Pengalaman menjaga Alzheimer dan Demensia.
Orangtua sering merasa tidak diperhatikan |
Sejak iparku terindikasi menglamai Alzheimer dan atau Demensia ( ada pendapat mengatakan keduanya berbeda jadi harus disebut satu – satu
) kakakku mulai pusing.
Hal-hal sepele, tapi lumayan menyebalkan sering kali bikin suasana rumah mereka jadi meriah dengan teriakan.
Hal-hal sepele, tapi lumayan menyebalkan sering kali bikin suasana rumah mereka jadi meriah dengan teriakan.
Diriku pengen bantu, atau kasih saran tapi gak
ngerti mau ngomong apa.
Akhirnya, surfing sana-sini ( lebih banyak dari
situs-situs perawatan lansia luar negeri ) untuk mendapat info soal gejala Alzheimer dan atau Demensia.
Cara menjaga orang dengan gejala Alzheimer
Yang sudah pernah berurusan, dengan Alzheimer dan Demensia pasti tahu kalau strategi atau perencanaan penting banget untuk kemaslahatan bersama.
Berikut beberapa
strategi dari pengalaman caretaker ( penjaga) Alzheimer dan atau Demensia dalam menjaga orang tua mereka.
Bagaimana membantu penderita alzheimer menemukan jalan pulang
Mereka, dapat menjadi sangat pelupa. Karena itu catatlah nomor telepon
keluarga (sebaiknya beberapa nomor ) dan alamat rumah.
Identitas Untuk Penderita Alzheimer
Catat dalam semacam kartu/ kertas tebal dan
masukan dalam tas/dompet yang sering di bawa penderita.
Bila kondisi sudah tidak memungkinkan,belilah semacam kantong ID card yang dapat di kalungkan dileher penderita.
Ya, kalau gak enak liatnya mungkin bisa disembunyikan di balik baju . Bisa juga cari ID card kecil dengan peniti yang di pasang di bagian dalam baju.
Tujuanya,bila nenek-kakek tersesat mereka, dapat meminta bantuan dari orang yang ditemui dengan menunjukan
kartu tersebut.
Bila kondisi sudah tidak memungkinkan,belilah semacam kantong ID card yang dapat di kalungkan dileher penderita.
Ya, kalau gak enak liatnya mungkin bisa disembunyikan di balik baju . Bisa juga cari ID card kecil dengan peniti yang di pasang di bagian dalam baju.
Kerjasama untuk menjaga penderita Alzheimer
Berilah pengertian
kepada anggota keluarga yang lain , terutama anak-anak dan remaja mengenai
kondisi kakek/nenek mereka.
Anak kecil dan remaja, biasanya kurang peka karena tidak mengerti apa yang dialami nenek-kakek.
Anak kecil dan remaja, biasanya kurang peka karena tidak mengerti apa yang dialami nenek-kakek.
Jangan Memaksa Penderita Alzheimer
Jangan memaksa mereka untuk
mengingat, atau melakukan suatu hal dengan cepat dan benar. Kondisi mereka, sudah tidak mungkin lagi.
Pemaksaan justru dapat membuat mereka semakin tertekan dan cemas hingga memperburuk keadaa. Ada cerita tentang nenek,jadi suka "ngompol" karena diomelin terus sama cucunya.
Pemaksaan justru dapat membuat mereka semakin tertekan dan cemas hingga memperburuk keadaa. Ada cerita tentang nenek,jadi suka "ngompol" karena diomelin terus sama cucunya.
Obrolan Santai
Perilaku mereka, biasanya memburuk di malam hari. Merasa asing , sendiri dan bingung. Bila memungkinkan, jangan membiarkan orangtua tidur sendirian.Ajak pasien
ngobrol,sesering mungkin bercerita mengenai pengalaman hari ini, atau
cerita-cerita nostalgia yang lucu dan bahagia .
Hal ini, membantu kakek-nenek untuk memusatkan perhatiannya. Hindari topik yang membuat mereka merasa sedih,marah atau mengungkit trauma masa lalu.
Hal ini, membantu kakek-nenek untuk memusatkan perhatiannya. Hindari topik yang membuat mereka merasa sedih,marah atau mengungkit trauma masa lalu.
Keamanan Rumah dan Lingkungan Sekitar Penderita Alzheimer
Bila sudah
mendapat kepastian,melalui pemeriksaan dokter bahwa anggota keluarga kita
positif Alzheimer / Demensia dapat informasikan pada Pak RT,pada petugas
keamanan kompleks,tetangga terdekat kiri kanan atau depan rumah .
Tujuanya, bila
mereka terlihat keluar rumah sendiri atau berprilaku tidak wajar dapat segera
mengabari anggota keluarganya.
Aktivitas
Siang HariUntuk Orang Tua Dengan Gejala Alzheimer
Ajaklah mereka untuk berjalan-jalan sebentar, di pagi hari. Selain untuk berolahraga ,
juga mengurangi timbulnya gejala wandering.
Wandering - keadaan di mana penderita tiba-tiba berjalan sendiri tanpa arah dan tujuan yang jelas.
Dampingi mereka dalam menyelesaikan urusan hukum dan keuangan.
Misal
mengurus asuransi atau masalah harta benda.
Jangan sampai kondisi mereka,dimanfaatkan pihak tertentu untuk mengambil keuntungan.
Ada juga cerita, Ayah mereka diakalin temenya untuk membeli tanah yang gak jelas statusnya.
Jangan sampai kondisi mereka,dimanfaatkan pihak tertentu untuk mengambil keuntungan.
Ada juga cerita, Ayah mereka diakalin temenya untuk membeli tanah yang gak jelas statusnya.
Sabar Menjaga orang dengan gejala Alzheimer
Tentu
tidak mudah, apalagi kalau kita juga punya kesibukan yang menyita waktu . Kerjasama,dalam keluarga sangat penting.
Mengingat begitu banyak hal yang harus disesuaikan dengan kebutuhan dan waktu orangtua. Bisa mulai dibicarakan, tentang pembangian waktu jaga ( terkesan serem tapi memang begitulah kenyataanya) dan sebagainya.
Mengingat begitu banyak hal yang harus disesuaikan dengan kebutuhan dan waktu orangtua. Bisa mulai dibicarakan, tentang pembangian waktu jaga ( terkesan serem tapi memang begitulah kenyataanya) dan sebagainya.
Sementara ini,
hanya sebegitu yang bisa dibagi, kalau yang lain punya pengalaman, atau tips menjaga mereka silakan berbagi di komen.
Ok thank you for coming.
Disclaimer
Artikel tentang
Alzheimer kemarin, mendapat komen baik di blog maupun media sosial ku. Ada yang
bilang artikel aku terlalu dangkal, dan langsung bilang website yang jadi refrensiku soal Alzheimer
dan atau Demensia itu abal-abal.
Ginih loh bro,
artikel ini dibuat bukan dalam kapasitas saya sebagai dokter jiwa. Tapi lebih
kepada sharing pengalaman hidup. Dan buktinya, beberapa komen bercerita orang
terdekat mereka mengalami gejala yang
sama.
Luangkan waktu untuk mengajak ngobrol Oma dan Opa |
Kalau memang merasa punya kapasitas, pengalaman, atau pengetahuan lebih dalam soal gejala ini, silakan buat tulisan dan boleh titip link dilapak ini.