Kate del Castillo

Donasaurus April 06, 2020 2

Drama Raja dan Ratu Narkoba

Waktu baca berita Netflix akan menayangkan telenovela La Reina del Sur, yang dibintangi Kate del Castillo, aku pikir ah paling gitu – gitu aja. Ceritanya muter – muter disekitar, penghiatan, perselingkuhan, rebutan harta . Ternyata aku salah Ferguso !

dok.TELEMUNDO

Kate del Castillo dengan garang memerankan Teresa Mendoza , ratu narkoba dari selatan. Perempuan atletis ini lahir tanggal 23 October 1972, di Mexico. Umur 5 tahun sudah ikutan jadi figuran di film Los de Abajo, yang di bintangi ayahnya aktor Eric Del Castillo.

Sadar nama besar ayahnya membuat orang, memandangnya sebelah mata. Sejak remaja Kate terus mengasah, bakat actingnya di panggung teater.

1991 telenovela remaja berjudul Muchacitas yang dibintanginya, menjadi hits di beberapa negara. Sejak itu tak ada lagi, yang meragukan kemampuanya.
Kate del Castillo laris manis, bermain diserial TV dan Film. Selain Muchacitas beberapa telenovela hits yang dibintanginya antara lain Ramona, La Mentira, Imperio de Cristal dan Azul.
Dari sekian belas judul telenovela yang dibintanginya, mungkin cuma 2 - 3 telenovela yang tayang di Indonesia. Menurut aku sih karena beberapa judul yang dibintanginya, terlalu ‘panas’ atau terlalu mahal untuk opera sabun Indonesia.

Selain aktivis kesetaraan gender, kate del Castillo juga simpatisan PETA

Setelah perceraiannya dengan bintang sepak bola Mexico Luis García di tahun 2001. Kate mencoba move on, dengan mengadu nasib di Hollywood. Ketatnya persaingan di Hollywood, tidak membuatnya menyerah.
Sempat ditolak, karena penampilanya latin banget . Pernah juga menolak permintaan agency , untuk merubah warna rambut.
Sampai tahun 2002 ia mendapat peran diserial America Family season 2 .

Kate del Castillo jadi contoh artis latin, yang sukse tanpa kehilangan jati diri sebagai latina
( perempuan latin).

Melewati umur 30an, karir bintang telenovela biasanya mulai meredup. Kate termasuk yang beruntung, makin tua karirnya makin moncer. Selalu ada peran, yang cocok ia mainkan. Dirinya lebih dari sekedar , bintang telenovela berwajah cantik.

La Reina del Sur

Season pertama La Reina del Sur dibuat sepanjang 60 episode. Ditayangkan Netflix pada 28 Februari 2011 sampai 30 May 2011 .

Cerita lika- liku hidup Teresa mendoza, dalam pelarian, ketakutan dan putus asah. Jangan samakan Teresa Mendoza dengan protagonis telenovela, yang termehek – mehek manja.

Novel best saler karya penulis Spanyol Arturo Pérez-Reverte, sebenarnya sudah beberapa kali remake. Tapi penulis dan produser selalu merasa, kok kurang pas ya.

Teresa pemabuk, suka ngomong kasar, kampungan, pemakai narkoba, tak kenal ampun, tak kenal takut dan pantang menyerah. Seorang perempuan, yang berubah menjadi monster, untuk bertahan hidup.

Jalan cerita dan penokohan, dalam novel ini sudah begitu kuat. Perlu pemeran yang bersedia allout, untuk menghidupkan karakter Teresa Mendoza. Dan Kate del Castillo adalah orangnya.

Tak segan mendalami peran untuk memahami masalah sosial, orang yang terlibat dalam perdagangan narkoba. Ikut merasakan emosi dan rasa takut Teresa Mendoza, sebagai perempuan dalam daftar hitam.

