Carousel

November 19, 2023

Bidar Perahu Perang Dari Palembang

 Bidar Palembang Menjaga Ingatan Sejarah Sriwijaya

Lomba Bidar di Sungai Musi Palembang - dok Gatra

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Kota Palembang adalah sekitar minggu ke dua di bulan Agustus.Karena saat itu di kota Palembang mengadakan lomba Bidar. Dan sampai sekarang belum ada, event budaya yang menandingi ramainya penonton lomba Bidar  17an di Sungai Musi.

Legenda Lomba Bidar Palembang

 Menurut legenda yang diceritakan turun-temurun. Lomba Bidar bermula dari kisah cinta segi tiga. Antara dua pemuda  bernama Dewa Jaya dan Kemala Negara dengan seorang gadis bernama Dayang Merindu.

Setelah  seri dalam pertandingan silat, kedua pemuda  sepakat untuk melanjutkan kompetisi perebutan Dayang Merindu dengan lomba Bidar. Yang menang berhak menikahi  Dayang Merindu. Singkat cerita, karena kelelahan mengayuh Bidar. kedua pemuda yang tengah dimabuk cinta  itu akhirnya meninggal.

Dari sisi sejarah ada keyakinan bahwa  balap perahu serupa Bidar sudah diadakan sejak zaman Sriwijaya. Hal ini dasarkan topografi Palembang yang didominasi rawa dan sungai yang mendukung pemanfaatan perahu sebagai alat transportasi. Argumen diperkuat  temuan arkeologi berupa perahu lesung dan prasasti yang berkaitan dengan perahu.

Salah satunya adalah prasasti Kedukan Bukit bertanggal 17 Juli 683 masehi. Isi prasati mengabarkan Baginda Dapunta Hyang berlayar dengan perahu ke kawasan wanua baru di tepian Sungai Musi. Pemukiman tepi sungai yang kemudian berkembang menjadi Palembang. Ibu kota Sriwijaya Kerajaan Maritim terkuat di nusantara.

 Dokumentasi  tertulis dan foto penyelengaraan lomba bidar  di Sungai Musi baru ada  pada  masa kolonial Belanda (1825-1945 ). Pada zaman keresidenan Palembang lomba Bidar jadi annual event untuk merayakan ulang tahun Ratu Wilhelmina. Setelah Indonesia merdeka lomba Bidar tetap diselengarakan pada bulan Agustus. Karena kebetulan Republik Indonesia juga lahir di bulan Agustus.

 Sebelum lanjut ngobrolin lomba bidar, gimana kalau  kita kulik sedikit mengenai pembuatan perahu Bidar . Meski Lomba Bidar  identik dengan  Kota Palembang,tapi olahraga tradisional ini sebenarnya milik seluruh Sumatera Selatan (Sumsel).

Tak heran dulu galangan perahu Bidar  tersebar di seluruh Sumsel.Terutama wilayah yang dilintasi sungai-sungai besar dan dekat kawasan hutan penyedia  bahan baku kayu. Ngomong-ngomong soal kayu sebagai bahan baku pembuatan Bidar. Kiranya ada perbedaan antara Bidar Kayu dan Bidar Papan.

Kayu dan papan sepertinya sama,tapi dalam proses pembuatan Bidar keduanya berbeda. Bidar kayu terbuat dari satu gelondong batang yang dilubangi tengahnya. Bentuknya tidak sebagus Bidar papan, tapi  Bidar kayu sangat kuat.Bidar kayu atau  sering juga disebut perahu lesung  sekarang sudah tidak dibuat lagi di Sumatera Selatan.

Nah,Bidar besar (besak ) yang sekarang digunakan untuk lomba bidar di Sungai Musi masuk kategori Bidar papan. Dibuat dari kayu yang sudah berubah bentuk, menjadi  papan, sento dan balok.

Sebagai perahu balap, Bidar besak punya spek yang mengesankan.  Panjangnya  26 meter. Bagian terluas perahu  lebarnya 137 cm.Tinggi perahu diukur dari bagian paling dalamnya  adalah  70 cm.

Bidar Adalah Perahu Perang

Berbeda dengan narasi yang selama ini yang menyebut bahwa  Bidar adalah akronim dari biduk lancar.Ternyata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Bidar diartikan sebagai perahu perang. Suatu gelar yang tidak diberikan pada sembarang perahu.

Perahu perang adalah julukan yang menandakan  fungsi Bidar pada zaman dahulu. Pada masa Kesultanan Palembang Darussalam ada Bidar Pecalang. Mirip bentuknya dengan Bidar besak tapi beda ukuran.

Pecalang digunakan sebagai perahu patroli keamanan sungai dan  kendaraan dinas pejabat kesultanan. Panjangnya 18 meter dan dilengkapi  atribut khusus. Atribut menunjukan jabatan pemilik atau gugus tugas Pecalang tersebut.

Zaman now, Bidar sudah tidak lagi membawa pejabat atau  prajurit  menuju medan laga.Tapi perahu ini masih memiliki ciri perahu perang.

Bidar besak  yang berlomba di Sungai Musi dapat memuat  58 awak perahu. Jumlah yang setara dengan 1 pleton tentara. Personel yang direkut masuk regu Bidar juga tidak sembarangan.Harus memiliki kompetensi dibidangnya. Layaknya satuan militer, pleton Bidar juga punya struktur organisasi dan  rantai komando.

perahu bidar palembang
Formasi crew lomba bidar Palembang

Pleton  Bidar terdiri dari, satu Juru Batu, satu  Juru Mudi, satu Tukang Penyimbur, satu Penabuh Gong, satu Tukang Timbo dan 53 orang  pendayung.

