September 16, 2023

Tradisi Rebu Kasan di Kota Palembang

rebu kasan palembang

Tradisi Rebu Kasan Dan 320 Ribu Marabahaya

Tradisi Rabu Kasan  di Palembang.  Membaca  flyer dan run down acara Rebu Kasan yang diadakan Sanggar Budaya Dayang Merindu  Palembang aku  jadi bersemangat. Sebenernya niat untuk ikut acara ini sudah sejak beberapa  tahun lalu.

Tapi ada aja hal merintang yang bikin aku gak jadi hadir. Jadilah pada hari Rabu terakhir bulan Safar yang bertepatan dengan tanggal 13 September 2023 lalu aku nyempatin diri hadir.

Sanggar Budaya Dayang Merindu pimpinan maestro tari  Sumatera Selatan Anna Kumari, adalah satu dari sedikit  sekali yang masih mengadakan acara Rebu Kasan.

Untuk  mengenalkan kembali tradisi Rebu Kasan pada Masyarakat Palembang, Ibu Anna  kemudian mengadakan Rebu Kasan di lokasi yang berbeda setiap tahun.

Tahun 1445 hijriyah ini Rebu Kasan diadakan di Masjid Darul Muttaqien,Komplek Pertamina Bagus Kuning Palembang. Jarak tempuh lokasi  acara Rebu Kasan dan rumahku di Kebun Bunga sebenarnya lumayan jauh  ada kali 20 Km. 

Pada run down ditulis sholat sunnah mutlak dilaksanakan pada pukul 10.00  Wib.Biar gak telat aku  berangkat jam 9 dari rumah.

Rebu Kasan,Mandi,Sholat,Makan

Komplek Pertamina Bagus Kuning  termasuk dalam  kawasan objek vital yang dilindungi. Kawasan yang berada di tepi Sungai Musi ini berfungsi sebagai Dok Yard-  tempat perawatan  kapal-kapal milik Pertamina. Jadi para tamu yang masuk harus izin dulu pada petugas di gerbang masuk.

Tak sulit mencari lokasi acara yang berada di ujung komplek persis di tepi Sungai Musi.Tiba di lokasi aku melihat beberapa youtuber dan seniman-seniman beken Palembang sudah hadir.

Setelah memarkir kendaraan.Aku menyapa Mang Dayat  konten kreator sejarah dan seni budaya Sumatera Selatan yang sudah bersiap pasang  tripod. Beberapa panitia kulihat  membentang  ambal dan karpet untuk tempat duduk tetamu. Kulirik jam sudah hampir pukul sepuluh. Aku bergegas menuju Masjid Darul Muttaqien.

rebu kasan palembang

Di masjid sudah menunggu Mirza Indah Dewi  putri kedua  Anna Kumari yang akrab dipanggil Cek IIn.Beberapa kawan dari komunitas budaya dan sejarah Palembang kulihat sudah pula hadir di sana. 

Tak lama kemudian Ibu Anna Kumari datang diantar cucu yang mendorong kursi rodanya. Meski baru sembuh dari sakit, perempuan kelahiran 10 November 1946 itu masih bersemangat untuk mengikuti rangkaian acara Rebu Kasan.  

Asal Mula Rebu Kasan

Beberapa sumber menyebutkan konon tradisi Rebu Kasan atau Rebo Wakasan bermula Pulau Jawa khusunya daerah Kudus Jawa Tengah. Ulama Abdul Hamid Quds yang berasal dari Kudus  menulis  kitab  Kanzun Najah Was-Surur Fi Fadhail Al-Azminah wash – Shuhur. Adalah buku kumpulan doa dan amalan untuk tiap bulan hijriyah.Lengkap dengan kutipan ayat dan hadis-hadis yang mendasari amalan.

Dalam kitab tersebut Kiai Abdul Hamid Quds mengutip pesan para wali Allah tentang 320.000 marabahaya yang diturunkan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar.Nah, Kiai Abdul Hamid Quds yang lama tinggal di Saudi Arabia ini menganjurkan umat Islam untuk melakukan sholat sunat. Untuk mohon perlindungan dari marabahaya yang mungkin ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Tradisi  Rebu Kasan dibawa menyebar ke seluruh nusantara oleh murid-murid dari Kiai Abdul Hamid Quds. Meski ritual utamanya dalah sholat sunnah dan doa tolak bala. Tapi tiap daerah kemudian punya tradisi Rebu Kasan yang diwarnai  budaya lokal.

Beramai- Ramai Mandi Safar di Sungai Musi

Nah,muatan lokal dalam Rebu Kasan di Palembang adalah tradisi mandi safar yang diadakan di Sungai Musi. Di pagi hari Rebu Kasan masyarakat Palembang terutama lelaki dan anak-anak ramai-ramai mandi di Sungai Musi.

Sejak kondisi air Sungai Musi semakin tidak sehat,maka Mandi Safar dilakukan di rumah masing-masing. Setelah mandi Safar, ritual Rebo Kasan dilanjutkan dengan sholat Sunnah Mutlak Berjamaah.

acara bekela rebo kasan palembang

Shalat Sunnah Rebo Kasan Dan Doa Tolak Bala

Sebelum sholat dimulai panitia membagikan kertas fotokopian yang berisi keterangan tata cara sholat sunnah Rebu Kasan dan doa tolak balanya. Setelah semua siap, Ustad Kiagus Amin Wahid memulai sholat sunnah mutlak Rebu Kasan

Sholat 4 rakaat dengan satu salam,dari berbagai sumber disarankan untuk membaca niat sholat sunnah mutlak atau sunnah hajat saja.  Setiap rakaat membaca:

  • Al Fatiha 1x
  • Al Kautsar 17x
  • Al Iklash 5x
  • Al Falaq 1x
  • An Nas 1x

Sholat Sunnah Mutlak diakhiri dengan membaca doa tolak bala.Kuhitung setidaknya kami melaksanakan sholat hampir 30 menit.