Kate bahkan gak keberatan, melakukan beberapa adegan berbahaya sendiri. Kejar – kejaran bermotor, memanjat , melompati tembok dan baku hantam, dilakukanya tanpa peran penganti.

Kerja keras terbayar, La Reina del Sur jadi telenovela terpopuler yan pernah diproduksi Telemundo. Delapan tahun kemudian, La Reina del Sur kembali. Season dua mengudara, 60 episode mulai tayang akhir April 2019 sampai akhir Juli 2019.

Produser bilang tidak ada niatan, untuk membuat sekuel La Reina del Sur. But something hapen, popularitas La Reina del Sur membawa Kate del Castillo terlibat, dalam scandal narkoba dalam dunia nyata.

El Chapo Skandal

Aktivitas sosial dan politik Kate del Castillo, membuatnya sering bersebrangan dengan pemerintah Mexico. Beberap twitt yang menyebut nama El Chapo untuk menyindir pemerintah , sampai juga ke telinga El Chapo.

Pada musim panas 2014, seorang kuasa hukum Joaquín "El Chapo" Guzmán, menghubungi Kate. El Chapo menawarkan, untuk membuat film perjalanan hidupnya.

Dalam satu wawancara Kate mengaku sangat kaget, dengan tawaran ini. Waktu itu Joaquín "El Chapo" Guzmán , adalah bandar nakoba nomor satu Mexico. Guzman adalah most wanted criminals. Mempermalukan pemerintah Mexico, karena dua kali melarikan diri dari pejara, dengan keamanan super duper maksimum.

Why Me ?

Teresa Mendoza dan El Chapo, punya banyak kemiripan. Sama - sama tersesat dalam dunia narkoba, karena tidak ada pilihan. Ia merasa Kate yang berani ,blak – blakan dan punya akses ke orang – orang film dapat membantunya. Menceritakan pada dunia, perjalanan hidup pemuda miskin dari Sinaloa, hingga menjadi raja narkoba yang paling ditakuti dunia.

Kate serius menangapi permintaan El Chapo. Ia mulai menghubungi orang – orang film, yang mungkin berminat dengan proyek ini. Akses istimewa untuk bertemu El Chapo, membuat beberapa orang terarik mendekati Kate.

Seorang teman mengenalkan Kate dengan Sean Penn. Katanya mereka memerlukan sosok, yang punya reputasi internasional. Sean Penn aktor yang sudah dua kali merah Oscar , adalah kandidat yang cocok.
Keliatanya saat itu Kate berharap nama Sean Penn, akan membantu publisitas proyek film El Chapo nanti.

Merasa dimanfaatkan Sean Penn

Sean Penn ,El Chapo dan kate Del Castillo

dok.The Rolling Stone

Sean Penn aktor Hollywood , yang sekarang lebih banyak bergerak sebagai aktivist sosial dan politik. Adalah salah satu yang tertarik, untuk dapat bertemu muka dengan El Chapo.

Setelah bebeapa kali chat di BBM ,akhirnya Kate setuju untuk membuat janji dengan El Chapo.Pada tanggal 2 Oktober 2015, Kate, Sean dan dua produser asal Argentina berangkat ke Mexico.

Menuju persembunyian El Chapo disuatu tempat terpencil di pegunungan Mexico. Mereka sempat ngobrol – ngobrol, dengan El Chapo selama hampir 7 jam.

Sebagai pengemar cerita detektif, aku sebenarnya penasaran. Pertemuan ini terlalu “ramai” untuk dibilang rahasia. Apalagi kalau diukur dari jarak tempuh, dua jam terbang dan tujuh jam overland . Benar – benar aneh kalau tidak ada yang melacak.

Pertemuan tetap menjadi rahasia, diantara mereka saja. Sampai El Chapo berhasil digerbek, angkatan bersenjata Meksiko pada 8 Januari 2016. Tak mau kehilangan mementum, keesokan harinya ( 9 Januari 2016) majalah Rolling Stone membuat edisi khusus. Publikasi El Chapo Speaks, yang ditulis oleh Sean Penn.