Tugas Juru Batu sebagai Komandan Pleton (Danton). Juru Batu berada di haluan mengamati lawan dan mengatur strategi. Bila diperlukan Juru Batu  memberi komando dengan suara  dan gerakan isyarat menggunakan kain atau bendera.

Berikutnya ada Juru Mudi yang berjaga di buritan Bidar. Tugasnya mengarahkan dan menjaga keseimbangan perahu saat menerobos arus. Juru Mudi Bidar memegang satu dayung panjang yang fungsinya sebagai pengendali arah haluan.

Ada cerita yang menarik. Konon, bila sudah melewati 1/2 perjalanan dan Juru Batu merasa Bidar mereka tidak mungkin lagi menang. Ia akan memberi kode rahasia pada Juru Mudi. Juru mudi  akan melakukan ‘manuver’ yang membuat Bidar mereka terbalik.

Drama yang dibuat  sebagai alasan tidak bisa melanjutan perlombaan sampai ke garis finish. Memang sudah  jarang dimainkan, tapi drama ini pernah beberapa kali terlihat dalam lomba Bidar di Sungai Musi.

Selanjutnya, masih di buritan  ada seorang Tukang Penyimbur. Simbur dalam bahasa Palembang dapat berarti menyiramkan atau bermandikan. Tukang Penyimbur sangat unik, yaitu menyiramkan air kepada para pengayuh. Tujuannya  memberikan semangat dan mengurangi efek buruk  sengatan sinar matahari pada para pengayuh.

Bergeser ke bagian tengah Bidar, ada dua personel khusus.Tukang Timbo dan Penabuh Gong. Tukang timba atau dalam logat Palembang disebut  tukang timbo. Apa pula tugas tukang timba dalam perahu?

Jadi gini, waktu seluruh pendayung  gasspool mengayuh  akan ada percikan air yang masuk ke dalam Bidar. Bila dibiarkan  dapat mengangu kosentrasi pendayung dan membahayakan keselamatan pelayaran. Nah,tugasnya Kang Timbo adalah mengeluarkan air dari dalam Bidar.

Agar  tidak mengangu kosentrasi dan ritme pendayung, Kang Timbo harus cermat melihat saat yang tepat untuk menimba air. Kalau melihat alatnya, tugas  Kang Timbo lebih tepat disebut menyerok dari pada menimba air.

perlengkapan perahu bidar
Alat penimbo yang digunakan Tukang Timbo Bidar Palembang

Alat timba yang digunakan untuk Bidar dibuat khusus. Timba yang berbentuk setengah selinder terbuat dari kayu dan seng. dengan diameter  30cm dan panjang 32 cm. Sekilas bentuknya mirip kaleng literan beras yang dibelah dua lalu diberi pegangan kayu di tengahnya.

Personil lain yang ada dalam bidar adalah Penabuh Gong. Penabuh  atau tukang pukul gong  harusnya selalu ada dalam lomba Bidar besak di Sungai Musi. Penabuh gong yang berdiri di tengah Bidar membawa satu gong perunggu dengan diameter 35 cm.

gong dalam perahu bidar palembang
Gong jadi alat penyebar informasi dalam lomba Bidar Palembang 

Selain untuk memacu semangat, suara gong digunakan sebagai ‘penyambung lidah’ Juru Batu. Bila Juru Batu  memberi komando agar pendayung mempercepat kayuhanya. Penabuh gong akan memukul gong dengan cepat dan kencang pula.Saat gong berhenti pertanda semua awak harus bersiap melakukan manuver penghentian laju bidar.

Perbedaan Perahu Bidar  Dan Perahu Naga

Ada sedikit cerita perihal minimnya informasi tentang tata laksana dan kelengkapan dalam lomba Bidar di Sungai Musi. Banyak  konten creator juga wartawan  media massa yang  menyimpulkan Perahu Bidar  sama dengan  Perahu Naga. Kemudian mereka membuat narasi  seputar Lomba  Bidar di Sungai Musi, berdasarkan asumsi bahwa Bidar sama dengan Perahu Naga.

Nyatanya  Bidar dan Perahu Naga amat berbeda.Baik dari sejarah, bentuk,tata laksana dan perlengkapan yang digunakan.  Dan yang paling sering tertukar  dalam ilustrasi  maupun narasi  adalah Penabuh Gong  dan Juru Batu.  Penabuh Gong sering diganti dengan  Penabuh Genderang  Perahu Naga.Sedang  Juru Batu disebut sebagai Juragan.

dayung perahu bidar palembang
 Alat dayung atau padle dalam perahu bidar Palembang

Sebagai perahu tanpa layar  tanpa mesin, Bidar  hanya mengandalkan tenaga  pendayung. Jadi,bisa dibilang pendayung adalah inti dari pleton Bidar. Jumlah pendayung dalam satu Bidar Besak  adalah 53 orang.

Syarat  menjadi pendayung Bidar yang pertama tentu saja harus terampil mendayung. Walaupun jarak tempuh  lomba bidar di Sungai Musi hanya sekitar 2 kilometer. Tetapi tantangannya sama,dengan mendayung perahu di tengah laut yang bergelombang. Sebab itu penting sekali memilih pendayung, yang menguasai berbagi  teknik mengayuh.

