September 16, 2023

Tradisi Rebu Kasan di Kota Palembang

rebu kasan palembang

Tradisi Rebu Kasan Dan 320 Ribu Marabahaya

Tradisi Rabu Kasan  di Palembang.  Membaca  flyer dan run down acara Rebu Kasan yang diadakan Sanggar Budaya Dayang Merindu  Palembang aku  jadi bersemangat. Sebenernya niat untuk ikut acara ini sudah sejak beberapa  tahun lalu.

Tapi ada aja hal merintang yang bikin aku gak jadi hadir. Jadilah pada hari Rabu terakhir bulan Safar yang bertepatan dengan tanggal 13 September 2023 lalu aku nyempatin diri hadir.

Sanggar Budaya Dayang Merindu pimpinan maestro tari  Sumatera Selatan Anna Kumari, adalah satu dari sedikit  sekali yang masih mengadakan acara Rebu Kasan.

Untuk  mengenalkan kembali tradisi Rebu Kasan pada Masyarakat Palembang, Ibu Anna  kemudian mengadakan Rebu Kasan di lokasi yang berbeda setiap tahun.

Tahun 1445 hijriyah ini Rebu Kasan diadakan di Masjid Darul Muttaqien,Komplek Pertamina Bagus Kuning Palembang. Jarak tempuh lokasi  acara Rebu Kasan dan rumahku di Kebun Bunga sebenarnya lumayan jauh  ada kali 20 Km. 

Pada run down ditulis sholat sunnah mutlak dilaksanakan pada pukul 10.00  Wib.Biar gak telat aku  berangkat jam 9 dari rumah.

Rebu Kasan,Mandi,Sholat,Makan

Komplek Pertamina Bagus Kuning  termasuk dalam  kawasan objek vital yang dilindungi. Kawasan yang berada di tepi Sungai Musi ini berfungsi sebagai Dok Yard-  tempat perawatan  kapal-kapal milik Pertamina. Jadi para tamu yang masuk harus izin dulu pada petugas di gerbang masuk.

Tak sulit mencari lokasi acara yang berada di ujung komplek persis di tepi Sungai Musi.Tiba di lokasi aku melihat beberapa youtuber dan seniman-seniman beken Palembang sudah hadir.

Setelah memarkir kendaraan.Aku menyapa Mang Dayat  konten kreator sejarah dan seni budaya Sumatera Selatan yang sudah bersiap pasang  tripod. Beberapa panitia kulihat  membentang  ambal dan karpet untuk tempat duduk tetamu. Kulirik jam sudah hampir pukul sepuluh. Aku bergegas menuju Masjid Darul Muttaqien.

rebu kasan palembang

Di masjid sudah menunggu Mirza Indah Dewi  putri kedua  Anna Kumari yang akrab dipanggil Cek IIn.Beberapa kawan dari komunitas budaya dan sejarah Palembang kulihat sudah pula hadir di sana. 

Tak lama kemudian Ibu Anna Kumari datang diantar cucu yang mendorong kursi rodanya. Meski baru sembuh dari sakit, perempuan kelahiran 10 November 1946 itu masih bersemangat untuk mengikuti rangkaian acara Rebu Kasan.  

Asal Mula Rebu Kasan

Beberapa sumber menyebutkan konon tradisi Rebu Kasan atau Rebo Wakasan bermula Pulau Jawa khusunya daerah Kudus Jawa Tengah. Ulama Abdul Hamid Quds yang berasal dari Kudus  menulis  kitab  Kanzun Najah Was-Surur Fi Fadhail Al-Azminah wash – Shuhur. Adalah buku kumpulan doa dan amalan untuk tiap bulan hijriyah.Lengkap dengan kutipan ayat dan hadis-hadis yang mendasari amalan.

Dalam kitab tersebut Kiai Abdul Hamid Quds mengutip pesan para wali Allah tentang 320.000 marabahaya yang diturunkan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar.Nah, Kiai Abdul Hamid Quds yang lama tinggal di Saudi Arabia ini menganjurkan umat Islam untuk melakukan sholat sunat. Untuk mohon perlindungan dari marabahaya yang mungkin ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Tradisi  Rebu Kasan dibawa menyebar ke seluruh nusantara oleh murid-murid dari Kiai Abdul Hamid Quds. Meski ritual utamanya dalah sholat sunnah dan doa tolak bala. Tapi tiap daerah kemudian punya tradisi Rebu Kasan yang diwarnai  budaya lokal.

Beramai- Ramai Mandi Safar di Sungai Musi

Nah,muatan lokal dalam Rebu Kasan di Palembang adalah tradisi mandi safar yang diadakan di Sungai Musi. Di pagi hari Rebu Kasan masyarakat Palembang terutama lelaki dan anak-anak ramai-ramai mandi di Sungai Musi.

