10 Objek Wisata Palembang Yang Bisa Ditempuh Dengan Jalan Kaki
Rute Palembang Walking Tour
Cuma punya waktu 3 jam untuk mengunjungi tempat wisata di Palembang?
No need to worry kamu tetap bisa meluangkan waktu, untuk eksplor spot - spot poto di Palembang. Asiknya obyek wisata berikut bisa kamu kunjungi, dengan berjalan kaki sendiri atau bareng teman. Enggak usah khawatir nyasar, karena semua spot terlihat di googlemap.Nah, rute Palembang walking tour kita mulai dari Masjid Agung Palembang.
No need to worry kamu tetap bisa meluangkan waktu, untuk eksplor spot - spot poto di Palembang. Asiknya obyek wisata berikut bisa kamu kunjungi, dengan berjalan kaki sendiri atau bareng teman. Enggak usah khawatir nyasar, karena semua spot terlihat di googlemap.Nah, rute Palembang walking tour kita mulai dari Masjid Agung Palembang.
![]() |
Peta Rute Palembang Walking Tour |
Start Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Palembang
Finish Kampung Pempek 26 Ilir
Jarak tempuh ± 3 Km, estimasi ini karena rute kita muter - muter.
Durasi sekitar 3 Jam
Durasi kunjungan 30
menit
Meski sudah berganti nama menjadi Masjid Sultan Mahmud Badaruddin, masjid bersejarah ini masih populer dengan sebutan Masjid Agung, Diresmikan
penggunaanya pada 26 Mei 1748 oleh Sultan Mahmud Badaruddin Jaya Wikramo.
Kalau tujuanya untuk poto – poto,sebaiknya tidak datang pada
hari Jumat.Karena seluruh area masjid, akan di penuhi jemaah dan pedagang
asongan.
Bila tidak punya banyak waktu,baiknya langsung masuk dari gerbang
di timur masjid ( Jalan Sudirman). Pintu
gerbang utama ini tidak jauh dari
bunderan air mancur.
![]() |
Lempeng tembaga penanda masa renovasi tahun 2009 |
Banyak spot poto menarik di kompleks masjid seluas 15.400 meter persegi.
Selain pintu ukiran,pilar dan kaca patri warni ,bisa jadi
obyek poto yang menarik. Untuk menuju taman dan kolam air wudhu, bisa jalan
melipir, ke kiri gerbang diarah menara.
![]() |
Bis Surat yang beralih fungsi jadi kotak amal |
![]() |
Remaja masjid lagi latihan beladiri |
Puas poto- poto di masjid agung langsung menyebrang,
menuju Monumen Perjuangan Rakyat Palembang(Monpera) . Jarak tempuh dari
masjid agung ke Monpera 5 menit, yup cuma nyebrang doang yak.
Monpera
Durasi Kunjungan
Photo – photo di depan
15 menit
Masuk museum sampai ke atap min 1 jam.
Monumen ini dibangun, untuk mengenang pertempuran 5 hari 5 malam (1-5 Januari 1947) , antara
para pahlawan Palembang dan pasukan sekutu.
Bangunan museum terdiri dari 6
lantai, yang menyimpan koleksi senjata,
poto dan pakaian seragam yang dulu digunakan para pejuang.
Pintu masuk museum berada disamping kanan monumen
Museum Monpera buka dari Senin sampai Jumat 08.00 – 15.30 Wib,HTM
Rp.5000 untuk wisatawan lokal dan Rp.20.000; untuk wisatawan asing. Mengingat durasi walking tour sesi poto – poto cukup di
lapangannya saja yak.
Wait a minute !
Dari Monpera ada dua
opsi spot kunjungan.
Museum Sultan Mahmud badaruddin 2 dan Plaza Benteng Kuto Besak, posisinya
pas di belakang Monpera . Jikalau dirasa gak penting – penting banget
naik jembatan, walking tour bisa langsung
berjalan menuju museum SMB. Jangan khawatir bro Jembatan Ampera juga bisa terlihat, dari Plaza Benteng Kuto Besak. Namun demikian biar jelas, aku sertakan juga
rute Monpera - Jembatan Ampera – Museum
SMB
Jembatan Ampera
Durasi kunjungan 30
menit
Dari Monpera menuju Jembatan
Ampera,mengikuti pedestarian ke arah bunderan air mancur. Estimasi waktu tempuh
10- 15 menit.
Jembatan Ampera memiliki panjang 1.117 meter dan lebar 22 meter. Mulai dibangun sejak April tahun 1962 dan diresmikan pada 30 September 1965. Dari atas jembatan kita bisa melihat kapal batu bara dan kapal getek yang hilir mudik melintasi Sungai Musi.