Selain sehat jasmani dan rohani, berat dan  tinggi badan pendayung bidar juga harus seimbang. Dua hal ini penting karena dapat  mempengaruhi, berat dan  kecepatan laju Bidar saat berlomba.

Senjata Organik  Pengayuh Bidar

Seperti yang sudah kita obrolin di atas, Bidar juga punya alat kelengkapan  yang menentukan keberhasilan misi mereka. Kalau tentara memiliki senjata organik, maka  senjata organic awak perahu Bidar adalah dayung.

Alat pengayuh Bidar bisa disebut organik, karena hanya berfungsi secara optimal jika digunakan untuk mendayung  Bidar. Dayung Bidar terlalu ringan,terlalu panjang atau terlalu lebar, sehingga tidak sangkil dan mangkus digunakan mengayuh perahu jenis lain.

Ada tiga macam dayung yang digunakan saat mengikuti lomba balap Bidar.  53 Dayung penggerak yang digunakan  para pengayuh Bidar. Panjangnya 133 cm dengan lebar bagian daun  25 cm. Satu dayung khusus yang digunakan Juru Mudi. Dayung kemudi Bidar memiliki ukuran panjangnya  189 cm dengan lebar daun  40 cm. Terakhir  ialah satu  dayung penyimbur  yang panjangnya 166 cm  dengan lebar daun 35cm.

Ikon  Kebanggaan Orang Sekampung

Seumpama pasukan tentara yang akan menjalankan misi. Sebelum turun berlomba anggota regu Bidar juga dibriefing dulu.  Dalam musyawarah mereka mendiskusikan persiapan alat, latihan bersama, dan kapan waktu yang baik untuk membawa bidar turun ke sungai.

Melihat ukurannya tentu perahu ini tidak bisa parkir sembarangan di sungai. Setelah pulang dari lomba, Bidar akan  bawa naik ke darat. Diletakan di atas rak kayu dalam sebuah  gubuk yang memang dibuat sebagai garasi perahu balap. Bidar beristirahat sampai perlombaan berikutnya.

 Sebagai ikon budaya dan kebanggaan komunitas, perlombaan Bidar jadi agenda penting di kampung. Tua,muda,lelaki,perempuan terlibat  dalam persiapan lomba.

Penuruan Bidar ke sungai termasuk bagian penting dalam rangkaian persiapan mengikuti lomba. Diawali dengan doa dan ritual adat, yang dihadiri pemuka masyarakat serta awak perahu. Kemudian secara bersama-sama, Bidar diturunkan ke sungai.

Ada yang unik. Menurut tradisi turun-temurun di Ogan Ilir, Bidar yang baru saja turun ke air  tidak boleh langsung dinaiki. Bidar akan dibiarkan bermain-main dulu dengan arus sebentar. Sedang anggota regu akan menunggu di tepian.Setelah  perahu tenang dan menepi sendiri, barulah pendayung diizinkan  menaikinya.

Sehari menjelang lomba, Bidar akan dikayuh menuju lokasi start di Sungai Musi. Pelayaran menuju Palembang menarik perhatian masyarakat disepanjang perjalanan. Iring-iringan Bidar dan perahu pendukungnya  jadi parade promosi. Besok lomba Bidar bidar akan berlangsung di Palembang. Ayo ramai-ramai kita nobar!

Tradisi nonton bareng lomba Bidar ada juga sejarahnya. Dulu, tiap kampung di tepian Sungai Musi memiliki setidaknya satu regu Bidar. Saat regu Bidar kampung mereka berlomba, seisi kampung akan datang nobar di tepi Sungai Musi.

Bidar, Nobar, Dan Kuliner Khas 17an

Meriahnya lomba Bidar memberi dampak ekonomi secara langsung bagi masyarakat. Keramaian yang berlangsung lebih lama dari durasi lomba,menjadi inspirasi lahirnya tradisi baru di Kota Palembang.

Jajanan tradisional dan mainan khas 17an,yang cuma muncul di bulan Agustus. Salah satunya Telok abang, yang jadi the most wanted mainan anak di bulan Agustus. Telok abang adalah telur rebus yang kulitnya diberi pewarna merah. Telok abang dijual satu paket, dengan miniatur pesawat atau kapal yang terbuat dari kayu gabus. 


Kuliner Khas 17an Palembang


 Koreksi  Sebelum  Hilang Dari Ingatan

Keberadaan  Bidar tidak bisa dipisahkan dari perjalanan sejarah  dan perkembangan Kota Palembang. Kristalisasi dari berbagai unsur sosial budaya yang mempengaruhi masyarakat Palembang dari setiap masa.membuat Bidar  unik dalam tata laksana dan kelengkapan.

Keunikan  yang kemudian menjadikan Lomba Bidar Palembang pada tahun 2016 diakui, sebagai Warisan Budaya  Tak  Benda Nasional (WTBN ) dengan nomor  registrasi  201600333.

Predikat  Lomba Bidar sebagai warisan budaya tak benda nasional memberi amanat bagi seluruh elemen masyarakat Sumatera Selatan untuk  menjaga orisinalitasnya. Mempertahankan keunikan Bidar dapat dimulai dari penyebaran informasi yang tervalidasi.

Penting untuk mengoreksi misinformasi yang beredar  seputar Bidar dan lomba bidar. Karena  dalam jangka panjang kutipan-kutipan yang tidak jelas sumbernya akan mengakibatkan hilangnya ingatan public. Tentang nilai historik dan heroik  yang  terkandung dalam Bidar.

