perang Vietnam.  Cuma  cari sensai, untuk  keuntungan pribadi.

Disisi lain John  memang tidak mengajukan, proposal riset ilmiah.  John mungkin berpikir, ia hanya influencer yang membantu, mempromosikan NASA. Riset dan tugas ilmiah, serahkan pada ahlinya. Sementara ia melakukan apa, yang ia bisa yaitu bernyanyi dan memberi motivasi.

1984  Teacher  In Space Project

Presiden Reagen satu pendapat, dengan para angkasawan.Ada profesi yang lebih layak untuk dibawa ke luar angkasa. Tak lama berselang, beliau mengumumkan  Teacher  In Space Project.

Kursi John  Denver dalam Space  Shuttle Challenger, diberikan kepada Ibu guru  Charista  McAuliffe. Guru ilmu pengetahun sosial asal Concordia, yang  berhasil menyisihkan  11.000 pelamar.

Menyadari kecilnya peluang,terbang bersama NASA.John mencari jalan lain, untuk mewujudkan impiannya. Kesempatan datang, saat ia diundang  mengunjungi Uni Soviet dalam misi perdamaian dunia.

John menjajaki kesempatan, untuk menjadi astronot tamu di pesawat ulang - alik Soyus. Soviet  bersedia memberangkatkannya, dengan satu syarat .John  harus membayar biaya perjalanan.

Harga yang ditawarkan Soviet saat itu, senilai  $10 milyar. Jauh melampaui batas kemampuannya. Sekali lagi, impian untuk  menjadi astronot kandas.

Charista McAuliffe dan Astronot Challenger

Gagal berangkat, tak membuat John memutuskan hubungan dengan NASA. Sebagai inisiator program citizen in space,ia merasa  wajib memberikan support  pada  Charista. John  akhirnya  berteman baik, dengan Charista dan  6 astronot  lainnya.Sayangnya, John  tidak hadiri  peluncuran,  Space  Shuttle Challenger di Cape Caneveral.

Pada hari peluncuran  Challenger, John sedang berada di pegunungan, yang jauh dari hiruk – pikuk peluncuran. Peristiwa ledakan  baru diketahuinya, beberapa jam kemudian. Ia baru saja menyelesaikan, shooting film The Christmas  Gifts. Ketika  Zack mengabarkan,  Challenger  meledak!

John mengaku shok, menyaksikan tayangan ulang  ledakan di TV. Harapan, impian, dan kerja kerasnya, seperti ikut musnah bersama ledakan itu.  Lagu Fly For Me, didedikasikan  Jhon Denver, untuk mengenang perjuangan dan semangat  teman – temanya.

Space Tourism

Dua bulan setelah kejadian, Senat Amerika Serikat  memanggil John Denver. Ia diminta pendapatnya, dalam evaluasi Citizen In Space Program.  

Meski sudah dikecewakan, tapi Jhon tetap mendukungan NASA. Terutama untuk  program melibatkan masyarakat, dalam proyek riset. Berikut link dengar pendapat Jhon Denver di Senat.

 John Denver Hearing

Setelah tragedi Challenger, tak terdengar lagi ada astronot tamu, dari Citizen In Space Program.Tapi ide untuk perjalanan antariksa , yang bisa diikuti  masyarakat umum. Luar angkasa sudah bukan  lagi area yang  hak prerogratif  kaum ilmuwan. 

Tidak perlu proposal riset yang tebal atau tes yang menguras  energi. Cukup ada uang, sehat dan berani. Sekarang siapa saja bisa terbang ke luar angkasa. Ikutan space tour  bisa pesan tiket tour bersama  Vigin Galactic . Perjalanan ke luar angkasa  jadi fun dan asik, seperti yang selalu diimpikan  John Denver.donasaurus101

Mei 23, 2021

Lagu Tentang Hujan

5 Lagu Hujan Yang Bikin Baper

lagu tentang hujan

Hujan,  sumber inspirasi yang  tiada habisnya.  Sebagai  benda  cair, air hujan   bisa berubah bentuk menurut wadahnya. Nah, insprasi yan didapat dari hujan juga  begitu. Bisa jadi lagu sedih, lagu romantis, atau lagu  gembira, tergantung suasana hati penulisnya saat itu.

Dari banyak lagu  hujan yang tercipta, entah karena suka liriknya atau iramanya, masih  terus dinyanyikan orang. Berikut aku kumpulin   5 lagu  barat  jadul dengan judul hujan - rain.

Rhythm  Of  The  Rain


Pertama dipopulerkan oleh grup The Cascades. Lagu  ciptaan  John Claude Gummo (vokalis The Cascades),  dalam  range easy listening. Rhythm Of The Rain, masuk barisan  lagu patah hati yang kalem. Bisa jadi theme song untuk para mantan yang gagal move on.