Pada wawancara dengan Diane Sawyer dari ABC News’s, beberapa minggu kemudian. Kate mengakui kaget, dengan gerak cepat publikasi Rolling Stone. Mengira tulisan itu akan nanti dipublikasikan, untuk mendukung film El Chapo. Kate merasa sudah dimanfaatkan Sean, untuk agendanya sendiri.

Disisi lain dalam artikelnya Sean Penn mengaku, sejak awal tidak tertarik untuk membuat film tentang El Chapo.

Ia bahkan tidak tahu, bagaimana peran Kate dalam proyek film yang direncanakan bersama dua teman Argentinanya. Baginya Kate del Castillo tak lebih hanya perantara pertemuan saja.

Dihujat di Mexico
Dari bintang pujaan, dalam sekejap berubah bulan – bulanan media maasa Mexico. Pemerintah Mexico membocoran BBM chat,antara El Chapo dan Kate del Castillo.

Skandal El Chapo akhirnya mempengaruhi kehidupan sosial dan karirnya. Beberapa kontrak dibatalkan, yang lainya ditunda. Sementara Kate harus terus mengeluarkan uang , untuk membayar pengacara di Mexico dan USA.

Beberapa kutipan percakapan, dijadikan alasan keterlibatan El Chapo dalam bisnis Tequila yang sedang dirintis Kate del Castillo.Menghindari ancaman penangkapan dan pembunuhan, keluarga melarang Kate pulang ke Mexico.

Menuntut Balik Pemerintah Mexico

Tidak ada tudahan terhadap dirinya, yang berhasi dibuktikan pemerintah Mexico. Bersama pengacaranya Kate sedang mengajukan gugatan pada pemerintah Mexico.
Tak tangung – tangung ia menuntut ganti rugi, sebesar $60 juta dollar. Sebagai kompensasi kerugian moral dan materil, disebabkan rumor yang sudah disebarkan pemerintah Mexico.

Kate dan team pengacaranya

The day I Met El Chapo

Setelah semua lebih tenang, Kate memutuskan untuk mengungkap, drama pertemuan itu dari sudut pandangnya.

Pada bulan Oktober 2017 Netflix menanyangkan 3 episode dokumenter, berjudul The Day I meet El Chapo. Dalam filmnya Kate sempat membantah, beberapa bagian artikel Sean Penn. Seperti kejadian, saat pemeriksaan oleh tentara Mexico. Sean Penn menulis bahwa tentara itu seperti malu dan takut, pada anak El Chapo. Menurut Kate hal itu, sama sekali pernah tidak terjadi.

What doesn’t Kill You makes You Stronger

Kate mengakui meski sudah lama berlalu, tapi kadang ia masih kepikiran soal skandal itu.Pikiranya jadi lebih terbuka, melihat beberapa point penting yang diabaikanya saat itu. Pengabaian yang mungkin membuat dirinya begitu mudah dimanfaatkan orang.

Kate ikut main dalam Bad Boys bersama Will Smith dan Martin Lawrence

Sekarang Kate masih bolak – balik USA – Mexico, untuk bermain dalam beberapa judul film dan telenovela. Namanya mulai berkibar di Hollywood, aku menunggu namanya muncul sebagai peran utama dalam suatu film.

Eric del Castillo dan Kate Trillo Graham datang untuk menonton Kate bermain

dalam drama yang diangkat dari kisah nyata pembunuhan puluhan perempuan di Mexico

Yang pasti sekarang Kate mulai lebih bijak, menggunakan media sosial. Semua postingan mengenai kejadian tiga tahun lalu, tidak nampak lagi di time linenya. Lebih banyak cerita, mengenai bisnis, aktivitas shooting dan kegiatan sosial.Yang masih kangen dengan Kate del Castill,bisa stalking IGnya di @katedelcastillo

Tags : Buku dan Film