Informasi yang benar  akan sangat membantu  menjaga memori kolektif masyarakat Sumatera Selatan khususnya Palembang  sebagai pewaris tradisi maritim Sriwijaya.***

Referensi

  • Peralatan Tradisional Kesenian dan Hiburan Daerah Sumatera Selatan

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan - Jakarta 1987

  • Alat  Angkutan Air Tradisional Di Sumatera Selatan

Dirjen Kebudayaan- Proyek Pembinaan Permuseuman Sumatera Selatan

Palembang  1991/1992


September 16, 2023

Tradisi Rebu Kasan di Kota Palembang

rebu kasan palembang

Tradisi Rebu Kasan Dan 320 Ribu Marabahaya

Tradisi Rabu Kasan  di Palembang.  Membaca  flyer dan run down acara Rebu Kasan yang diadakan Sanggar Budaya Dayang Merindu  Palembang aku  jadi bersemangat. Sebenernya niat untuk ikut acara ini sudah sejak beberapa  tahun lalu.

Tapi ada aja hal merintang yang bikin aku gak jadi hadir. Jadilah pada hari Rabu terakhir bulan Safar yang bertepatan dengan tanggal 13 September 2023 lalu aku nyempatin diri hadir.

Sanggar Budaya Dayang Merindu pimpinan maestro tari  Sumatera Selatan Anna Kumari, adalah satu dari sedikit  sekali yang masih mengadakan acara Rebu Kasan.

Untuk  mengenalkan kembali tradisi Rebu Kasan pada Masyarakat Palembang, Ibu Anna  kemudian mengadakan Rebu Kasan di lokasi yang berbeda setiap tahun.

Tahun 1445 hijriyah ini Rebu Kasan diadakan di Masjid Darul Muttaqien,Komplek Pertamina Bagus Kuning Palembang. Jarak tempuh lokasi  acara Rebu Kasan dan rumahku di Kebun Bunga sebenarnya lumayan jauh  ada kali 20 Km. 

Pada run down ditulis sholat sunnah mutlak dilaksanakan pada pukul 10.00  Wib.Biar gak telat aku  berangkat jam 9 dari rumah.

Rebu Kasan,Mandi,Sholat,Makan

Komplek Pertamina Bagus Kuning  termasuk dalam  kawasan objek vital yang dilindungi. Kawasan yang berada di tepi Sungai Musi ini berfungsi sebagai Dok Yard-  tempat perawatan  kapal-kapal milik Pertamina. Jadi para tamu yang masuk harus izin dulu pada petugas di gerbang masuk.

Tak sulit mencari lokasi acara yang berada di ujung komplek persis di tepi Sungai Musi.Tiba di lokasi aku melihat beberapa youtuber dan seniman-seniman beken Palembang sudah hadir.

Setelah memarkir kendaraan.Aku menyapa Mang Dayat  konten kreator sejarah dan seni budaya Sumatera Selatan yang sudah bersiap pasang  tripod. Beberapa panitia kulihat  membentang  ambal dan karpet untuk tempat duduk tetamu. Kulirik jam sudah hampir pukul sepuluh. Aku bergegas menuju Masjid Darul Muttaqien.

rebu kasan palembang

Di masjid sudah menunggu Mirza Indah Dewi  putri kedua  Anna Kumari yang akrab dipanggil Cek IIn.Beberapa kawan dari komunitas budaya dan sejarah Palembang kulihat sudah pula hadir di sana. 

Tak lama kemudian Ibu Anna Kumari datang diantar cucu yang mendorong kursi rodanya. Meski baru sembuh dari sakit, perempuan kelahiran 10 November 1946 itu masih bersemangat untuk mengikuti rangkaian acara Rebu Kasan.  

Asal Mula Rebu Kasan

Beberapa sumber menyebutkan konon tradisi Rebu Kasan atau Rebo Wakasan bermula Pulau Jawa khusunya daerah Kudus Jawa Tengah. Ulama Abdul Hamid Quds yang berasal dari Kudus  menulis  kitab  Kanzun Najah Was-Surur Fi Fadhail Al-Azminah wash – Shuhur. Adalah buku kumpulan doa dan amalan untuk tiap bulan hijriyah.Lengkap dengan kutipan ayat dan hadis-hadis yang mendasari amalan.

Dalam kitab tersebut Kiai Abdul Hamid Quds mengutip pesan para wali Allah tentang 320.000 marabahaya yang diturunkan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar.Nah, Kiai Abdul Hamid Quds yang lama tinggal di Saudi Arabia ini menganjurkan umat Islam untuk melakukan sholat sunat. Untuk mohon perlindungan dari marabahaya yang mungkin ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Tradisi  Rebu Kasan dibawa menyebar ke seluruh nusantara oleh murid-murid dari Kiai Abdul Hamid Quds. Meski ritual utamanya dalah sholat sunnah dan doa tolak bala. Tapi tiap daerah kemudian punya tradisi Rebu Kasan yang diwarnai  budaya lokal.

Beramai- Ramai Mandi Safar di Sungai Musi

Nah,muatan lokal dalam Rebu Kasan di Palembang adalah tradisi mandi safar yang diadakan di Sungai Musi. Di pagi hari Rebu Kasan masyarakat Palembang terutama lelaki dan anak-anak ramai-ramai mandi di Sungai Musi.

