Cerdik Belanja Keperluan Sekolah.
Gak terasa udah bulan Maret aje nih. Tahun ajaran baru Indonesia, dimulai sekitar pertengahan Juli.
Yang punya anak usia sekolah,mulai menghitung budget tahunan pernak-pernik sekolah.
Back to school shoping ini,sudah jadi annual event.Tapi masih aja banyak yang rempong. Apalagi kalau anaknya masih TK dan SD.
Tips dan trik berikut, bisa membantu mempersiapkan dana belanja tahun ajaran baru. Langkah pertama adalah membuat daftar kebutuhan.
Daftar Belanja Perlengkapan Sekolah
Mudahnya daftar dibuat, berdasarkan pengalaman tahun lalu. Untuk yang baru pertama masukin anak sekolah, berikut clue daftar kebutuhan perlengkapan sekolah.
donasaurus
Taman Kanak - Kanak
Beberapa institusi PAUD sudah menyediakan semua perlengkapan awal sekolah.Terutama seragam, buku huruf, angka dan lembar mewarnai. Biasanya sih sudah including, dalam biaya registrasi. Tetapi buat jaga-jaga baiknya dicatat juga, keperluan-keperluan utama berikut.
congerdesign-pixabay
Tas Kotak Makan dan Termos Air Minum
Tas harus cukup besar,untuk membawa kotak makanan dan termos air.
Pilihlah yang mudah dibuka dan ditutup oleh anak. Sesuaikan ukuran dengan rencana, jenis bekal yang akan dibawa nantinya. Kalau memungkinkan beli kotak makan siang, dalam dua ukuran berbeda.
TIPS
Punya anak yang masuk kategori suka ikut trend pernak-pernik terkini ?
Jangan ragu menunda belanja, tas , termos dan kotak makan. Cari tahu dulu, apa sih yang lagi trend dimata anak sekarang.
Ini sih penting gak penting, kadang bisa bikin emak senewen juga. Ponakan gue dulu sempat mogok sekolah. Gegara pengen punya tas Sponge Bob,yang lagi hitz seperti teman - temanya.
Sepatu
Kalau emak dan bapak, dalam masa penghematan.Belilah sepatu sekolah,warna hitam dengan kwalitas baik. Sepatu model ini biasanya kuat, dan bisa digunakan sampai SD.
alexas_fotos-pixabay
Seragam Tambahan
Di Kota Palembang , selain mengunakan seragam TK. Satu minggu sekali,biasanya mengunakan seragam Polisi yang harus dibeli sendiri.
Kalau tidak ada masalah, mungkin bisa tanya-tanya tetangga dan saudara siapa tahu ada seragam second.
Buku Tulis
Anak TK belum banyak menulis,tidak perlu buku yang tebal. Harga buku tulis ditetukan dari seberapa banyak lembaran dan kwalitas kertas yang digunakan. Membeli dalam jumlah banyak atau per 10 pcs, harganya akan lebih murah.
Buku Gambar
Buku gambar dijual dalam berbagai ukuran. Sesuaikan dengan minat dan bakat anak. Kalau memang suka mengambar,tak ada salahnya dibelikan buku yang berukuran besar.
TIPS
Punya banyak kertas putih ngangur di rumah?
Emak bisa mengajak anak – anak membuat sendiri buku gambar dan buku menempel untuk belajar di rumah.
Alat Dan Bahan
1.Kertas print / tik polos 5 lembar
2.Kertas kambing/buffalo untuk cover 1 - 2 lembar
3.Lakban hitam
4.Gunting
5.Staples
Cara Membuat
Lipat dua boleh digunting atau dilipat, tergantung ukuran yang mau dibuat. Atur kertas bufallo sebagai cover, lalu staples.Biar menarik, bisa dipercantik dengan stiker atau tempelan-tempelan unik hasil karya anak.
Pinsil - Mistar - Krayon - Pensil Warna
Pinsil kwalitas baik itu, tidak mudah patah saat diraut. Ada beberapa merek pinsil – krayon – pinsil warna yang berkwalitas baik dengan harga terjangkau, seperti Joyco dan Kenko.