Sejak kondisi air Sungai Musi semakin tidak sehat,maka Mandi Safar dilakukan di rumah masing-masing. Setelah mandi Safar, ritual Rebo Kasan dilanjutkan dengan sholat Sunnah Mutlak Berjamaah.

acara bekela rebo kasan palembang

Shalat Sunnah Rebo Kasan Dan Doa Tolak Bala

Sebelum sholat dimulai panitia membagikan kertas fotokopian yang berisi keterangan tata cara sholat sunnah Rebu Kasan dan doa tolak balanya. Setelah semua siap, Ustad Kiagus Amin Wahid memulai sholat sunnah mutlak Rebu Kasan

Sholat 4 rakaat dengan satu salam,dari berbagai sumber disarankan untuk membaca niat sholat sunnah mutlak atau sunnah hajat saja.  Setiap rakaat membaca:

  • Al Fatiha 1x
  • Al Kautsar 17x
  • Al Iklash 5x
  • Al Falaq 1x
  • An Nas 1x

Sholat Sunnah Mutlak diakhiri dengan membaca doa tolak bala.Kuhitung setidaknya kami melaksanakan sholat hampir 30 menit.

Bekela,berbagi makanan saat Rebu Kasan

Usai sholat kami beramai-ramai menuju ke dockyard di tepi Sungai Musi. Acara selanjutkan adalah berbagi makanan dan makan bersama atau yang disebut Bekela.Kue-kue sudah tersusun rapi di atas ambal yang dibentang di bawah pohon beringin.

Beberapa tamu penting datang beriringan.Diantaranya Sultan Fauwaz yang bergelar Sultan Mahmmud Badarudin IV.Hadir juga Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang dan beberapa staff.

Usai beberapa sambutan,tetamu dipersilakan untuk mencicipi hidangan. Setelah foto bersama, kamipun pamit pada Bu Anna Kumari sebagai tuan rumah.

Dalam perjalanan pulang,aku teringat cerita seorang paman. Dulu acara Rebu Kasan  sangat meriah. Untuk acara bekela setelah sholat,mereka akan patungan menyewa perahu untuk piknik di sekitaran Sungai Musi.

Rebu Kasan  masuk dalam daftar tradisi yang hampir sirna dari ingatan warga Kota Palembang. Untung masih ada Ibu Anna Kumari beserta keluarga yang mau meluangkan waktu,tenaga dan tentu saja biaya untuk terus melestarikan acara ini.

Semoga tahun depan Rebu Kasan dapat diikuti lebih banyak lagi warga Palembang.donasaurus.com

Mei 19, 2023

Spot Foto instagramable di Pulau Kumayan

Pulau Kumayan  Tempat Asik Nan Aesthetic Di Bengkulu

Kali ini aku mau ceritain serunya cari spot foto yang kece di Pulau Kumayan. Sedikit info,Pulau Kumayan  adalah kawasan wisata alam mangrove di Kota Bengkulu. Eits, jangan salah meski namanya pulau,objek wisata Bengkulu ini berada di darat.

Lokasi Pulau Kumayan Bengkulu

Meskipun  terasa jauh dan ndeso,Pulau Kumayan masih berada dalam wilayah Kota Bengkulu. Tepatny di Jalan Raya Air Nakau - Sebakul Kelurahan Surabaya Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu. 

Tidak ada rute angkutan umum kemari, jadi kamu yang berniat mampir kemari harus menggunakan kendaraan pribadi. Tapi jangan khawatir jalannya relatif baik  dan bisa dilalui semua jenis kendaraan.

Nah selain tidak tersedia transportasi umum, juga kagak ada yang namanya welcome gate atau gerbang masuk menuju Wisata Alam Pulau Kumayan.Di pinggir jalan cuma diberi plang papan nama sebagai petunjuk arah.Kalau mata enggak jeli bisa kebablasan. 

petunjuk arah pulau kumayan

 Jalan menuju wisata alam Pulau Kumayan yang kurang lebih sepanjang 2 kilo meter  masih tanah( waktu berkunjung  Mei 2023 )Setelah 1500 meter,barulah ketemu petugas penjual tiket. Kami membayar Tiket masuk Rp.10.000/orang dan Rp.2.000 untuk  parkir motor pada pemuda yang tidak pakai seragam pun tanda pengenal.


Beres urusan administrasi kami melanjutan sisa 500 meter perjalanan mencari tempat parkir. Ada yang unik, biasanya tiket  parkir diminta sebelum keluar di sini petugas parkir menanyakan tiket begitu kita masuk area. Untung aku sempat jepret tiket sebelum di bagi duo sama Kang Parkir.

Spot – Spot Foto Di Pulau Kumayan

Dari jalan masuk sampai ke parkiran sebenernya aku agak-agak pesimis ama tempat ini. Cuma disambut patung  harimau  yang tersenyum ramah, terus  taman bunganya juga di tata ala kadarnya. Megingatkan suasana taman di alun-alun suatu kabupaten.

Aku celingak - celinguk..............spot foto  hitsnya  dimana nihhhhhh........

Tentu saja aku tidak semudah itu putus asah Markonah. Pada Kang Parkir aku bertanya ’dek dimano yang adao tulisan besak Pulau Kumayan?’

‘ Di situ na ….’ telunjuknya mengarah ke bangunan berlantai kayu mirip panggung  tak jauh dari tempat kami berdiri. 