Sejak kondisi air Sungai Musi semakin tidak sehat,maka Mandi Safar dilakukan di rumah masing-masing. Setelah mandi Safar, ritual Rebo Kasan dilanjutkan dengan sholat Sunnah Mutlak Berjamaah.

acara bekela rebo kasan palembang

Shalat Sunnah Rebo Kasan Dan Doa Tolak Bala

Sebelum sholat dimulai panitia membagikan kertas fotokopian yang berisi keterangan tata cara sholat sunnah Rebu Kasan dan doa tolak balanya. Setelah semua siap, Ustad Kiagus Amin Wahid memulai sholat sunnah mutlak Rebu Kasan

Sholat 4 rakaat dengan satu salam,dari berbagai sumber disarankan untuk membaca niat sholat sunnah mutlak atau sunnah hajat saja.  Setiap rakaat membaca:

  • Al Fatiha 1x
  • Al Kautsar 17x
  • Al Iklash 5x
  • Al Falaq 1x
  • An Nas 1x

Sholat Sunnah Mutlak diakhiri dengan membaca doa tolak bala.Kuhitung setidaknya kami melaksanakan sholat hampir 30 menit.

Bekela,berbagi makanan saat Rebu Kasan

Usai sholat kami beramai-ramai menuju ke dockyard di tepi Sungai Musi. Acara selanjutkan adalah berbagi makanan dan makan bersama atau yang disebut Bekela.Kue-kue sudah tersusun rapi di atas ambal yang dibentang di bawah pohon beringin.

Beberapa tamu penting datang beriringan.Diantaranya Sultan Fauwaz yang bergelar Sultan Mahmmud Badarudin IV.Hadir juga Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang dan beberapa staff.

Usai beberapa sambutan,tetamu dipersilakan untuk mencicipi hidangan. Setelah foto bersama, kamipun pamit pada Bu Anna Kumari sebagai tuan rumah.

Dalam perjalanan pulang,aku teringat cerita seorang paman. Dulu acara Rebu Kasan  sangat meriah. Untuk acara bekela setelah sholat,mereka akan patungan menyewa perahu untuk piknik di sekitaran Sungai Musi.

Rebu Kasan  masuk dalam daftar tradisi yang hampir sirna dari ingatan warga Kota Palembang. Untung masih ada Ibu Anna Kumari beserta keluarga yang mau meluangkan waktu,tenaga dan tentu saja biaya untuk terus melestarikan acara ini.

Semoga tahun depan Rebu Kasan dapat diikuti lebih banyak lagi warga Palembang.donasaurus.com

Juni 17, 2023

Menjaring Ide Ala Travel Blogger Pemula

 Bagaimana Menemukan Angle Yang Menarik Untuk Ditulis

duduk di tepi pantai

Pernah gak sih kamu tiba di destinasi yang kenyataanya tidak sebagus yang di review orang-orang.Kadang kita sampe bengong sendiri bener enggak sih ini tempatnya. Masalahnya kepalang basah udah sampe sono,masak sih cuma duduk manyun sambil ngedumel dalam hati.

 Nah, dari baca-baca artikel para suhu travel blogger aku mulai  mengabaikan kesan pertama. Cobalah 'mengorek-orek’ tempat itu sampai menemukan sesuatu yang unik.

Dalam bahasa jurnalistiknya kita harus  mencari angle  sehingga destinasi  itu menjadi asik untuk diceritakan. Namun tidak semudah itu Fergusho.....ada usaha yang harus dilakukan.  Eh.....sebelum ngobrolin cari-cari sesuatu yang unik, penasaran gak sih kenapa kesan  orang tentang objek wisata yang sama bisa berbeda?

Human Interest  Dan Kesan Yang Berbeda Terhadap Destinasi Wisata

Kesan bagus,asik, atau menarik itu subjektif banget.Bisa dipengaruhi pengalaman,pekerjaan, cita-cita bahkan hobi. Kadang tempat itu jadi istimewa karena kamu punya minat khusus yang berkaitan langsung atau gak langsung dengan  apa yang dilihat di sana.

Nah, contoh menarik tentang human interest dari destinasi yang sama. Seorang angler (hobi mancing) ngajakin pacarnya yang beauty blogger eksplor kawasan hutan mangrove. Kira-kira apa yang akan mereka ceritakan sepulangnya dari sana?

Angler,menulis review dengan penuh semangat tentang ikan yang ada di kawasan tersebut.Tak lupa pula pada akhir artikel ia merekomendasikan tempat itu sebagi spot memancing yang asik. Sementara beauty blogger hanya menulis caption singkat. Mengungkapkan betapa membosankanya duduk menunggu berjam-jam hanya  untuk 6 ekor ikan.

Membandingkan destinasi yang pernah dikunjungi sebelumnya

Pengalaman yang berbeda menimbulkan kesan yang berbeda pula. Sudah jadi kebiasaa, kita  membandingkan dengan  apa yang pernah dilihat dan rasakan sebelumnya. Misalnya kamu membandingkan pengalaman wisata air di Sungai Musi dengan Chau Phraya  River Cruise. Kesan yang dirasa bisa lebih baik,lebih jelek,atau yahhhh B aja.

Konten Kreator Harus Positif Thingking dan Open Minded

Seperti yang kita obrolin di atas ada beberapa faktor yang membuat destinasi itu tidak berkesan. Tapi jangan baper bestie, biar gak rugi-rugi amat ada beberapa trik yang bisa membangkitkan semangat di destinasi yang begitu – begitu aja.

