Bermain Psikodrama
Sejarah Psikodrama
Metode trapi psikodrama pertama kali digunakan oleh Jacob Levy Moreno, seorang psikiater Rumania. Seperti namanya, psikodrama ini dilakukan dengan bermain peran (role playing).
Psikodrama merupakan dramatisasi
dari persoalan-persoalan yang berkaitan dengan gangguan serius dalam kesehatan
mental para partisipan, sehingga tujuannya ialah perombakan dalam struktur kepribadian
seseorang.
Enggak sebatas untuk healing,
ternyata psikodrma juga diakui sebagai metode strategi pembelajaran juga
oleh Depertemen Pendidikan Nasional.
Psikodrama digolongkan kedalam
metode simulasi dan merupakan metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengimplemetasi strategi pembelajaran.
Waktu dapat undangan dari Mbak Diana – S.PSI untuk ikut sesi Psikodrama I said I do aja. Kebetulan emang udah lama penasaran, dengan metode healing psikologi yang satu ini. Meski agak telat , akhirnya tiba juga di markas Biro Psikologi Lentera Jiwa Palembang.
Diluar dugaan udah berkumpul banyak temen, yang antusias banget ikut sesi psikodrama. Setelah kenal- kenalan, dimulai deh sesi mengekplor diri dalam psikodrama.
Tahapan Psikodrama
Cara bermain psikodrama, mirip –
mirip game yang biasa dimainkan waktu
outbond gitu.
Peserta berdiri dalam lingkaran,bersiap mengikuti instruksi sutradara.
Peserta berdiri dalam lingkaran,bersiap mengikuti instruksi sutradara.
Kami memerankan sesuatu dalam situasi yang diarahkan Mbak Diana.
Dalam psikodrama kita bisa jadi apa saja yang melintas dalam imajinasi saat itu.
Waktu Mbak Diana bilang situasi di kolam berenang,
ada yang jadi air, orang berenang, aku jadi gelombang dan khayalan tingkat
tinggi Selvi membuatnya jadi Flamingo.
Selvy The Flamingo |
Warming up dengan peran sesuka hati ini, adalah ice breaker. Peserta
jadi akrab, santai, dan terbuka
mengekpresikan diri.
Psikodrama Membuka Luka
Psikodrama Membuka Luka
Setelah bermain peran – perang
ringan, Mbak Diana mengajak peserta memasuki sudut – sudut tersembunyi dalam
hati.
Peserta bergantian berperan,
sebagai sosok – sosok dari masa lalu. Ada yang berperan sebagai pemain utama
dan pemain pembantu yang memperagakan masalahnya.
Eka berekspresi dengan kuda- kuda |
Proses healing dimulai, dengan
mengingat – ingat sosok – sosok yang
penting dimasa lalu.
Mengungkapkan perasaan tentang konflik, kemarahan,agresi, perasaan bersalah dan kesedihan.
Mengungkapkan perasaan tentang konflik, kemarahan,agresi, perasaan bersalah dan kesedihan.
Aku sampe nangis sesegukan,karena
teringat tidak bisa mendampingi Ibunda,
saat beliua menghembuskan nafas terakhir.
Saudara – saudaraku yang lain bilang,kesedihan aku itu terlalu lebay. Ibuku meninggal
mendadak, tak lebih dari 3 jam setelah mengeluh sesak nafas.
Ibu tidak sakit atau memerlukan
perawatan intensif.Jadi wajar saja, kalau aku
tidak berada di sampingnya saat itu.
Tapi perasaanku telah terluka, aku merasa sedih dan bersalah.
Tapi perasaanku telah terluka, aku merasa sedih dan bersalah.
Psikodrama Sharing Season
Setelah aksi yang membangkitkan emosi dan menguras air mata, kita sampai pada babak berbagi.
Ini bagian yang paling asik
mengomentari peran, dalam konteks masalah yang dihadapi pemeran utama.
Komentar sangat beragam, berdasarka gender,budaya dan pengalaman pribadi para komentator.
Komentar sangat beragam, berdasarka gender,budaya dan pengalaman pribadi para komentator.
Diskusi penting banget, untuk
membuka wawasan dan menilai masalah dari berbagai sudut.
Selama ini kita merasa hanya kitalah, satu -satunya korban dari keadaan ini.
Dengan mendengar pendapat orang, kita bisa berempati pada orang yang ternyata juga adalah korban.
Selama ini kita merasa hanya kitalah, satu -satunya korban dari keadaan ini.
Dengan mendengar pendapat orang, kita bisa berempati pada orang yang ternyata juga adalah korban.
Dengan mendramatisasikan
konflik-konflik batin, mereka yang bermasalah dapat merasa sedikit lega.
Mengembangkan pemahaman (insight) baru yang memberinya kesanggupan untuk mengubah perannya dalam kehidupan yang nyata.
Mengembangkan pemahaman (insight) baru yang memberinya kesanggupan untuk mengubah perannya dalam kehidupan yang nyata.
Manfaat Psikodrama bagi Kesehatan Jiwa
Kalau kamu merasa punya masalah
yang gak selesai – selesai dengan orangtua, suami atau istri boleh deh ikutan
sesi psikodrama di Biro Psikologi Lentera Jiwa.
Selain yang sudah aku ceritain diatas,manfaat terapi psikodrama itu banyak banget antara lain :
Selain yang sudah aku ceritain diatas,manfaat terapi psikodrama itu banyak banget antara lain :
- Manfaat katarsis atau melepaskan emosi.
- Bisa melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain.
- Mendapat pengetahuan tentang persoalan sosial psikologis
- Memahami posisi orang lain dan memperdalam pengertian tentang orang lain.
Bersama Team Konselor Lentera Jiwa Palembang |
Tuh kan sekarang kalo punya masalah, gak usah curhat di medsos.
Buruan deh hubungi Biro Psikologi Lentera Jiwa Palembang.
Dengan bantuan team Konselor lentera Jiwa, kamu bisa menyelesaikan masalahmu dan hidup sebagai pribadi baru yang lebih bijak.
Biro Psikologi Lentera Jiwa
Jl.Suka Bangun 1 – Perum Grand
Mansion Palembang
Tags : Kesehatan