Photo Booth Pulau Kumayan

Biar mudah, aku sebut aja spot ini sebagai photo boothnya Pulau Kumayan. Dari sudut ini ini mulai keliatan photogenicnya objek wisata ini. Spot ini udah pasti jadi lokasi paling banyak  digunakan untuk pefotoan. Ukuranya lumayan luas jadi bisa ambil gambar dari berbagai sudut.

Pedestrian Pulau Kumayan


 Next stop adalah pedestrian Pulau Kumayan.Pedestrian di sini selain sebagai sarana mobilitas pengunjung sekaligus jadi atraksi. Memang tidak  terlalu lebar namun cukup kokoh.
Walau agak sulit cari angle  tapi foto dengan latar jalan kayu berkelak-kelok diantara batang-batang bakau terlihat cantik.

Pondok - Pondokan Pulau Kumayan

Selanjutnya  spot foto yang tidak kalah serunya  adalah  pondok-pondok kayu yang ada banyak di pulau kumayan. Setidaknya ada 3 jenis pondokan yang aku lihat di sini. Pertama pondok  yang bentuknya  miniatur rumah panggung dicat warna-warni. 

Pondokan ini ada beberapa belas di sepanjang jalur pedestrian. Ruang di bagian atas lumayan besar cukuplah untuk duduk berempat. Kalau naik ke pondok hati-hati,sebab beberapa pondok tangganya sudah lapuk.

Pondok ke 2 bentuknya seperti dangau sawah.Pondok jenis ini dibangun dibagian yang mungkin rencananya akan dikembangkan sebagai kolam pemancingan ikan. Pondok terakhir bentuknya seperti rumah boneka yang beneran bisa  bisa dimasukin. Donasaurus cuma sempat berfoto di pondok rumah panggung dan rumah boneka.

Menurut aku pondokan Pulau Kumayan Bengkulu ini cucok banget buat yang mau bikin konten atau menyepi cari inspirasi


BTW,pengelola Pulau Kumayan pada review googlemap menggunakan istilah saung untuk menyebut pondok - pondokan.

Tanpa mengurangi penghargaan  terhadap bahasa Sunda,karena lokasinya di Kota Bengkulu pada artikel ini aku menggunakan kata yang aslinya digunakan  orang  Bengkulu untuk menyebutnya yaitu pondokan.

Nah,di ujung lintasan pedestrian ada spot ‘love’ yang selalu muncul di medsos.Niat hati ingin berfoto juga,apa daya ada dua sejoli yang  terlihat enggan beranjak dari sono. Akhirnya donasaurus cari spot foto di atas jembatan saja.

Jembatan Pulau Kumayan

Jembatan dengan tiang-tiang kayu gelam terlihat kokoh. Cocok banget nih buat shooting video clip lagu atau OOTD. Dari sini bentang alam  terlihat lebih luas dan spektakuler gitu bestie.Enaknya berkunjung di hari kerja adalah jembatan ini kagak ada yang lewat,jadi serasa ane yang punya.

Waduh gak terasa  sudah hampir 2 jam keliling-keliling Pulau Kumayan. Menjelang tengah hari,cuaca udah tidak kondusif lagi buat berfoto. Donasaurus berteduh di pondok  dekat ticket box sepeda air dan karaoke. Sambil lalu,aku ngobrol sama kakak penjual tiket. Kalau mau karaoke berapa kak?

Pengunjung yang ingin melepas lelah setelah keliling hutan mangrove bisa rehat sambil karaokean dengan  tarifnya Rp 30.000/jam. Sementara mama dan papa karaokean, anak-anak bisa naik sepeda air atau yang biasa disebut perahu bebek Rp.10.000/20 menit. 

Bestie, satu yang unik dari Pulau Kumayan dibanding objek wisata alam sejenis ialah  sesungguhnya Pulau Kumayan adalah objek wisata buatan. Pada tahun 2019 Pak Herman pemilik lahan punya ide, untuk mengembangkan kawasan rawa dan hutan bambu seluas 15 hektare miliknya menjadi objek wisata.

Usaha Pak Herman dan team menyulap rawa bambu tempat  jin buang anak ini menjadi kawasan wisata alam yang cantik patut kita beri 2 jempol. Sekarang selain  pondok karaoke pengunjung  Pulau Kumayan dapat juga menikmati beberapa  sarana rekreasi seperti flying fox,sepeda air bebek,dan aktivitas outbond.Bengkulu Mei 2023

Fasilitas Wisata Alam Pulau Kumayan

Kamar Mandi Umum ✅

Mushola ❎

Waktu terbaik berfotoria

09.00 Wib - 12.00 Wib

Desember 01, 2022

Transportasi Umum Palembang

solo traveler

Transportasi Umum Palembang Yang Ramah Solo Traveling

Solo traveling  atau jalan-jalan sendiri emang lagi trend. Selain lebih ramah di kantong alasan  orang melakukan solo traveling macem-macem.Misalnya  dalam rangka healing, lagi galau,cari inspirasi  sampai cari jodoh – hadehhhhhh.

Nah, Kota Palembang Palembang  adalah salah satu kota yang direkomendasikan untuk solo traveling. Dukungan amenitas pariwisata seperti hotel,pusat kuliner tradisional,dan ketersedian transportasi umum menjadikan Palembang kota yang ramah untuk solo traveling.