Pertama  berpikirlah positif, positive thingking  yakin ajalah destinasi wisata apapun jenisnya pasti ada hal menarik disana. Cerita jalan-jalan di pantai tidak semua isinya tentang  pasir,ombak,dan air.

Jadilah open minded,buka pikiran buka wawasan. Seperti yang kita obrolin di atas,biasa aja menurut kita bisa saja luar biasa di mata yang lain. Sesuatu yang unik itu bisa bermacam-macam bentuknya. Mungkin alam atau wahananya biasa-biasa aja, tapi penduduknya punya tradisi atau kuliner yang unik.

Langkah berikutnya bagaimana menemukan angle yang menarik di tempat yang menurutmu kurang menarik?

Blusukan di sekitar objek wisata

Setelah lihat kiri-kanan,lalu depan-belakang  kamu masih belum bisa menemukan hal menarik.Gimana kalau  jalan agak jauhan dikit atau blusukan di sekitar objek wisata itu. Selain dapat spot foto yang beda,cerita kamu  juga pasti berbeda dari yang lain.

Apa yang kita cari saat belusukan di sekitar obyek wisata?  Misalnya nih, melihat aktivitas di warung jajanan tradisional,toko souvenir,toko alat pertanian,toko alat pancing atau sanggar seni tradisional. 

Seperti waktu aku ikutan tour ke Rumah Baba Boentjit di Palembang. Keterbatasan informasi tentang  rumah Baba Boentjit membuat aku sulit mengembangkan cerita. Jadi sebelum pulang aku coba blusukan di rumah-rumah penduduk di belakangnya.Voila, hasilnya adalah  dua artikel tentang  pengrajin lidi nipah dan rokok nipah.

Pengrajin Lidi Nipah Yang Jadi Bumbu Travel Story Di Rumah Baba Boentjit

Interaksi dengan orang-orang di sekitar

Berikutnya ide bisa didapat dari interaksi dengan lingkungan. Masalahnya, entah karena alasan bahasa atau alasan keamanan. Kita tuh agak-agak males untuk berinteraksi dengan orang yang kita temui di objek wisata. Pada hal banyak ide yang bisa muncul dari obrolan dengan sesama pengunjung kamu temui di sana.

 Seperti yang kualami  saat berkunjung ke pantai di Bengkulu Selatan.Pas tiba di pantai itu aku sempat bengong.Aduh,beneran gak ada apa-apanya di tempat ini. Sejauh mata memandang cuma laut berwarna kelabu dan suara ombak berdebur kencang yang bikin nyali jadi ciut. Selain meja-meja penjual opak ubi,tidak ada atraksi lain di pantai itu.

Wadoh,sudah jauh-jauh kemari ternyata tidak seindah dan seasik yang direview orang-orang.Rasanya tuh kesel ada nyesel juga iya.

Setelah berjalan hulu-hilir  belum nemu angle yang menarik,aku duduk saja di tanggul pemecah gelombang. Selagi memeriksa foto-foto yang baru aku jepret,terdengar suara tawa dari  tiga lelaki yang tadi kulihat memasang joran  pancing.  Uwow,mereka berhasil menangkap  seekor ikan besar.

Buru-buru aku menghampiri mereka dengan  jurus SKSD – Sok Akrab Sok Kenal Sok Dekat.Dimulai dengan pujian betapa besarnya ikan napoleon- Cheilinus undulates yang mereka dapat. Obrolan berlanjut ngarur ngidul tentang hal- hal menarik tentang pantai ini  yang hanya di ketahui penduduk lokal.

ikan napoleon pantai pasar bawah manna
Ikan Napoleon yang mengobati kesalku di Pantai Pasar Bawah

Nah, dari blusukan dan ngobrol - ngobrol ternyata aku bisa mendapat angle yang menarik untuk  membumbui  cerita perjalanan.  Jadi bestie, sekarang kalau mendarat di destinasi yang B aja kecewanya  jangan  lama-lama. Harus  gerak cepat untuk cari-cari hal unik sebagai oleh-oleh dari sana.dona Juni 2023

Juni 02, 2023

Nutrisi Bagi Anak Yang Alergi Susu



Sumber Nutrisi Yang Aman Untuk Anak Dengan Alergi Susu Sapi 

alergi susu sapi

Punya anak dengan alergi susu sapi,jadi tantangan tersendiri bagi orang tua.Selain harus menghindari bahan – bahan yang memicu alergi, harus pula menemukan sumber nutrisi agar tumbuh kembangnya optimal.

Sebelum lanjut nborolin soal nutrisi,pada tahu gak sih kenapa anak yang alergi susu sapi perlu diperhatikan asupan nutrisinya?

Alasanya tentu saja karena susu sapi adalah sumber nutrisi yang sulit tergantikan. Susu sapi mengandung vitamin,mineral,kalsium, dan nutrisi lain yang berperan membantu tumbuh kembang anak secara optimal sejak usia dini.

