Lampion:sejarah hingga festival
Lampion merah menjadi dekorasi wajib, menjelang perayaan tahun
baru Imlek.Selain warna dan bentuknya yang cantik, lampion berwana merah dipercaya
sebagai penangkal  Nian  Shou. Monster jahil yang suka mengangu anak –
anak, tapi tidak suka kegaduhan dan warna merah
_______________
|  | 
Sejarah Lampion
Kata lampion  adalah
adaptasi, dari  bahasa Italia  Lampione ( sumber :merriam-webster.com).
Sementara di Republik Rakyat China (RRC)  pelita ini,disebut Deng Long.
Lampion – Deng Long  sudah  dibuat sejak masa  Dinasti Han Timur (25-220).  Selain sarana penerangan, lampion juga piranti
ritual agama Budha.
Sejarawan berpendapat penggunaan lampion, sebagai dekorasi perayaan
pesta rakyat, sudah dimulai pada Dinasti Tang (618–907 M). 
Sampai sekarang 
festival lampion selalu memeriahkan, pesta menyambut musim semi dan
pesta panen (Mid-Autum Festival ) di RRC.
Dari sekadar  sarana
penerangan lampion kemudian menjadi simbol perdamaian, kemakmuran, kekuasaan dan
nasionalisme China.
|  | 
| Lampion gantung  sumber :Publicdomainpictures-pixabay | 
Jenis – jenis lampion
Secara tradisional lampion dibuat dari rangka bambu atau  kayu,  dengan
bentuk  bulat atau kotak. Selain kertas dan sutra bahan sintetis seperti  parasut,  juga  digunakan untuk menutup rangka lampion.
Mengikuti perluasan makna festival lampion,sekarang kita jumpai berbagai bentuk lampion. Bentuk yang disukai adalah mahluk mitologi dan karakter Budha.
Mengikuti perluasan makna festival lampion,sekarang kita jumpai berbagai bentuk lampion. Bentuk yang disukai adalah mahluk mitologi dan karakter Budha.
|  | 
| Di Sriwijaya Lantern Festival 2020, aku sempat menyaksikan proses pembuatan lampion berbentuk mahluk mitologi dalam legenda China. | 
Lampion Gantung
Lampion gantung  yang
paling populer digunakan.Selain untuk dekorasi jalan , toko dan  kelenteng lampion juga di gantung di rumah –
rumah.
Lampion Terbang
Lampion Terbang
Konon  lampion terbang (
lentera langit) pertama kali digunakan oleh 
Zhuge Liang. Seorang ahli strategi perang, yang hidup pada abad ke 3 SM
di daratan China. 
Saat berperang Zhung Liang yang  lebih dikenal sebagai Kongming, menggunakan
lentera untuk saling berkirim pesan - sinyal (historyoflamps.com).
Karena itu  di RRC lampion
terbang popule juga dikenal sebagai lentera Kongming ( sumber : www.historyoflamps.com)
Sekarang lampion terbang 
populer, digunakan diseluruh dunia. Dari 
ulang tahun sampai kampanye presiden dibikin meriah,dengan lampion terbang.
Lampion Terapung
Berbeda dengan dua jenis lampion sebelumnya,lampion terapung
lebih populer di negara – negara Asia Tenggara.
Salah satunya festival Loy Krathong, yang diadakan setiap
tahun di Thailand  dan beberapa  negara dan daerah yang berbatasan langsung
dengan Thailand seperti Laos, Shan, Mon, Tanintharyi, Kelantan, Heran, dan
Xishuangbana.
Berbeda dengan festival lampion tahun baru, Loy Krathong
berlangsung pada malam bulan purnama di bulan ke - 12 dalam penanggalan Thailand.Biasanya
bersamaan dengan minggu  terakhir, bulan Nopember
pada penangalan masehi ( sumber : wikipedia.org).
Menghanyutkan lampion
di sungai, sebagai simbol kerelaan melepaskan perasaan  benci, marah dan rasa syukur atas berkah yang
diterima tahun ini.
Serba serbi Lampion
Lampion Merah
Warna merah punya banyak makna, dalam budaya Tionghoa. Merah
adalah  simbol  kehangatan, penerangan,optimisme dan kemakmuran.
Sementara lampion berwana merah dipercaya, sebagai penangkal  Nian 
Shou. Monster ini  suka berkeliaran diawal musim semi,yang bertepatan dengan  awal tahun Imlek. 
Monster jahil yang suka mengangu anak – anak, tapi tidak suka
kegaduhan dan warna merah. Mengantung lampion merah
disekitar rumah, diharapkan bisa mengusir pengaruh buruk Nian Shou.
Pada zaman  Dinasti Song
( 960 – 1279) dimulai tradisi tebak-tebakan lampion. Kertas bertuliskan
pertanyaan, digantung di lampion. Bila berhasil menjawab pertanyaan akan
mendapat hadiah, dari tuan rumah yang mengantung lampion.
Dari sekedar alat penerangan, piranti ritual  Lampion kemudian berkembang  kemudian menjadi komoditas hiburan rakyat rakyat.
Beberapa daerah di Idonesia, rutin mengadakan festival lampion. Sebagai wujud penghargaan pada setiap budaya dan komunitas yang hidup di nusantara***donasaurus
#Budaya China #Festival Lampion # Imlek #Lampion #Tahun Baru China,
Beberapa daerah di Idonesia, rutin mengadakan festival lampion. Sebagai wujud penghargaan pada setiap budaya dan komunitas yang hidup di nusantara***donasaurus
#Budaya China #Festival Lampion # Imlek #Lampion #Tahun Baru China,
Tags : Traveling
 