Listen to the rhythm of the falling rain
Telling me just what a fool I've been
I wish that it would go and let me cry in vain
And let me be alone again

Awal 90an, Rhythm Of The Rain dirilis ulang Jason Donovan.Penyanyi asal Australia, mengcover lagu ini  persis aslinya. Lengkap dengan rintik hujan dan suara gledeknya. Sementara Dan Fogelberg,memberi bumbu  country  pada  Rythem Of The Rain yang dicovernya.

Sejak  dirilis November 1962, Rythem Of The Rain menjadi single no 1 diberbagai negara. Puncaknya  pada 1999, Broadcast Music, Inc – Organisasi Music Pentas (USA) mencatat Rhythm Of The Rain menduduki peringkat  ke 9, lagu yang paling sering diputar di radio dan TV  seluruh USA, sepanjang abad ke 20.

Rain and  Tears

Mungkin kamu pernah denger lagu ini, tapi  enggak tahu siapa yang nyanyi. Band  asal Yunani Aphrodite’s Child merilis single, Rain and  Tears pada July 1968. 

Kalau diresapi, sepertinya lagu ini bercerita, tentang cinta  yang bertepuk sebelah tangan.Suara khas vokalis Demis Roussos  dan  aransemen musik ala  canon D, bikin  yang denger Rain and Tears  melting.

How many times I've seen
Tears coming from your blue eyes

Rain and tears, are the same
But in the sun
You've got to play the game

Give me an answer of love
I need an answer of love

Bila kamu suka lagu – lagu, yang tidak biasa,  mungkin bakal suka lagu Demias yang lain. Misalnya   Forever and Ever atau  My Friend The Winds, yang menyelipkan  idion – idiom bahasa Yunani dalam liriknya.

Raindrops  Keep Falling on My Head

Sempet heran juga, waktu  nonton  video clipnya di youtube. Terlalu bening dan HD banget, untuk  video musik produksi tahun  1969.

Walah baru tahu, ternyata  Single  Raindrops  Keep Falling on My Head, adalah  sound  track  film.

Jadi clipnya adalah  potongan, dari  film  Butch  Cassidy and The Sundance  Kid, yang dibintangi  aktor  legendaris, Paul Newman.

Raindrops keep falling on my head
But that doesn't mean my eyes will soon be turning red
Crying's not for me
'Cause I'm never gonna stop the rain by complaining
Because I'm free
Nothing's worrying me

Sebelum dinyanyikan BJ Thomas,  Raindrops  Keep Falling on My Head  sudah  ditolak beberapa  artis. Siapa kira,  lagu  yang ditulis Hal David dan aransemen musik oleh Burt Bacharach,  malah  memenangkan Oscar, kategori Lagu  Orisinal Terbaik.

Setelah BJ Thomas, Raindrops  Keep Falling on My Head  dinyanyikan ulang  banyak  artis, dalam berbagai bahasa. Hebatnya  hampir tidak ada perubahan, dalam aransemen musiknya.

Crying In The Rain

Someday when my crying's done
I'm gonna wear a smile and walk in the sun
I may be a fool but 'til then, darling you'll
Never see me complain
I'll do my crying in the rain

ABG  90an  taunya   yang bawain lagu  Crying In The Rain, adalah band asal  Norwegia A-HA. Tapi  nenek dan kakek  kenal duo  Everly Brother,  yang  duluan mempopulerkan  Crying In The Rain tahun 1962.

Enggak  adil membandingkan, vocal  Morten Harket  dan  Everly Brother. Mereka punya  keistimewaan masing-masing.


Tapi dari aransement musik, jelas bedanya.  Crying In The Rain  versi  A-HA,  musiknya anak muda banget.  Dari  pop melow 60an  Crying In The Rain berubah, jadi  lagu patah hati yang menggugat.

Have you ever seen the rain

Have you ever seen the rain, dirilis pada 1971.Lagu  menjadi salah satu  hits grup Creedence Clearwater Revival  (CCR). Ditulis  sendiri oleh vokalisnya, John Fogerty.

Vokal John dan  irama  country rock yang  asik, membuat  single ini laku keras di USA,Canada dan Eropa. Menurut pengakuan  John, lagu ini adalah ungkapan rasa  sedih dan kecewanya.  CCR diambang bubar padahal  saat itu, mereka  sedang ngetop – ngetopnya.

Someone told me long ago
There's a calm before the storm
I know
It's been comin' for some time
When it's over, so they say
It'll rain a sunny day

I know
Shinin' down like water

Have you ever  seen the rain, sudah dicover version  banyak artis. Enggak cuma dalam bahasa Inggris, versi  Spanyolnya juga ada.

Ngomong – ngomong soal lagu dan hujan, kamu punya lagu yang sering teringet pas sedang hujan – hujanan ? Atau punya  pengalaman saat hujan yang kayaknya bagus dibuat lagu? Boleh dong share di komen. donasaurus.

Connect