November 18, 2019

Cagar Budaya Indonesia : Makam Inggris Mengungkap Sejarah Bengkulu

                                cagar budaya makam inggris

      Kolonisasi Inggris di Bengkulu         


Siapa kira Bencoolen – Bengkulu  kota kecil disudut Sumatera, ternyata  pernah jadi point penting  dalam politik global. Penanda tanganan  Traktaat London 17 Maret 1824,yang berisikan pertukaran daerah koloni antara Inggris dan Belanda.Tercantum, Bencoolen ( Bengkulu sekarang) diserahkan kepada Belanda oleh Inggris dan Belanda menyerahkan Singapura kepada Inggris. Pertukaran yang memberi dampak sosial, politik dan ekonomi, dalam sejarah modren Asia Tenggara.
----------------------------------

cagar budaya makam inggris
Muara  Bangkahulu 2018
Hubungan panjang  Bencoolen dengan kolonial Inggris, dimulai sejak tahun 1685. Dari laman Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman tercatat  perusahaan dagang Inggris ( East India Company – E I C)  pertama merapat di  muara Sungai Serut ( Muara Bangkahulu) pada tanggal 24 Juni 1685.

Ada yang bilang masuknya Inggris ke Bencoolen, karena kesalahan navigasi. Mereka seharusnya menuju Madras - India, tetapi salah arah dan masuk ke perairan Bencoolen.
Terlepas dari awalnya sengaja atau tidak sengaja,koloni Inggris  bertahan selama 140 tahun di Bengkulu.

Peristiwa yang terjadi dalam kurun waktu tersebut, mempengaruhi  kondisi sosial dan budaya masyarakat  Bengkulu  sampai hari ini.

Dua ikon Kota Bengkulu yang erat kaitanya, dengan koloni Inggris.

   Tabot                                     
Sebagai informasi sebelum dipimpin seorang Gubernur Jendral,Bencoolen cukup lama menjadi daerah bawahan Residen Bengal – India. Saat itu pejabat Bencoolen wajib melapor, pada  Residen Bengal – India. 
                                
Untuk membangun  Benteng Marlborough (  1713 - 1719  ) Joseph Callet yang saat itu menjabat sebagai pimpinan EIC di Bencoolen, mendatangkan pekerja dari India.

Pekerja – pekerja India inilah yang kemudian mewariskan, tradisi Tabot pada masyarakat Bengkulu. Sekarang festival tabot sudah jadi event  unggulan  Kota Bengkulu.

    Bunga Rafflesia                         


bunga rafflesia
Bunga Rafflesia - Ilust.Liputan 6
Bengkulu menuai berkah dari perseteruan politik Inggris dan Prancis. Intrik politik yang  mewarnai klaim Inggris melawan Prancis, atas penemuan dan penamaan  bunga ini. Sampai sekarang bunga rafflesia tetap digunakan, sebagai maskot Provinsi Bengkulu.

  Sejarah Pemakaman Inggris Kota Bengkulu       

Inggris meninggalkan beberapa tempat, yang  bernilai sejarah bagi perjuangan rakyat Bengkulu . Salah satunya adalah komplek pemakaman, yang sekarang menjadi situs cagar budaya  Makam Inggris Jitra.

Eksistensi pemakaman Inggris ini sangat penting, dalam penelusuran  sejarah  Kota Bengkulu.  Penelusuran korespondensi dari beberapa nama yang tertera di nisan, membuka wawasan  tentang  kehidupan sosial politik Bencoolen saat itu.

cagar budaya makam inggris
Kebersihan makam sudah jauuuuuh lebih baik. Dulu disini suka jadi tempat ngumpul ABG yang bolos sekolah dan parkiran gerobak sampah.
Keberadaan makam ini mengikuti perkembangan populasi bangsa Eropa, yang bermukim di British Bencoolen  pada abad 16.
Alam dan orang Bengkulu tidak begitu ramah pada  kaum kolonial. Selama  berada di Bengkulu,  banyak  warga Inggris yang tewas .

Selain konflik dengan  penduduk asli  serangan penyakit  malaria  dan disentri dilaporkan, sebagai penyebab  utama  kematian warga  Inggris masa itu.


cagar budaya makam inggris
Memorial untuk Kapten  Thomas Tapson yang dari Nonah Jassmina

Sebagian besar  mereka di makamkan di Pemakaman Jitra, termasuk juga keempat  anak Thomas Stanford  Raffles  dan  Lady Sophia Hull.
Sangat disayangkan  sampai saat ini nisan ke empatnya belum, atau tidak akan pernah ditemukan lagi.  Makam jitra sudah porak poranda, karena pembangunan,vandalisme dan pembongkaran ilegal.

Harus diakui sedikit sekali,yang tersisa dari pemakaman Inggris. Wajar kalau situs cagar budaya ini,kurang dikenal . Tidak banyak hal menarik yang bisa mengundang masyarakat awam untuk berkunjung kemari.

cagar budaya makam inggris

Karena gerbang depan terkunci , aku  melipir masuk area makam dari pintu samping.  Suasananya sunyi , tidak ada petugas pemandu  atau karcis masuk. Sambutan selamat datang kudapat dari  jaring ikan yang  mengantung  manja, pada dahan  pohon Cemara Jarum.

     Sebagai Situs Cagar Budaya Indonesia  
Makam Jitra terletak di  Jalan Vetran  Kelurahan  Jitra - Kota Bengkulu. Lokasinya di pusat kota sekitar  500 meter dari  Rumah Dinas Gubernur dan  15 menit berkendaraan dari Benteng Marlborough. Jalur transportasi umum juga  melintasi  makam ini.

makam inggris bengkulu
            Dari jauh  terlihat beberapa  pemuda,  duduk santai  di  atas  nisan.  Sepertinya  mereka  sedang  menanti  giliran dipangkas  rambutnya.

Makam Inggris Jitra ditetapkan sebagai, Situs Cagar Budaya  dengan SK Menteri NoPM91 / PW007 / MKP / 2011. Secara adminitrasi makam Jitra berada  dalam pengelolaan  Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi.

Luas area makam pernah mencapai 4,5 hektar dengan sekitar 1000an makam di dalamnya. Belum  ditemukan bukti  tertulis tapi konon, makam  Jitra di kota Bengkulu ini adalah  komplek  pemakaman Inggris tertua dan terluas di  Asia Tenggara. 

Dalam luasan wilayah itu sekarang sudah berdiri sekolah, beberapa kantor, gereja dan  belasan rumah penduduk.Tersisa  kurang dari 53  nisan yang tersebar sporadis, dalam kondisi yang tidak orisinil lagi.


cagar budaya makam inggris

Setelah browsing sana – sini aku menemukan beberapa fakta menarik  tentang arsitektur , simbol dan orang yang dimakamkan di Jitra.
Dan....... hasilnya  asik untuk diceritakan lagi.

  Arsitektur Dan  Ragam Hias                   
                 
Connect