Keuntungan menggunakan transportasi umum di Palembang adalah lebih ramah di kantong dan lebih fleksibel untuk mengunjungi  objek dan daya tarik wisata yang berada di seberang hulu dan seberang hilir Sungai Musi.

 Transportasi  Umum  Yang Ada Di Palembang

Ada berbagai moda transportasi umum di Kota Palembang, kali ini aku hanya membahas alat transportasi  yang  realtif aman dan nyaman untuk solo traveler.

Light Rail Transit  - LRT Palembang

 Sejak pertama beroperasi  tahun  2018 LRT sudah jadi  alat transportasi umum favorit wisatawan yang datang ke Palembang.Apalagi  Palembang adalah kota pertama di Indonesia yang  memiliki moda transportasi umum LRT.

LRT menghubungkan Bandara Sultan Mahmud Baddaruddin 2 dengan pusat Kota Palembang.

Dengan membeli  tiket sekali jalan  Rp.10.000 (harga tahun 2022) dari  stasiun Bandara Sultan Mahmud Baddaruddin 2 kamu sudah langsung bisa city tour melintasi  beberapa objek wisata utama Palembang  seperti Masjid Agung dan Jembatan Ampera.

 Menikmati pemandangan kota Palembang  menempuh jarak 24,5  Km  melintasi 12  stasiun sampai berhenti di depot  DJKA  selama lebih kurang 50 menit.

Jam oprasional LRT  mulai  pukul 05.05 pagi berangkat  dari stasiun Bandara SMB 2 menuju Stasiun DJKA. Gerbong terakhir berangkat  pukul 19.55 dari stasiun bandara menuju Stasiun DJKA.

 Teman Bus Palembang

Armada Teman Bus melayani rute pinggiran kota Palembang  yang tidak dilalui moda transportasi umum lainnya. Ada 61 unit armada Teman Bus yang melalui 4 Koridor  yang sudah terkoneksi dengan layanan LRT. Tiket sekali jalan Rp. 4000, sementara ini pembelian tiket hanya dapat dilakukan dengan transaksi online melalui e- wallet dan e-banking.

Transportasi Sungai Musi

 Belum lengkap rasanya kalau ke Palembang belum menyeberangi  Sungai Musi. Dermaga Pasar 16 merupakan  dermaga sungai terbesar di  Sumatera Selatan.Beroperasi dari jam 5 pagi sampai jam  5 sore.Ada 2 jenis kapal yang beroperasi di Sungai Musi.

 Yang pertama perahu ketek,perahu kayu bermesin ini  digunakan untuk penyeberang jarak pendek sampai menengah dari hulu ke hilir Sungai Musi. Tarif tergantung jarak tempuh dan negosiasi sebelum berangkat.

 Berikutnya adalah  Speed Boat  ukurannya lebih besar dari perahu ketek.Speed Boad melayani rute  wilayah perairan sungai dan laut di wilayah Sumatera Selatan dengan jarak tempuh antara 2 sampai  4 jam dari Dermaga Pasar  16 Palembang.

 Palembang  Kota Percontohan  Transportasi Massal Perkotaan

Ngobrol-ngobrol soal transportasi,sebagai warga Palembang  aku ikut bangga  karena tahun ini Dinas Perhubungan  Provinsi Sumatera Selatan  mendapat kehormatan  menjadi  tuan rumah  peringatan Hari Perhubungan Nasional   tahun 2022.

Mentri Perhubungan Budi Karya Sumadi  menyatakan  pemilihan Palembang sebagai pusat selebrasi  HARHUBNAS 2022 karena Palembang adalah kota percontohan nasional  pengintegrasian transportasi massal perkotaan.

departemen perhubungan
Logo Harhubnas 2022

Dishub Prov Sumsel sukses  mengelola  moda transportasi umum di Palembang  menjadi  alat angkut yang aman nyaman  dan efisien.

November 29, 2022

Wisata Megalitik Sumatera Selatan

Explore Surga Wisata Megalitik Sumsel

Kalau  berkunjung ke Sumatera selatan jangan berhenti  sampai di Palembang, gaskeun - lanjutkan perjalanan  menuju Pasemah - Kabupaten Lahat  negeri  magalitik  di  kaki  Gunung Dempo. Wisata  Megalitik  Sumsel  memang  belum seviral  Objek  Wisata Sumsel lainya. Walau demikian  situs prasejarah Lahat tersebut sudah tercatat  di  Museum Rekor Indonesia  (MURI) loh gaes.

Zaman Megalitikum biasa disebut dengan zaman batu besar,karena pada zaman ini manusia sudah dapat membuat dan meningkatkan kebudayaan yang terbuat dari batu-batu besar. kebudayaan ini berkembang dari zaman Neolitikum sampai zaman Perunggu.

Akses Menuju Wisata Megalitik Pasemah Kabupaten Lahat

Secara administrative dataran tinggi Pasemah  ( dalam dialek local sering di baca Basemah) berada di  Kab. Lahat . Berjarak  sekitar 219 Km  dengan  waktu tempuh  sekitar 4 jam dari pusat Kota Palembang.

Ada beberapa alternatif angkutan umum  yang bisa dipilih  untuk mengunjungi objek wisata megalitik.