Bekela,berbagi makanan saat Rebu Kasan

Usai sholat kami beramai-ramai menuju ke dockyard di tepi Sungai Musi. Acara selanjutkan adalah berbagi makanan dan makan bersama atau yang disebut Bekela.Kue-kue sudah tersusun rapi di atas ambal yang dibentang di bawah pohon beringin.

Beberapa tamu penting datang beriringan.Diantaranya Sultan Fauwaz yang bergelar Sultan Mahmmud Badarudin IV.Hadir juga Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang dan beberapa staff.

Usai beberapa sambutan,tetamu dipersilakan untuk mencicipi hidangan. Setelah foto bersama, kamipun pamit pada Bu Anna Kumari sebagai tuan rumah.

Dalam perjalanan pulang,aku teringat cerita seorang paman. Dulu acara Rebu Kasan  sangat meriah. Untuk acara bekela setelah sholat,mereka akan patungan menyewa perahu untuk piknik di sekitaran Sungai Musi.

Rebu Kasan  masuk dalam daftar tradisi yang hampir sirna dari ingatan warga Kota Palembang. Untung masih ada Ibu Anna Kumari beserta keluarga yang mau meluangkan waktu,tenaga dan tentu saja biaya untuk terus melestarikan acara ini.

Semoga tahun depan Rebu Kasan dapat diikuti lebih banyak lagi warga Palembang.donasaurus.com

Tags :

bm
Created by: Donasaurus

Feel free to connect with me on social media or leave me a comment lways be super happy to have a little chat about your ideas and opinions Love Dona

14 Comments

Masya Allah ya Ibu Anna masih meneruskan tradisi yang sudah jarang dilakukan. Tadinya saya pikir beliau masih sekitar 50-an usianya, rupanya sudah sepuh tetapi masih bersemangat dan anak2nya pun meneruskan tradisi Rebu Kasan ya. Semoga sehat2 selalu Ibu Anna.

Reply

Unik ya ada tradisi Rebu Kasan, yang sebetulnya dibawa dari Tanah Jawa. Beberapa tahun lalu aku ke Masjid Demak, juga ada penjelasan sih, bahwa syiar Islam menyebar dari Jawa sampai Palembang. Bagus acaranya, berarti turut melestarikan sejarah budaya.

Reply

Saat saya kecil seingat saya ada tradisi Rebo Wekasan di kampung saya, Kediri - Jatim. Lama merantau saya enggak tahu lagi apa masih ada. Serupa dengan Rebu Kasan di kota Palembang. Salut pada Ibu Anna Kumari beserta keluarga yang mau terus melestarikan acara ini.

Reply

Waah, saya baru tahu dengan Rebu Kasan ini Mbak. Seru juga ya bisa hadir dan mengikuti acaranya langsung. Terbayang meriahnya tepi sungai Musi dipenuhi orang-orang. Belum lagi Sholat berjamaan dan ditutup dengan jamuan dengan aneka masakan Palembang.

Reply

kalau di tempatku rebo kasan ini lebih dikenal dengan arba musta'mir kayaknya. beberapa masih ada yang percaya dengan hal ini namun ada juga yang tidak. kalau soal ritual kayaknya kalau di tempatku lebih ritual pribadi gitu

Reply

wah aku baru tahu ada istilah rebu ksan ini. kalo di jawa suro-an apa mirip ya mbak. mengawlai tahun baru hijriyah

Reply

Beberapa hari yg lalu, dr mushala dekat rumah terdengar suara orang mengaji setelah jamaah Isya, tumben bgt. Penasaran bgt, akhirnya aku tanya ke suami. Trs suami bilang kl lg Rabu Wekasan dan akhirnya aku didongengin. Baca artikel ini makin paham dan mengerti apa itu Rabu Kasan

Reply

Wah ternyata oh ternyata tradisi ini seperti ini ya. Jadi tahu tapi tetap saja semoga kita senantiasa melaksanakan ibadah dengan mengikuti Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam..

Reply

Tradisi Rebo Wakasan ini aku pikir hanya ada di Pulau Jawa, ternyata di Palembang juga diadakan yaa..
Semoga akhir bulan Safar, kita semua tetap diberi kemudahan dan perlindungan oleh Allaah serta dijauhkan dari keburukan.

Reply

Suka salut sama orang - orang yang berjuang menjaga tradisi indonesia. Ibu anna yang baik hati meluangkan waktu dan tenaga agar banyak mengenal tradisi rebu kesan

Reply

Oh ada acara serperti ini juga ya. Menarik sekali, semoga terus lestari ya. Diperkenalkan ke anak muda supaya mau melestarikan

Reply

Baru tahu ada tradisi rebu kasan, namanya tradisi memang harus dilestarikan dan diteruskan ke generasi selanjutnya, jangan dibiarkan putus dan bahkan hilang apalagi tradisi rebu kasan

Reply

Tardisi yang unik
Sayang jika harus tergerus oleh zaman ya mbak
Sebab, ini adalah salah satu bentuk kekayaan bangsa

Reply

di tempat saya juga ada budaya ini kak, dan biasanya kami akan sholat dan ibadah serta berdoa agar selalu dilindungi oleh Allah SWT, ternyata di tempat lain pun banyak ya yang melakukan

Reply
Connect