Oktober 21, 2022

Germas Menuju Sumsel Sehat

Edukasi Pola Hidup Sehat

Agustus lalu aku dan Kak Kristine dari Cinta Baca Palembang ikutan jadi volunteer bercerita  bersama Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya ( HIMKESMA FKM UNSRI).

Singkatnya event  yang diadakan selama dua hari di ini bertujuan memberikan edukasi pola hidup sehat pada siswa Sekolah  Tri Budi Mulia Kota Palembang.

Beberapa hari sebelumnya Kristine mengirimkan  link Cerita Pangeran Yang Tidak Suka Makan Sayur yang kiranya adalah  cerita saduran. Nah, sempat bingung juga karena belum mendapat  informasi tentang profil pendengar.

Karena ada beberapa jenis sayuran dalam cerita yang tidak  biasa ditemui anak-anak di Indonesia. Setelah ngobrol dengan  Kak Kris akhirnya kami  mengganti nama beberapa  sayuran.

Tujuan agar anak-anak lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan. Agar lebih menarik  tak lupa kami  meyiapkan  gambar-gambar sayur sebagai alat peraga.

Nah, hari berceritapun tiba aku mulai dengan pertanyaan ’siapa yang tidak  suka makan sayur?’

Dona bersama Himpunan Mahasiswa
Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

Seorang anak lelaki bernama Nanda terlihat begitu semangat mengacungkan tangan.Ku ajak dia untuk berdiri menemaniku  bercerita di depan. Dan ….ceritapun berganti judul menjadi  “Pangeran Nanda Yang Tidak Suka Makan Sayur….”

Nanda bukan satu-satunya remaja yang tidak begitu suka makan sayuran. Serbuan makanan kekinian dengan warna-warni dan rasa yang menarik makin menyurutkan minat makan sayur dan buah.

Data dari hasil Riset Kesehatan Dasar (2018 ) menunjukan lebih dari 95 persen remaja Indonesia kurang mengkonsumsi sayur dan buah. Kurangnya asupan sayur dan buah dimasa pertumbuhan akan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan bagi mereka diusia produktif.

Padahal  populasi usia remaja mencapai 17 persen dari total populasi penduduk Indonesia. Dan 30-40 tahun lagi  mereka akan tumbuh jadi orang dewasa penyakitan, karena pola hidup yang tidak sehat sejak  masa remaja.

Kebayang dong bagaimana tidak produktifnya usia kerja Indonesia dimasa depan.Nah,menyadari  pentingnya  pola hidup sehat untuk generasi mendatang  pemerintah sudah mencanangkan Gerakan Masyarakat hidup Sehat (Germas ).

Logo Germas 

Kampanye gemar makan sayur dan buah bagi anak-anak dan remaja  jadi bagian  penting dalam Germas.Selain makan sayur dan buah,berikut beberapa langkah hidup sehat yang bisa kita lakukan.

Gerakan Masyarakat  Hidup Sehat

  • Melakukan aktivitas fisik
  • Budayakan makan buah dan sayur tiap hari
  • Tidak Merokok
  • Tidak mengkonsumsi minuman ber alkohol
  • Melakukan pmeriksaan kesehatan secara berkala
  • Menjaga kesersihan lingkungan
  • Menggunakan jamban sehat

dok.Dinas Kesehatan Prov.Sumsel

Seiring dengan visi Sumsel Maju Untuk Semua fokus program Germas Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat lokal.Misalnya bekerjasama dengan dinas terkait untuk membangus fasilitas air bersih,instalasi kesehatan masyarakat,serta pembangunan pemukiman layak huni.

Keuntungan Hidup Sehat

Manfaat Gaya Hidup Sehat

  • Meningkatnya produktifitas
  • Mengurangi penggeluaran untuk  biaya kesehatan
  • Menurunkan faktor  resiko penyakit  menular dan tidak menular
  • Meningkatkan kualitas hidup

Pandemi telah member kita pengalaman berharga bahwa  kesehatan itu penting dan penyakit itu mahal. Kondisi kesehatan satu individu bisa mempenggaruhi kesehatan masyarakat satu RT. Kitapun jadi sadar manfaat dan pentingnya  pola hidup sehat .Yuk, masyarakat  Sumsel Bergerak  untuk menyukseskan  Gerakan Masyarakat Hidup Sehat untuk kemakmuran bersama.donasaurus Palembang 2022

Connect