1.Kereta Api dari Stasiun Kerta Pati Palembang

2.Bis Antar Kota dari  bawah Flyover Jakabaring

3.Mobil Travel yang biasa ngetem di Pangkal Jembatan Ampera

Kabupaten Lahat merupakan salah satu kabupaten yang menjadi pusat bisnis holtikultura di Sumatera Selatan jadi transportasi dari dan menuju Lahat relatif ramai lancar.

arca megalitik dari pasemah
Arca Manusia di Situs Megalitik Pasemah

Patung Megalitik  Lahat Dan  Kutukan Si Pahit lidah

Pada tahun 2012 dataran tinggi Pasemah -Lahat  memecahkan rekor MURI sebagai  wilayah yang memiliki situs megalitik terbanyak di Indonesia .Menurut catatan terakhir terdapat 64  situs dengan lebih dari  1.027  artefak megalitik  yang  diperkirakan dibuat pada masa prasejarah  sekitar 2000 tahun sebelum masehi. Wajar dong,kalau  dataran tinggi  Pasemah dijuluki sebagai surga artefak megalitik Indonesia.

Secara  geografis  Kab.Lahat berada di kaki Gunung Dempo, gunung vulkanik yang masih aktif. Tak heran artefak megalitik  Pasemah terbuat dari batu andesit yang banyak ditemukan di wilayah ini sebagai batuan beku dari lahar Gunung Dempo.

Artefak berupa arca,arca menhir,tetralith monolith trilith,batu datar,dolmen,lesung dan lumpang batu,batu gelang,bilik batu,tempayan kubur  yang tersebar di wilayah seluas 80  kilo meter.

Para arkeolog memuji  orisinilitas arca-arca megalitik Pasemah karena  mempunyai bentuk dan ragam hias yang unik.Berbeda dengan  arca Hindu-Budha  ataupun  arca-arca megalitik yang ditemukan  di belahan dunia lain.

Secara ide  arca megalitik  di Pasemah  terlihat kekinian,bentuk yang ditampilkan realistic- bentuk nyata apa adanya. Sehingga  memudahkan  masyarakat awam untuk  mengerti apa yang diceritakan  arca itu.

Nah, penampakan arca yang begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari melahirkan cerita rakyat yang menghubungkan arca-arca megalitik tersebut dengan tokoh mitologi.

Menurut  legenda yang populer di wilayah Sumatera Selatan, patung-patung megalitik  tersebut  adalah  korban kutukan dari Pangeran Serunting Sakti. Beliau pendekar sakti mandra guna yang berjuluk  Si Pahit Lidah. Julukan  Si Pahit Lidah  diberikan  karena Serunting Sakti  memiliki kekuatan super yang bisa mengutuk  mahluk hidup menjadi batu. Salah satu yang paling populer adalah cerita  tentang  arca Harimau.

artefak arca harimau di pasemah
Arca Harimau Kutukan Si Pahit Lidah

Dikisahkan ada harimau yang sering masuk desa dan mengangu penduduk. Si Pahit Lidah  berusaha  menasehati harimau ,apa mau dikata hewan itu cuek saja dan terus mengangu penduduk. Karena dongkol  Si Pahit Lidah bergumam ‘ditegur  tapi pura – pura tidak mendengar …..seperti batu saja kamu’  dan…… Harimaupun menjadi batu.

Mitos  kutukan Si Pahit Lidah ini juga yang secara tak langsung membuat masyarakat sekitar situs menjaga dan merawat artefak-artefak tersebut. Karena adanya kepercayaan bahwa  mala petaka akan menimpa siapapun yang berani merusak atau berkata buruk tentang artefak-artefak itu.

Wisata Megatik  Dengan Panorama Pegunungan

Kalau ngobrolin tentang situs megalitik,mungkin akan terasa membosankan untuk masyarakat awam.Tapi jangan khawatir wisata megalitik di Lahat  akan terasa berbeda karena dukungan sumber daya alamnya.

Pemandangan alam pegunungan, sawah dan kebun kopi menjadi back ground yang cantik untuk  menikmati wisata megalitik.Selain itu  sebagai salah satu wilayah penghasil kopi, jangan leawatkan kesempatan untuk menyeruput  kopi premium dari  kebun kopi di sekitar  situs megalitik.

Traveller yang berminat untuk wisata megaltik ke Lahat dapat menghubungi beberapa komunitas budaya  atau agen wisata di Sumatera Selatan yang khusus menjual paket wisata megalitik.

panorama alam pegunungan bukit jempol
Bukit Jempol - Lahat

Dukungan DPRD  Sumsel Untuk  Pengembangan  Wisata Megalitik

Pengembangan  situs budaya menjadi objek wisata megalitik memerlukan penanganan yang cermat.Karena itu  Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera Selatan sebagai lembaga negara ikut andil dalam upaya pelestarian dan pengembangan  situs megalitik Pasemah.

Pelestarin dan pengembangan cagar budaya seperti yang dimaksud dalam Peraturan  Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 4 Tahun 2017 bertujuan melindungi ,mengembangkan dan memanfaatkan cagar budaya untuk kepentingan bersama.

salah satu situs megalitik di pasemah
Salah Satu Situs Megalitik di Pasemah - Lahat

Selain itu perlu juga upaya meningkatakan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya nilai-nilai yang terkandung di dalam  cagar budaya. Sehingga  masyarakat dapat membantu  mempromosikan  keberadaan artefak megalitik  di daerahnya .

