Tak Kenal Maka Terjerat Narkoba
sumber: BNN |
Kita tuh kan orang baik-baik
(sambil sisir-sisir poni) dan sebagai orang baik jangan sampe tau, segala macam
barang haram macam narkoba betul gak ?
SALAH.
Sebagai orang yang ngerasa baik-baik,
kita tuh perlu banget tahu. Ibarat kata narkoba ini maling, gak bakalan kirim
pesan WA atau posting di IG kalau mau ngerampok. Selama ini kita tuh sebodo
amat, sampai akhirnya keluarga dekat kita yang kena.Baru deh sibuk, tunjuk
sana-sini menyalahkan orang lain.
Kilas balik dulu kita, di Oktober
2016 - Reza Arthamevia yang melaporkan
penasehat sepiritualnya, aak Gatot Brajamusti ke Polisi. Reza merasa sudah
ditipu, dan gak tahu kalau aspat yang selama ini dicekokan padanya adalah
narkoba.
Foto pribadi bersama Reza . Waktu FFI di Palembang tahun 2014, sudah keliatan agak beda dari tampilanya dulu di TV.
Dari laman seleb.tempo.com,
pengacara Ramdan Alamsyah, menerangkan
kliennya mengkonsumsi obat yang disebut aspat.
Menurut Ramdan,aspat adalah
obat dari Gatot, yang dikonsumsi Reza ketika kurang enak badan.Singkat cerita,
Reza tahunya aspat itu obat biasa yang dijual bebas bukan obat terlarang.
Ini Reza Arthamevia yang kita bicarakan, perempuan dewasa yang well
educated. Pergaulanya luas, temennya dari artis sampe presiden.
Mosok sih gak tau ........itu obat
apa narkoba ?
Heroin dulunya diresepkan sebagai obat batuk
Heroin yang diresepkan sebagai obat batuk. dok male.com |
Disebut penyalah gunaan,
karena emang awalnya (dan sampai sekarang masih) beberapa jenis narkoba itu
digunakan dalam pengobatan. Eike baru tahu juga bro, heroin itu hasil salah kejadian di laboratorium farmasi.
Sejarahnya tahun 1897 Felix
Hoffman yang bekerja untuk Pabrik Obat Bayer (Jerman) bereksperimen, untuk
menemukan varian baru obat batuk. Masa itu morphine, masih diresepkan sebagai obat batuk (ini beneran
loh).
Masalahnya kemudian, pasien
jadi ketergantungan. Batuk gak batuk
terus aja, minum morphine. Felik Hoffman niatnya
memproses morphine, menjadi codein yang lebih ringan dan gak terlalu bikin
pasien ketagihan. U lala, setelah proses kimiawi ternyata zat yang lahir adalah heroin.
Efek pain killernya diklaim 1.5
sampai 2 kali lebih kuat dari morphine.Nah dijualah codeine aka heroin ini
,sebagai obat batuk. Dengan asumsi,codein lebih jinak dari morphine. Gile
ternyata setelah proses kimiawi dalam tubuh mengembalikan heroin menjadi
morphine. Dengen Efek narkotik, yang bikin candu juga(zenius.com)
PENTING BANGET
sumber :stopnarkoba.com
Jangan kau kira,
pil-pil,cairan dan serbuk narkoba dijual
bandar dalam kemasan seperti obat sakit kepala dan diare. Yang ada merek
dagang,pabrik dan petunjuk pemakaian. Gak ada mereknya,gak ada namanya.Cuma
yang jual, yang tahu apa itu.
Di acara Forum Komunikasi
Anti Narkoba Provinsi Sumatra Selatan
(7/11/2018), merasa mendapat pencerahan. Jhon Turman Panjaitan - Kepala BNN Sumsel cerita panjang lebar soal narkoba,peredaran
dan kendala memberantasnya.