TIPS
Kalau anak masih belajar mewarnai, enaknya dikasih pinsil warna saja dulu. Pinsil memudahkan anak mewarnai detil kecil, seperti mata dan kelopak bunga.
Penghapus – Rautan – Kotak Pinsil
flockline-pixabay
Emak dan bapak tentu sudah pengalaman membeli penghapus pinsil. Pilih yang tidak meninggalkan, noda hitam pada kertas.
Kotak pinsil, pungsi utamanya sebagai penyimpan alat-alat tulis. Tidak harus berbentuk kotak. Yang berbentuk seperti dompet, dengan banyak kantong juga boleh.
Meja Gambar
Anak TK dan SD biasanya sering mengikuti lomba mewarnai. Siapkan meja gambar yang bisa dilipat.
Sekolah Dasar - SMP - SMA
Perlengkapan sekolah untuk tiga jenjang pendidikan ini, secara umum sama.
Tas Sekolah
Anak sekolah zaman now bawa tas sekolah, yang beratnya bisa 3-5 kilo.Tas yang kuat dan nyaman amat diperlukan.
Kalau memungkinkan, dapat membagi dua ke dalam map plastik dengan pegangan yang bisa dijinjing.
Sepatu
Masuk sekolah baru.Tanyakan apakah ada peraturan khusus, mengenai sepatu di sekolah itu. Untuk menghindari anak distrap, cuma gegara sepatu.
Secara umum anak sekolah di Indonesia, wajib mengunakan sepatu hitam bertali.Kalau ragu dengan kwalitas sepatu yang dibeli,bisa langsung bawa ke tukang sol sepatu.
Buku Tulis - Buku kotak-kotak - Buku Halus Kasar
Setiap guru punya peraturan sendiri.Satu pelajaran kadang cukup punya dua buku,catatan dan latihan.Tapi ada juga yang minta, satu buku lagi khusus untuk PR. Jadi setidaknya harus siapkan, minimal 2 buku tulis tiap pelajaran.
Untuk anak SD , mulai dikenalkan buku kotak dan buku halus kasar.Rasanya cukup beli, satu saja tiap jenis. Kedua buku ini,biasanya hanya sesekali saja digunakan.
Buku Gambar
Memasuki SMP dan SMA, mulai mengunakan buku gambar ukuran besar A1-A2. Belum yakin ukuran berapa yang diinginkan guru, tunda dulu membelinya.
Jangka Dan Macam - Macam Mistar (busur,segitiga dll)
Beberapa sekolah SD mulai mengenalkan Jangka, sebagai alat gambar. Tapi secara umum, digunakan di SMP dan SMA.
Mistar dan Jangka ini, termasuk barang yang penting gak penting juga.Tergantung gurunya di sekolah.Tetapi setidaknya emak-bapak sudah tahu kalau ada permintaan begini.
Pena - Pinsil - Penghapus - Rautan
Naik ke kelas 3 SD sudah mulai mengunakan pena untuk menulis. Merek pena yang murah meriah antara lain Snowman - JIP - Standard.
Pena,pinsil,penghapus dan rautan adalah peralatan sekolah, yang sering hilang. Entah tercecer atau dipinjem teman dan lupa ngembaliin.
Triknya adalah,hindari membeli pernak – pernik fancy. Belilah yang kemasanya biasa aja, untuk menghindari rasa ingin memiliki anak lain.
dimitrisvetsikas1969-pixabay
Sampul Buku - Plastik dan Kertas
Secara umum sampul kertas kopi jadul itu masih digunakan. Beberapa sekolah membedakan warna sampul,untuk kelas satu dan dua SD.
Biasanya diminta menyampul dengan warna terang. Misal merah untuk buku belajar huruf atau kuning untuk buku angka.Tujuanya memudahkan anak yang belum bisa membaca untuk menyiapkan buku mereka di rumah.
Sampul plastik, untuk buku tulis dan LKS. Gak usah repot beli plastik meja meteran. Sekarang sudah tersedia semua ukuran.
Kalau tidak ada ketentuan khusus, bisa gunakan kalender bekas sebagai sampul.
Wkkkk jadul banget yak, tapi beneran loh kertasnya tebal. Jadi buku anak bakalan rapi, sampai akhir tahun.