Dengan kordinasi dan konsistensi dalam  upaya pelestarian dan pengembangan diharapkan warisan artefak megalitik di Sumatera Selatan  berdaya guna untuk kepentingan  sosial,ekonomi,pendidikan  dan pariwisata.

Maret 02, 2022

Kampung Pegocek Rokok Pucuk di Palembang

Kampung Rokok Pucuk

setelah dipisahkan dari kulit arinya.daun nipah di jemur sampai kering

Tujuanku  hari ini adalah Rumah Oeng Boen Tjit, di Jalan  Fakih Usman  Lr. Saudagar Yucing  3 Ulu Palembang. Mau ikutan acara Acara Masak Di Pinggir Sungai   bareng Sahabat Cagar Budaya.Kali ini  aku motoran saja lewat  darat, via Jembatan Musi 6. Jarak tempuh dari rumah di Kebun Bunga ke sana, dengan kecepatan santai sajalah kira-kira 30 menitan.Rokok Pucuk Daun Nipah.

Tiba di pangkal Musi 6, langsung belok kiri. Lorong Saudagar Yucing sekitar  1 km lagi. Harap sabar kalau melewati Jalan Fakih Usman waktu pagi. Lalu lintasnya padat merayap,tersengal-sengal. 

Akhirnya tiba juga di depan gapura Lorong  Saudagar Yucing. Untuk kamu yang baru pertama datang  ke sini, mungkin serasa masuk ke dalam Maze - taman labirin.

Seperti kampung-kampung di tepi sungai lainnya jalanan lorong ini, adalah pedestarian kecil berkelak-kelok yang di bangun di atas rawa pasang - surut. Belum berapa jauh masuk, kulihat ada motor dari arah berlawanan. Motor  terlihat  sedikit oleng,lantaran penuh muatan tampah lidi nipah. Pedestarian ini  cuma muat  dilalui satu motor. Dan tak  ada bidang untuk  pengendara itu  menepi.

Membersihkan Daun Nipah Untuk Rokok Pucuk

Kuberi  isyarat  tangan, mempersilakan pengendara  motor  itu jalan  duluan. Sementara aku melipir  minggir  keteras rumah terdekat. Di teras yang  tak seberapa luas itu, kulihat  jemuran daun nipah tersampir mengurai.

 “ Mau kemana dek ?” Sapa seorang  Ibu yang sedang menyiangi daun nipah. Mengikuti naluri kepo, aku putuskan untuk ngobrol sebentar dengannya.

“Mau ke  Budiman  Boen Tjit (Budiman  adalah cucu buyut Boen Tjit generasi ke 6) “ jawabku sambil mendekat  padanya. Warga Lorong Yucing terkenal sebagai  pengocek rokok. Ngocek  dalam bahasa Indonesia artinya mengupas. Nah kegiatan menyiangi daun dari lidi dan  melepaskan kulit  ari  daun nipah  inilah yang  disebut  ngocek rokok.

“Kenapa  harus dilepaskan kulit arinya ?”  aku penasaran. Wak  Rusmini  cerita, daun nipah itu berfungsi seperti kertas  untuk membalut tembakau pada rokok kretek atau filter.Nah,kalau  kulit  ari  tidak dikupas,maka daun  nipah tidak  akan bisa bergulung  saat kering.Kalau tidak bergulung, akan sulit meyelipkan tembakau ke dalamnya.

Penjemuran Daun Nipah 

Untuk menghindari daun  berubah warna menjadi coklat  kemerahan. Daun nipah yang sudah dipisahkan dari kulit arinya daun harus  segera  dijemur. Setelah dijemur 3-4  hari daun akan kering dan bergulung.Rokok daun yang berkwalitas, warnanya mirip coklat muda mirip susu coklat.

Untuk  mempercepat proses pegeringan, daun yang sudah dibersihkan diikat. Kemudian disampirkan pada jemuran yang terbuat dari bambu. Ikatan daun nipah ini dalam istilah perkocek rokok an disebut  unting. Satu unting  terdiri dari 10 lembar daun  nipah. Nah, untuk  100 unting dihargai  Rp.17.000.Karena sudah tingkat mahir, Wak Rusmi dkk sedikitnya bisa mengocek  500an unting perhari.

“Lumayan dek untuk beli beras dan gas “  ujar Wak Rusmi

Sebelum dijual ke pasar  unting daun nipah, akan diasapi  dengan belerang selama satu malam. Tujuan pengasapan agar rokok pucuk tahan, disimpan selama berbulan – bulan.Wak Rusmi dan kawan –kawan  mendapat penghasilan tambahan dari lidi nipah. Lidi nipah digunakan  sebagai bahan membuat  tampah, keranjang  atau alas piring.

Tak terasa hampir 30 menit aku ngobrol ngalur-ngidul dengan Wak Rusmi. Takut  terlambat menghadiri acara Sahabat Cagar Budaya di Rumah Boentjit. Aku pamit  dan melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa belokan kiri dan kanan, aku tiba dibelokan terakhir  menuju  Rumah Boen Tjit.