Blogger dan wartawan media on line ersama Jhon Turma - Ika Wahyu dari BNN Sumsel
Bro Jhon bilang, di desa - desa
Sumatra Selatan narkoba dijual dengan menawarkan khasiatnya sebagai,suplement
biar tetap fit.
Sebagai obat, kuat pria. Obat
pelangsing,untuk buibu yang obesitas. Obat pinter,untuk pemuda dan mahasiswa yang kesulitan belajar.
Bener juga,kalau
ditawarin obat terus dibilang ‘ini narkoba’ emang situ mau makan ?
Satu-dua kali dicoba, kok
badan jadi seger, nafsu makan berkurang,otak jadi tenang ngomong jadi
lancar............ terus lanjuuuuuut mang!
Setelah kecanduan dan gak kuat
beli, baru deh sadar bahwa dirinya terjerat narkoba.
Beda
Ketagihan dan Ketergantungan
Dari zenius.net diriku mencermati
apa beda ketergantungan dan ketagihan.
Adiksi
– ketagihan
adalah keinginan, untuk melakukan sesuatu secara berlebihan.
Misalnya anak suka makan mie instan,
dari pagi sampe malem maunya cuma mie instan doang.Ketagihan apapun bentuknya,
kalau tidak direm bisa bikin masalah kejiwaan dan kesehatan. Untuk narkoba,
ketagihan bisa berujung pada ketergantungan.
Stadium ketergantungan, adalah kondisi tubuh yang sudah beradaptasi. Untuk mendapat rasa kepuasan yang sama,dirimu harus mendapatkan LEBIH.
Stadium ketergantungan, adalah kondisi tubuh yang sudah beradaptasi. Untuk mendapat rasa kepuasan yang sama,dirimu harus mendapatkan LEBIH.
Sederhananya tahun lalu belanja satu minggu satu kali,
Buibu sudah happy banget. Tahun ini, belanja seminggu tiga kali baru rasa
happy. Sampai akhirnya tiap hari belanja, belum juga happy.
Dalam pengunaan obat-obatan,
ada istilah drug tolerance.Ketergantungan
obat yang muncul, ketika tubuh telah menyesuiakan diri dengan zat-zat aktif
yang terkandung dalamnya.
Lama-lama tubuh akan
kebal,terhadap efek obat. Jadi untuk mendapatkan efek yang diharap,dosis obat
harus dinaikan /ditambah dari waktu kewaktu.
Efek horor dari
ketergantungan narkoba adalah, akan timbul gejala negatif kalau lo
secara tiba-tiba berhenti mengkonsumsi zat tersebut. Ini disebut sebagai withdrawal aka sakaw.
Sakaw
serupa tapi tak sama
Eh bro tau gak sakaw itu,
ternyata ada macem-macem.Bisa menunjukan gejala fisik atau ketergantungan yang
menunjukan gejala psikologi.
Ketergantungan fisik efeknya
pada badan. Cerita Andy pecandu putaw - ( residu Heroin) pada detik.com, sakaw karena putaw itu rasanya seperti digebukin orang
sekampung.Badan sakit dan tulang mau rontok semua.
Sementara sakaw sabu,
terlihat seperti ganguan tingkah laku. Efeknya
melibatkan emosi dan motivasi, misalnya depresi atau mood yang gak
stabil. Pengen sesuatu yang teramat sangat, sehingga membuat gelisah yang juga
amat sangat.
O ya mak, taukah dirimu
kalau hampir semua kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia, dilakukan dengan
suka,rela dan sadar. Banyak sih alasan, tapi secara umum terbagi dua.
Alasan Menggunakan narkoba
- Coba-coba aja
Experimental
Use,
biasanya ABG yang jadi sasaran. Awalnya coba minuman oplosan, maupun ikutan isep-isep
lem aja.
Akhirnya mulai deh,coba-coba ganja,inex dan sabu dan teman-teman.Tujuanya
simple banget, pengen tau rasanya atau biar dikagumi dan dibilang keren karena
sudah berani pake narkoba.