Penolakan tubuh terhadap susu sapi,akan menyebabkan hilangnya sumber gizi yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang.

bicara gizi danone

Dr. dr. Zahrah Hikmah, SpA(K) - Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi di Webinar Bicara Gizi: Ketahui Kaitan Anak Alergi Susu Sapi dengan Stunting menjelaskan,bila tidak mendapatkan asupan nutris yang seimbang, anak dengan alergi susu sapi akan mengalami gizi buruk dan berpotensi stunting.Tuh seremkan…

Dr.Zahrah menambahkan anak yang mengalami alergi terhadap susu sapi bukan berarti harus berpantang minum susu sapi seumur hidup.Sebab alergi susu sapi biasanya akan hilang  dengan sendirinya begitu anak memasuki usia 4 – 5 tahun.

Nah,sembari menunggu tubuh mengenali susu sapi sebagai ’kawan’ anak dapat diberikan suplemen susu lain seperti susu kedelai.Bila suda waktunya diberi makanan pendamping akan lebih mudah bagi orang tua untuk interfensi nutrisi

cara mengetahui jenis alergi

Protein Hewani dan Protein Nabati Sumber Nutrisi Bagi Anak Alergi Susu

Menemukan sumber nutrisi pendamping ASI bagi anak dengan alergi susu sapi tidak begitu sulit. Ada banyak pangan local dan sumber protein hewani yang dapat diberikan pada anak yang alergi.

Protein Hewani Untuk Anak Yang Alergi Susu Sapi

Meskipun tidak selalu,tapi ada kemungkinan anak juga memberikan reaksi alergi pada protein hewani lain selain susu sapi. Pemberian sumber protein hewani lain seperti ikan,telur, daging unggas seperti ayam dan bebek atau daging merah pada anak dengan alergi susu sapi perlu diamati dengan teliti.

Protein Nabati Relatif Aman Untuk Anak Dengan Alergi Susu Sapi

Selain faktor genetik,alergi  seringkali disebabkan pola makan yang rendah serat. Karena itu penting banget,sejak dini anak dibiasakan makan makanan tinggi serat. Selain sumber  vitamin dan mineral, sayur,kacang-kacangan,dan buah  kaya akan serat.

Serat akan membantu  gerakan  membersihkan usus, dan  mencegah sembelit. Karena itu asupan sayur dan buah,penting untuk  tumbuh kembang anak.

Sajikan satu persatu sayur dan lauk pauk,sebelum digabun dalam satu menu.Cara ini akan memudahkan deteksi awal reaksi alergi yang mungkin ditimbulkan.

Contohnya, menu hari pertama wortel dengan nasi saja,hari berikutnya nasi dengan tahu,hari ketiga menunya menjadi nasi, tahu dan wortel.Metode ini sebaiknya juga digunakan untuk mengetahui reaksi anak pada jenis protein hewani.

sayur dan biji-bijian

Waktu dan Porsi Makan Anak Dengan Alergi Susu Sapi

Secara umum porsi makan untuk anak dengan alergi susu sapi sama dengan anak lainya.Porsi disesuakan dengan kebutuhan pada tiap kelompok umur. Jangan memaksa makan dalam jumlah besar sekaligus .

 Yang penting diperhatikan adalah waktu makan.Disarankan untuk memberikan menu baru pada waktu pagi. Bila kemudian  ada reaksi alergi kita punya banyak waktu untuk melakukan pertolongan pertama.

alergi susu sapi

Nah bagaimana besti,sudah tidak panik lagi menghadapi anak denganalergi susu sapi.Yang perlu diingat alergi susu sapi bisa disembuhkan.Menghindari faktor risiko dan memberi asupan nutrisi yang seimbang akan membatu anak dengan alergi susu sapi tumbuh dan berkembang secara maksimal.

Mei 19, 2023

Spot Foto instagramable di Pulau Kumayan

Pulau Kumayan  Tempat Asik Nan Aesthetic Di Bengkulu

Kali ini aku mau ceritain serunya cari spot foto yang kece di Pulau Kumayan. Sedikit info,Pulau Kumayan  adalah kawasan wisata alam mangrove di Kota Bengkulu. Eits, jangan salah meski namanya pulau,objek wisata Bengkulu ini berada di darat.

Lokasi Pulau Kumayan Bengkulu

Meskipun  terasa jauh dan ndeso,Pulau Kumayan masih berada dalam wilayah Kota Bengkulu. Tepatny di Jalan Raya Air Nakau - Sebakul Kelurahan Surabaya Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu. 

Tidak ada rute angkutan umum kemari, jadi kamu yang berniat mampir kemari harus menggunakan kendaraan pribadi. Tapi jangan khawatir jalannya relatif baik  dan bisa dilalui semua jenis kendaraan.

Nah selain tidak tersedia transportasi umum, juga kagak ada yang namanya welcome gate atau gerbang masuk menuju Wisata Alam Pulau Kumayan.Di pinggir jalan cuma diberi plang papan nama sebagai petunjuk arah.Kalau mata enggak jeli bisa kebablasan. 

petunjuk arah pulau kumayan

 Jalan menuju wisata alam Pulau Kumayan yang kurang lebih sepanjang 2 kilo meter  masih tanah( waktu berkunjung  Mei 2023 )Setelah 1500 meter,barulah ketemu petugas penjual tiket. Kami membayar Tiket masuk Rp.10.000/orang dan Rp.2.000 untuk  parkir motor pada pemuda yang tidak pakai seragam pun tanda pengenal.


Beres urusan administrasi kami melanjutan sisa 500 meter perjalanan mencari tempat parkir. Ada yang unik, biasanya tiket  parkir diminta sebelum keluar di sini petugas parkir menanyakan tiket begitu kita masuk area. Untung aku sempat jepret tiket sebelum di bagi duo sama Kang Parkir.