Apa mau dikata, sudah begitu dekat  tapi ada satu tantangan lagi yang harus aku lewati. Tepat  dibelokan yang entah mengapa, bentuknya patah jadi seperti huruf L. Seorang  mamah muda duduk manja di pinggir pedestarian. Sedang mecuci piring di air yang mengenang.

Hati-hati  aku ngesot melintasinya. Takut  kalau ban belakang selip dan motor nyungsep. Takut juga  kekalau kakiku tak sengaja, menyenggol piring,gelas, dan panci yang  berserakan.

Acara Masak Di Pinggir Sungai  baru saja dimulai,saat aku tiba dihalaman rumah Boen Tjit yang luas.Teras rumah yang disulap jadi caffee itu sudah ramai. Hadirin tekun menyimak Pak Yudi  yang Dosen Sejarah  itu, menjelaskan  aneka jenis pindang  di Sumatera Selatan. Apa bedanya pindang  Kota dan pindang Desa, terus apa nama pindang yang disukai bule Belanda?

 Hmmmm ikutin terus ya banyak hal  menarik yang  bakalan aku ceritakan di artikel selanjutnya.

Maret 06, 2020

10 Objek Wisata Palembang Yang Bisa Ditempuh Dengan Jalan Kaki

Rute Palembang Walking Tour 


Cuma punya waktu  3 jam  untuk mengunjungi tempat wisata di Palembang? 
No need to worry kamu tetap bisa meluangkan waktu, untuk eksplor  spot - spot  poto di Palembang. Asiknya obyek wisata  berikut bisa kamu kunjungi, dengan berjalan kaki  sendiri atau bareng teman. Enggak usah khawatir nyasar, karena semua spot terlihat di googlemap.Nah, rute Palembang walking tour kita mulai dari Masjid Agung Palembang.

  Masjid Agung Palembang

peta wisata palembang
Peta Rute Palembang Walking Tour


Start Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin  Palembang
Finish Kampung  Pempek 26 Ilir
Jarak tempuh  ±  3 Km, estimasi ini karena rute kita muter - muter.
Durasi  sekitar 3 Jam


Februari 17, 2020

Ubi Cilembu Membuat Meneer Lupa Roti dan Keju


ubi cilembu
                                                              Ubi Cilembu Oven                                            dok.donasaurus


  Ubi Meneer Kumpeni  


Nama latinnya  Ipomoea Batatas var.Cilembu,  sehari – hari biasa dipangil Ubi Cilembu. Nama Cilembu diambil dari nama  daerah, asal  budidaya ubi ini. Ibarat kata Mojang Priangan, manisnya Ubi Cilembu selalu membuat hati rindu.


peta kab sumedang
                           Peta Sumedang           dok.Bappeda Kab Sumedang

Cilembu merupakan sebuah desa, yang berada di wilayah Kecamatan Pamulihan Kabupaten  Sumedang, Jawa Barat. Desa seluas 352 hektare ini, terletak dikaki Gunung Kareumbi. Bentang alam desa Cilembu sangat ideal, untuk  lahan pertanian. Ubi jalar adalah salah satu tanaman, yang paling banyak ditaman di sini.

Budidaya ubi jalar telah dilakukan secara turun temurun, oleh masyarakat Cilembu. Ubi jalar relatif mudah tumbuh, tahan hama, produktivitasnya tinggi dengan harga jual yang relatif stabil. Bahkan sekarang Ubi Cilembu sudah menjadi, komoditi ekspor andalan  Jawa Barat.
Menurut  cerita dulu, ubi jalar Cilembu tidak dikenal, sebagai Ubi Cilembu. Masyarakat mengenal ubi unggulan desa mereka, dengan nama neerkum (nirkum).Ternyata penamaan nirkum ada sejarahanya loh.
Gini ceritanya di zaman kolonial,  Ubi Cilembu amat digemari tuan – tuan Belanda. Kalau sudah merasakan  Ubi Cilembu, meneer – meneer sampai lupa roti dan keju.
Nah masyarakat Sunda  menyebut kolonialis Belanda, dengan  sapaan meneer kumpeni. Akhirnya  petani Cilembu  menyebut  varietas ubi jalar favorit meneer kumpeni,  dengan nama ubi nirkum  - menir kumpeni.


fakta ubi cilembu
dok donasaurus.com
           

  Rahasia manisnya ubi cilembu  

Banyak yang nanya kenapa rasa dan tekstur Ubi Cilembu, berbeda dari ubi jalar lain? 
Beberapa sumber menyatakan kualitas ubi jalar sangat  dipengaruhi, oleh  faktor genetis  dan  faktor lingkungan tumbuh tanaman.

Faktor lingkungan seperti  suhu, kandungan unsur kalium, aerasi tanah, kelembaban tanah dan radiasi serta faktor interaksi genetis dengan lingkungan.
Faktor genetis dan lingkungan ini menyebabkan, perbedaan kualitas umbi yang ditanam dilokasi yang berbeda.