- Sejenak melupakan atau Be something you not
Berapa tahun yang lalu
diriku kepikiran,presenter itu energinya
luar biasa. Dari pagi sampe subuh, pindah-pindah stasiun TV.
Membawakan acara
yang berbeda-beda, ngomongnya lancar. Masih kuat goyang sana-sini, pokoknya
kayak gak ada matinya.
Ada juga,aslinya pemuda itu
introphet eh kok bisa ya jadi artis. Main sinetron striping, mampu berdialog
panjang di depan kamera. Bener deh, gak lama kedua -duannya sudah sempat terjaring oprasi BNN.
Mereka ini yang secara sadar,
memanfaatkan efek stimulan narkoba. Tujuannya,mendapatkan efek senang,tenang,
semangat terus, rasa tidak kenal lelah, konsentrasi yang meningkat tajam,
optimis dan percaya diri yang tinggi (kompas.com).
Gimana
sih ciri pemakai
Untuk
memastikan memakai atau tidak, tetap harus melalui pemeriksaan labor. Jangan,
asal tuduh saja. Tapi jangan juga berharap, pecandu bakal dengan suka rela
mengakui. Secara kasat mata, hal-hal berikut salah satu indikasi pengunaan narkoba.
- Ganja: Penampilan
jadi lusuh. Terlihat seperti ngantuk atau bangun tidur terus karena mata menjadi
sipit .Seperti tak sadar, sedang melakukan apa atau berada dimana.Sering
tertawa berlebihan, dalam obrolan yang biasa-biasa saja.
- Putauw: Sering
menyendiri di tempat yang kurang cahaya, sambil dengar musik. Jadi malas mandi ,karena
selalu merasa kedinginan. Badan perlahan mulai kurus, gak seger gitu.
- Inex
atau ekstasi :
Amat aktif, suka bergaul dan keluar rumah. Langsung goyang, kalau
mendengar musik house. Wajah terlihat lelah, kadang seperti orang ngantuk berat
( mata sipit).
Bibir kering dan pecah-pecah.
Berkeringat, secara berlebihan meski tidak melakukan aktivitas berat. Menjadi
tidak PD dan langsung minder, setelah
pengaruh inex hilang.
- Sabu-sabu
: Keliatan terlalu bersemangat, gampang gelisah dan suka salah
tingkah.Mata jelalatan, tetapi tidak berani menatap lawan bicara. Mudah curiga,
paranoid terhadap orang-orang baru.Sensitive dan emosional. Selalu kepanasan
dan berkeringat meski dalam ruang ber AC. (Tribun Pekanbaru/jauhinarkoba.com)
Singkat kate singkat cerite,
stimulan narkoba dapat mempercepat ,kinerja jantung dan otak. Efek stimulan
pada narkoba membuat pemakai, seperti memiliki tenaga eksta.
Percaya diri dan
optimisme berlebihan, yang bikin mereka mudah sekali mengobral janji-janji.
Jadi mulai deh wasapada, kalau ada yang menjanjikan sesuatu yang kok to good to
be true.
Zat-zat ini, amat mudah
berubah bentuk dengan tidak mengurangi ‘khasiat’nya. Kemasan dan strategi
pemasaran narkoba ini, semakin hari makin pinter saja.
Sabu
cair
Sabu cair dan krystal ,sama-sama mengandung zat psikotropik metamphetamine.
Ekstraksi dari, kristal sabu padat. Bentuknya, mirip-mirip tawas atau bungkahan
garam dan berbau tajam. Setelah dicairkan,dikemas seperti air minum dalam botol
air mineral. Jernih, tidak berwarna dan berbau.
Ahli Kimia Farmasi BNN-
Kombes Mufti Djusnir menjelaskan, air
yang mengandung narkoba punya rasa yang berbeda dari air mineral maupun
minuman ringan lainya.