Spot – Spot Foto Di Pulau Kumayan

Dari jalan masuk sampai ke parkiran sebenernya aku agak-agak pesimis ama tempat ini. Cuma disambut patung  harimau  yang tersenyum ramah, terus  taman bunganya juga di tata ala kadarnya. Megingatkan suasana taman di alun-alun suatu kabupaten.

Aku celingak - celinguk..............spot foto  hitsnya  dimana nihhhhhh........

Tentu saja aku tidak semudah itu putus asah Markonah. Pada Kang Parkir aku bertanya ’dek dimano yang adao tulisan besak Pulau Kumayan?’

‘ Di situ na ….’ telunjuknya mengarah ke bangunan berlantai kayu mirip panggung  tak jauh dari tempat kami berdiri. 

Photo Booth Pulau Kumayan

Biar mudah, aku sebut aja spot ini sebagai photo boothnya Pulau Kumayan. Dari sudut ini ini mulai keliatan photogenicnya objek wisata ini. Spot ini udah pasti jadi lokasi paling banyak  digunakan untuk pefotoan. Ukuranya lumayan luas jadi bisa ambil gambar dari berbagai sudut.

Pedestrian Pulau Kumayan


 Next stop adalah pedestrian Pulau Kumayan.Pedestrian di sini selain sebagai sarana mobilitas pengunjung sekaligus jadi atraksi. Memang tidak  terlalu lebar namun cukup kokoh.
Walau agak sulit cari angle  tapi foto dengan latar jalan kayu berkelak-kelok diantara batang-batang bakau terlihat cantik.

Pondok - Pondokan Pulau Kumayan

Selanjutnya  spot foto yang tidak kalah serunya  adalah  pondok-pondok kayu yang ada banyak di pulau kumayan. Setidaknya ada 3 jenis pondokan yang aku lihat di sini. Pertama pondok  yang bentuknya  miniatur rumah panggung dicat warna-warni. 

Pondokan ini ada beberapa belas di sepanjang jalur pedestrian. Ruang di bagian atas lumayan besar cukuplah untuk duduk berempat. Kalau naik ke pondok hati-hati,sebab beberapa pondok tangganya sudah lapuk.

Pondok ke 2 bentuknya seperti dangau sawah.Pondok jenis ini dibangun dibagian yang mungkin rencananya akan dikembangkan sebagai kolam pemancingan ikan. Pondok terakhir bentuknya seperti rumah boneka yang beneran bisa  bisa dimasukin. Donasaurus cuma sempat berfoto di pondok rumah panggung dan rumah boneka.

Menurut aku pondokan Pulau Kumayan Bengkulu ini cucok banget buat yang mau bikin konten atau menyepi cari inspirasi


BTW,pengelola Pulau Kumayan pada review googlemap menggunakan istilah saung untuk menyebut pondok - pondokan.

Tanpa mengurangi penghargaan  terhadap bahasa Sunda,karena lokasinya di Kota Bengkulu pada artikel ini aku menggunakan kata yang aslinya digunakan  orang  Bengkulu untuk menyebutnya yaitu pondokan.

Nah,di ujung lintasan pedestrian ada spot ‘love’ yang selalu muncul di medsos.Niat hati ingin berfoto juga,apa daya ada dua sejoli yang  terlihat enggan beranjak dari sono. Akhirnya donasaurus cari spot foto di atas jembatan saja.

Jembatan Pulau Kumayan

Jembatan dengan tiang-tiang kayu gelam terlihat kokoh. Cocok banget nih buat shooting video clip lagu atau OOTD. Dari sini bentang alam  terlihat lebih luas dan spektakuler gitu bestie.Enaknya berkunjung di hari kerja adalah jembatan ini kagak ada yang lewat,jadi serasa ane yang punya.

Waduh gak terasa  sudah hampir 2 jam keliling-keliling Pulau Kumayan. Menjelang tengah hari,cuaca udah tidak kondusif lagi buat berfoto. Donasaurus berteduh di pondok  dekat ticket box sepeda air dan karaoke. Sambil lalu,aku ngobrol sama kakak penjual tiket. Kalau mau karaoke berapa kak?

Pengunjung yang ingin melepas lelah setelah keliling hutan mangrove bisa rehat sambil karaokean dengan  tarifnya Rp 30.000/jam. Sementara mama dan papa karaokean, anak-anak bisa naik sepeda air atau yang biasa disebut perahu bebek Rp.10.000/20 menit. 

Bestie, satu yang unik dari Pulau Kumayan dibanding objek wisata alam sejenis ialah  sesungguhnya Pulau Kumayan adalah objek wisata buatan. Pada tahun 2019 Pak Herman pemilik lahan punya ide, untuk mengembangkan kawasan rawa dan hutan bambu seluas 15 hektare miliknya menjadi objek wisata.

Usaha Pak Herman dan team menyulap rawa bambu tempat  jin buang anak ini menjadi kawasan wisata alam yang cantik patut kita beri 2 jempol. Sekarang selain  pondok karaoke pengunjung  Pulau Kumayan dapat juga menikmati beberapa  sarana rekreasi seperti flying fox,sepeda air bebek,dan aktivitas outbond.Bengkulu Mei 2023

Fasilitas Wisata Alam Pulau Kumayan

Kamar Mandi Umum ✅

Mushola ❎

Waktu terbaik berfotoria

09.00 Wib - 12.00 Wib

Connect