Atribut – lokasi Sekolah - Nama dan Kelas.
Disarankan untuk memesan atribut nama dan lokasi sekolah,beberapa lembar sekaligus. Disamping lebih murah, juga tidak repot bolak-balik ke pasar.
Bisa dipesan berbentuk bordiran atau sablon biasa. Atribut kelas untuk anak SMP dan SMA,biasanya dijual di koperasi sekolah.
Inventaris
Daftar sudah dibuat,selanjutnya memeriksa ketersediaan barang. Ajak anak-anak untuk membereskan buku dan perlengkapan sekolah yang rusak / patah.
Cek cek dulu deh, berapa pinsil dan penghapus yang masih bisa digunakan. Setelah dibongkar, mungkin masih ada sampul yang masih bisa digunakan.
TIPS
Adakah buku tulis yang baru dipakai dua –tiga lembar?
Gunting lembaran itu, staples saja kebuku sebelumnya. Bukunya bisa digunakan lagi, untuk mencatat pelajaran baru.
Dengan membuat daftar,emak dan bapak,bisa atur strategi belanja.Urusan perlengkapan sekolah ini, kedengaranya sepele.Tetapi setelah dihitung-hitung, kok ya banyak juga.
Berbelanja di toko ATK, lebih murah dari pada di mall atau toko buku besar. Cari info kiri kanan, dimana toko ATK terdekat yang kasih harga murah meriah.
Shoping Time
Setelah mengisi daftar dan tahu apa saja yang harus dibeli,sekarang atur strategi. Siapkan daftar belanja, jauh-jauh hari. Mulailah mencicil membeli keperluan berdasarkan uang yang ada.
Perlu diingat awal tahun ajaran baru, biasanya ada saja pengeluaran tak terduga di sekolah. Jadi jangan keluarkan semua dana,untuk membeli perlengkapan.
Penyimpanan
Pisahkan peralatan sekolah yang akan digunakan dan cadanganya.Kalau gak ada lemari khusus, kotak atau box plastik bisa digunaka.Untuk menghindari barang berserakan,kusut dan rusak.
Dengan dipisahkan, kita bisa mengawasi bagaimana anak memperlakukan barangnya. Apa saja yang paling sering hilang atau rusak.
Emak dan bapak, bisa memikirkan strategi penangulangan masalah.
Misalnya mengajarkan anak bagaimana cara berhati-hari menyimpan. Bagaimana memberi tanda pada setiap pinsil dan penghapus.
Komunikasikan pada anak,mana yang kebutuhan sekolah primer mana yang sekunder.Jelaskan dengan bijak, kondisi keuangan emak dan bapak.
Lama – lama anak mengerti juga dan bisa memilah. Hal yang memang perlu sekarang atau yang bisa ditunda kapan-kapan.****
dennis666 - pixabay
Pada event beberapa waktu lalu,diriku mendapat pertanyaan.
Sesuatu yang membuat teringat, masa awal bersekolah
Umur berapa kamu mulai mencari uang dan untuk apa uang itu kamu gunakan ?
Waktu itu umurku belum genap tujuh tahun. Ayah sudah mendaftarkan, untuk masuk SD.
Bersama kakak yang tiga tahun lebih tua, setiap hari kami menjual empek-empek buatan ibu di depan rumah.
Setiap sore Ibu membagi, hasil kerja hari itu. Aku dan kakak menabung upah kami.
Beberapa hari sebelum masuk sekolah, kakak membawaku ke warung serba ada di dekat rumah.
Dengan bangga, diriku mengeluarkan uang receh tabungan.
Membayar pinsil, penghapus, buku tulis dan buku gambar pertamaku dari hasil keringat sendiri. Kesannya amat dalam,terus kubawa seumur hidup.
Tidak semua keperluan sekolahku, dapat dibeli dengan uang tabungan yang tidak seberapa itu.Tapi cukuplah, sebagai pelajaran pertama untuk membuka mata.
Tidak ada yang gratisan di dunia ini, semua perlu usaha. Jangan kecewakan orangtua, yang sudah bekerja keras untuk menamatkan sekolah kita.
Dirimu punya pengalaman, soal pernak-pernik alat sekolah ? Bagi dong di komen.