November 29, 2022

Wisata Megalitik Sumatera Selatan

Explore Surga Wisata Megalitik Sumsel

Kalau  berkunjung ke Sumatera selatan jangan berhenti  sampai di Palembang, gaskeun - lanjutkan perjalanan  menuju Pasemah - Kabupaten Lahat  negeri  magalitik  di  kaki  Gunung Dempo. Wisata  Megalitik  Sumsel  memang  belum seviral  Objek  Wisata Sumsel lainya. Walau demikian  situs prasejarah Lahat tersebut sudah tercatat  di  Museum Rekor Indonesia  (MURI) loh gaes.

Zaman Megalitikum biasa disebut dengan zaman batu besar,karena pada zaman ini manusia sudah dapat membuat dan meningkatkan kebudayaan yang terbuat dari batu-batu besar. kebudayaan ini berkembang dari zaman Neolitikum sampai zaman Perunggu.

Akses Menuju Wisata Megalitik Pasemah Kabupaten Lahat

Secara administrative dataran tinggi Pasemah  ( dalam dialek local sering di baca Basemah) berada di  Kab. Lahat . Berjarak  sekitar 219 Km  dengan  waktu tempuh  sekitar 4 jam dari pusat Kota Palembang.

Ada beberapa alternatif angkutan umum  yang bisa dipilih  untuk mengunjungi objek wisata megalitik.

1.Kereta Api dari Stasiun Kerta Pati Palembang

2.Bis Antar Kota dari  bawah Flyover Jakabaring

3.Mobil Travel yang biasa ngetem di Pangkal Jembatan Ampera

Kabupaten Lahat merupakan salah satu kabupaten yang menjadi pusat bisnis holtikultura di Sumatera Selatan jadi transportasi dari dan menuju Lahat relatif ramai lancar.

arca megalitik dari pasemah
Arca Manusia di Situs Megalitik Pasemah

Patung Megalitik  Lahat Dan  Kutukan Si Pahit lidah

Pada tahun 2012 dataran tinggi Pasemah -Lahat  memecahkan rekor MURI sebagai  wilayah yang memiliki situs megalitik terbanyak di Indonesia .Menurut catatan terakhir terdapat 64  situs dengan lebih dari  1.027  artefak megalitik  yang  diperkirakan dibuat pada masa prasejarah  sekitar 2000 tahun sebelum masehi. Wajar dong,kalau  dataran tinggi  Pasemah dijuluki sebagai surga artefak megalitik Indonesia.

Secara  geografis  Kab.Lahat berada di kaki Gunung Dempo, gunung vulkanik yang masih aktif. Tak heran artefak megalitik  Pasemah terbuat dari batu andesit yang banyak ditemukan di wilayah ini sebagai batuan beku dari lahar Gunung Dempo.

Artefak berupa arca,arca menhir,tetralith monolith trilith,batu datar,dolmen,lesung dan lumpang batu,batu gelang,bilik batu,tempayan kubur  yang tersebar di wilayah seluas 80  kilo meter.

Para arkeolog memuji  orisinilitas arca-arca megalitik Pasemah karena  mempunyai bentuk dan ragam hias yang unik.Berbeda dengan  arca Hindu-Budha  ataupun  arca-arca megalitik yang ditemukan  di belahan dunia lain.

Secara ide  arca megalitik  di Pasemah  terlihat kekinian,bentuk yang ditampilkan realistic- bentuk nyata apa adanya. Sehingga  memudahkan  masyarakat awam untuk  mengerti apa yang diceritakan  arca itu.

Nah, penampakan arca yang begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari melahirkan cerita rakyat yang menghubungkan arca-arca megalitik tersebut dengan tokoh mitologi.

Menurut  legenda yang populer di wilayah Sumatera Selatan, patung-patung megalitik  tersebut  adalah  korban kutukan dari Pangeran Serunting Sakti. Beliau pendekar sakti mandra guna yang berjuluk  Si Pahit Lidah. Julukan  Si Pahit Lidah  diberikan  karena Serunting Sakti  memiliki kekuatan super yang bisa mengutuk  mahluk hidup menjadi batu. Salah satu yang paling populer adalah cerita  tentang  arca Harimau.

artefak arca harimau di pasemah
Arca Harimau Kutukan Si Pahit Lidah

Dikisahkan ada harimau yang sering masuk desa dan mengangu penduduk. Si Pahit Lidah  berusaha  menasehati harimau ,apa mau dikata hewan itu cuek saja dan terus mengangu penduduk. Karena dongkol  Si Pahit Lidah bergumam ‘ditegur  tapi pura – pura tidak mendengar …..seperti batu saja kamu’  dan…… Harimaupun menjadi batu.

Mitos  kutukan Si Pahit Lidah ini juga yang secara tak langsung membuat masyarakat sekitar situs menjaga dan merawat artefak-artefak tersebut. Karena adanya kepercayaan bahwa  mala petaka akan menimpa siapapun yang berani merusak atau berkata buruk tentang artefak-artefak itu.

Wisata Megatik  Dengan Panorama Pegunungan

Kalau ngobrolin tentang situs megalitik,mungkin akan terasa membosankan untuk masyarakat awam.Tapi jangan khawatir wisata megalitik di Lahat  akan terasa berbeda karena dukungan sumber daya alamnya.

Pemandangan alam pegunungan, sawah dan kebun kopi menjadi back ground yang cantik untuk  menikmati wisata megalitik.Selain itu  sebagai salah satu wilayah penghasil kopi, jangan leawatkan kesempatan untuk menyeruput  kopi premium dari  kebun kopi di sekitar  situs megalitik.

Traveller yang berminat untuk wisata megaltik ke Lahat dapat menghubungi beberapa komunitas budaya  atau agen wisata di Sumatera Selatan yang khusus menjual paket wisata megalitik.

panorama alam pegunungan bukit jempol
Bukit Jempol - Lahat

Dukungan DPRD  Sumsel Untuk  Pengembangan  Wisata Megalitik

Pengembangan  situs budaya menjadi objek wisata megalitik memerlukan penanganan yang cermat.Karena itu  Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera Selatan sebagai lembaga negara ikut andil dalam upaya pelestarian dan pengembangan  situs megalitik Pasemah.

Pelestarin dan pengembangan cagar budaya seperti yang dimaksud dalam Peraturan  Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 4 Tahun 2017 bertujuan melindungi ,mengembangkan dan memanfaatkan cagar budaya untuk kepentingan bersama.

salah satu situs megalitik di pasemah
Salah Satu Situs Megalitik di Pasemah - Lahat

Selain itu perlu juga upaya meningkatakan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya nilai-nilai yang terkandung di dalam  cagar budaya. Sehingga  masyarakat dapat membantu  mempromosikan  keberadaan artefak megalitik  di daerahnya .

Dengan kordinasi dan konsistensi dalam  upaya pelestarian dan pengembangan diharapkan warisan artefak megalitik di Sumatera Selatan  berdaya guna untuk kepentingan  sosial,ekonomi,pendidikan  dan pariwisata.

Tags :

bm
Created by: Donasaurus

Feel free to connect with me on social media or leave me a comment lways be super happy to have a little chat about your ideas and opinions Love Dona

Connect