Keunikan Ubi Cilembu, juga mengundang rasa ingin tahu berbagai kalangan. Salah satunya Agustina Monalisa, yang melakukan penelitian untuk mengungkap  rahasia  rasa Ubi Cilembu. Fokus penelitiannya  pada  aspek mikrobiologis,  yang mempengaruhi unsur hara pada tanah Desa Cilembu.

Riset membuktikan adanya peran mikroba khususnya bakteri rizosfer dan endofit, yang banyak terdapat ditanah pertanian Cilembu.
Interaksi genetis dengan lingkungan tanam, yang mengandung kedua mikroba  tersebut  berperan, dalam pembentukan kualitas unggul Ubi Cilembu.

  3 varietas lokal ubi jalar Desa Cilembu  

ubi cilembu
                                                                                                                                                                       dok donasaurus.com
Desa Cilembu memiliki 3 varietas lokal -  genotipe ubi jalar. Tiga varietas tersebut, adalah  Nirkum, Menes, dan Eno. Ketiganya memiliki ciri – ciri yang hampir sama.

Bentuk ubi Cilembu  umumnya roundellictic,  bulat panjang. Kulit luar  (cortex) umbi tipis (1- 2 mm).Warna kulit utama krem sedikit lebih pucat, dari warna kulit ubi jalar pada umumnya.Warna umbi Ubi Cilembu mentah kream, warna akan menjadi  kuning terang saat umbi sudah matang.
kandungan gizi ubi cilembu
                                                                                                                                                                     dok donasaurus.com
Selain  serat, kalori dan antioksidan Ubi Cilembu, juga mengandung beberapa vitamin  dan mineral. Dalam 100gr umbi  Cilembu,  terdapat hingga  7100IU vitamin A.
Jumlah yang cukup tinggi, karena rata – rata  vitamin A yang terkandung dalam ubi – ubian, hanya sekitar 0,001 sampai 0,69mg/100gr  saja.

  Hak Indikasi Geografis Ubi Cilembu  

Dalam upaya  menjaga keaslian dan kekhasan produk  ubi  jalar dari Desa Cilembu,  petani Cilembu dan Pemda Kabupaten Sumedang,  mengajukan  klaim hak indikasi asal dan hak indikasi  geografis  Ubi Cilembu.

ubi cilembu
Logo resmi  Ubi Cilembu  
                                                                                                                                       dok.Asosiasi Agrobisnis Ubi Cilembu 
Menurut Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia  nomor 12 tahun 2019 tentang  Indikasi Geografis.  Indikasi Geografis adalah suatu tanda, yang menunjukkan daerah asal suatu barang dan/atau produk. Karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut, memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan/atau produk yang dihasilkan. 

Hak atas Indikasi Geografis adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pemegang hak Indikasi Geografis yang terdaftar, selama reputasi, kualitas, dan karakteristik yang menjadi dasar diberikannya pelindungan atas Indikasi Geografis tersebut masih ada.

Sedangkan difinisi  indikasi asal,adalah suatu tanda yang memenuhi ketentuan tanda indikasi geografis, yang tidak didaftarkan atau semata-mata menunjukan asal suatu barang atau jasa.

Pada tahun 2013  varietas Nirkum dan Eno telah mendapat perlindungan varietas dan identitas geografis (IG). Nama Ubi Jalar Cilembu juga ditetapkan dan dilepas, sebagai varietas unggul. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 124/Kpts/TP.240/2001, tentang Pelepasan Ubi Jalar Asal Desa Cilembu Kabupaten Sumedang sebagai varietas unggul dengan nama Cilembu (Keputusan Menteri Pertanian No. 124/Kpts/TP.240/2/2001).


dok.donasaurus.com

Sekarang nama Ubi Cilembu sudah berkekuatan hukum, sebagai merek dagang Ubi Cilembu. Nama dan logo Ubi Cilembu  hanya boleh digunakan, pemegang hak indikasi asal dan hak indikasi  geografisnya, yaitu Asosiasi Agrobisnis Ubi Cilembu dan Pemda Kabupaten Sumedang.
Asosiasi Agrobisnis Ubi Cilembu dan Pemda Kabupaten Sumedang  sebagai pemegang hak IG, selanjutnya bertanggung jawab menjaga kualitas, karakteristik dan reputasi ubi cilembu. 

   Manfaat perlindungan Indikasi Geografis  dan Indikasi Asal  
Perlindungan Indikasi Geografis dan Indikasi Asal tidak hanya bermanfaat, bagi produk dan petani. Dalam sekala yang lebih luas perlindungan Indikasi Geografis, bermanfaat bagi masyarakat  sebagai konsumen.
Perlindungan Indikasi Geografis dan Indikasi Asal, dapat menghindari praktek persaingan curang, serta memberikan perlindungan konsumen dari penyalah gunaan reputasi Indikasi Geografis.
Selain  perlindungan  hukum hak  Indikasi Geografis dan Indikasi Asal, juga memberikan dampak sosial budaya. Seperti memacu peningkatan produksi, mendorong kreativitas pengolahan hasil pertanian, sampai pelestarian dan pengembangan atraksi dan produk wisata di wilayah tersebut.

  Kuliner  Berbahan Baku Ubi Jalar  

Connect