Bila minum air atau minuman
ringan, haus akan hilang tapi setelah minum sabu cair tengorokan akan terasa
amat kering.Karena kandungan methamphetamine tidak menghilangkan haus, malah bikin dehidrasi
dan haus. (Dilansir dari Liputan6.com)
Kue
Kering dan Kue Basah
Mulai sekarang emak harus hati-hati, kalau pesan brownis dan
cookies secara OL.
Pernah dong nonton berita penangkapan, penjual brownis dan
kue kering yang mengandung ganja.
Gak terlalu aneh, karena
dahulu ganja itu digunakan sebagai bumbu dapur. Jadi ditanam saja dihalaman,
gak beda sama kunyit,jahe atau cabai.
Menurut testimoni pelanggan,
brownis ganja ini efeknya lebih nendang dari pada merokok ganja. Setelah makan
kue ganja, efeknya berhalusinasi dan gak sadar apa yang dilakukan. Pengaruhnya,
bisa berlangsung selama 4 hari.
Permen
Tunggu dulu, jangan panik.
Emang sering banget ada berita soal permen-permen yang mengandung
narkoba. Dan sudah ada penangkapan,
penjual narkoba yang disembunyikan dalam kemasan permen.
Tetapi pihak Badan Narkotika
Nasional, tidak menemukan unsur kesengajaan dari pabrik permen resmi.
Narkoba
yang terkandung dalam permen-permen itu, adalah oplosan. Dicampurkan oleh
tangan-tangan jahil,setelah permen dijual kepasaran.
PENTING
💣Selain
menimbulkan dampak sosial dan ekonomi juga dampak kesehatan yang mengerikan.
💣Kemungkinan terinfeksi HIV –
AIDS dan Hevatitis B.Ganguan saraf yang dapat
menyebabkan buta, ganguan fungsi hati,ginjal dan paru-paru.
💣Ganguan mental, tidak
bisa fokus, sulit mengendalikan emosi,pada beberapa kasus penderita terjebak
dalam halusinasi yang berkepanjangan.
Gimana bersikap pada
pemakai
pemakai
Ika Wahyu Hindaryati - Kepala Bidang Pencegahan Dan
Pemberdayaan Masyarakat BNN Prov Sumsel, punya beberapa tips.
❤Support dari keluarga dan
lingkungan amat mempengaruhi pemakai untuk lanjut atau berhenti mengunakan
narkoba.
❤Untuk menghentikan ketergantungan,cari tahu dulu alasan mengapa ia mengunakan narkoba.Apakah
karena pengaruh lingkungan,alasan pekerjaan,atau memang tidak tahu kalau ia
diberi narkoba.
❤Perlu waktu dan kesabaran,
karena biasanya penguna sudah tidak lagi peduli bagaimana awalnya sampai ia
terjerat.
❤Hindari menujukan sikap,
curiga dan menjaga jarak. Emang sih, sikap curiga dan waspada kita beralasan. Mereka yang kecanduan jadi
keras,kasar,suka berbohong dan kadang berani mencuri untuk membeli narkoba.
❤Tapi
sedapat mungkin, tunjukan perhatian dan rasa percaya.Semakin kita jauh, semakin mereka tengelam dalam jerat narkoba.
❤Introspeksi diri
sebagai,orangtua,istri,suami atau keluarga siapa tahu masalahnya berawal dari dalam rumah
sendiri.
❤Cari informasi mengenai
fasilitas rehabilitasi narkoba terdekat
di kotamu.
Semakin banyak saja, alasan
orang untuk mengunakan narkoba. Semakin hari semakin, mudah dan murah. Jangan tunggu
sampai, maling masuk ke rumah. Cari tahu bagaimana modus oprandi mereka di
lingkungan kita. Tidak ada istilah terlalu kecil, untuk mulai mengajarkan anak
waspada dan bahaya narkoba. Indonesia sudah menyatakan,darurat narkoba***donasaurus