![]() |
Spot Photo kece dari bawah jembatan antara Rel LRT dan Jembatan Ampera |
Jembatan Ampera memiliki panjang 1.117 meter dan lebar 22 meter. Mulai dibangun sejak April tahun 1962 dan diresmikan pada 30 September 1965. Dari atas jembatan kita bisa melihat kapal batu bara dan kapal getek yang hilir mudik melintasi Sungai Musi.
![]() |
View dari tangga meuju Panggung Bawah Ampera |
Eh ada cerita yang menarik, dari peresmian Jembatan Ampera. Awalnya jembatan akan diresmikan oleh Soekarno selaku Presiden Republik Indonesia. Entah apa alasanya Bung Karno mendelegasasikan tugas peresmian jembatan hari itu, pada Letjen Ahmad Yani.
Usai seremonial peresmian, Letjen Ahmad Yani langsung terbang pulang ke Jakarta.
Malam harinya beliau di jemput paksa, oleh segerombolan
simpatisan PKI. Kalau saja Letjen Ahmad
Yani hari itu memutuskan untuk bermalam
di Palembang, mungkin sejarah Indonesia akan lain ceritanya.
Dari jembatan kita turun tangga,menuju ke Plaza Benteng Kuto
Besak melintasi panggung di bawah jembatan.
Wait tangganya dimana ?
Di kiri kanan jembatan
ampera ada tangga,yang menuju ke plaza di bawah jembatan. Di jembatan sambil poto – poto , tetap waspada
lirik kiri dan kanan yak.
Tiba di bawah kita akan
menuju Dermaga Point melintasi taman dan parkiran mobil. Estimasi jarak
tempuh dari panggung bawah jembatan menuju Museum SMB antara 10 - 15 menit.
Museum SMB 2
Durasi kunjungan
Bila masuk ke museum sekitar 30 menit
Museum SMB posisinya
berhadapan dengan Dermaga Point , tepatnya
di balik kolam air terjun yang sudah
lama tidak berpungsi lagi.
Spot poto kece museum smb ini adalah dari bagian depan yang
memperlihatkan keindahan arsitektur bergaya Indis.
![]() |
Aunty Dona numpang eksis |
Awalnya museum ini adalah kediaman resmi residen Belanda
J.L van Sevenhoven.
Buka setiap hari, dari 08.00- 16.00 Wib. khusus akhir pekan,
biasanya cuma setengah hari.Koleksi museum ini, beraneka ragam misalnya perlengkapan pakaian adat Palembang
dan lukisan perang Palembang. Beberapa koleksi museum ini bisa di kulik di posting aku sebelumnya Koleksi Museum Sultan Mahmud Badaruddin 2
Tiket masuknya dikenakan harga Rp1.000 untuk anak-anak dan
pelajar, Rp2.000 untuk mahasiswa, Rp5.000 untuk umum, dan Rp20.000 untuk turis mancanegara.
Durasi kujungan 15 - 20 menit
Mungkin yang ambil rute jembatan Ampera, bakal ngos - ngosan setelah melintasi parkiran. Dipersilakan berteduh dulu di Dermaga Point.
![]() |
Salah satu gerai di food court Dermaga |
Spot Photo dari dalam Dermaga Point
Bangunan ini direncanakan sebagai dermaga, armada sungai di Sumatera Selatan. Masalah perizinan dll yang tidak sesuai,akhirnya dermaga ini tidak bisa difungsikan secara resmi sebagai dermaga. Sekarang lantai dasar Dermaga Point dibuka sebagai foodcourt.Yang cuma pengen photo atau berteduh silakan masuk.Tempat ini adalah publik area jadi walaupun gak jajan, traveller bebas masuk dan eksis berpoto kece disini.
Plaza Benteng Kuto Besak
Durasi kunjungan 30 menit
![]() |
Jembatan Ampera dilihat dari Plaza Benteng Kuto Besak |
Terletak disamping dermaga point ,persis di tepi sungai Musi.
Plaza BKB ini alun – alunya Kota
Palembang. Spot favorit adalah tulisan Palembang dan Tugu Iwak Belido.
Suka banyak ABG yang
ngamen disini, kalau tidak berkenan lambaikan tangan sambil bilang idak dek ( Tidak dek – Palembang).
![]() |
Spot photo favorit pengunjung |
![]() |
Tugu Iwak Belido - Ikan Belido adalah bahan baku pembuatan pempek kualitas premium |
Pada bingung yak namanya Benteng Kuto Besak, tapi dimana
bentengnya?
Plaza BKB ini adalah halaman dari Kraton Kesultanan Palembang,
Kraton Kuto Besak menggantikan Kraton sebelumnya yang bernama Kraton Kuto
Gawang.
Saat ini area dalam kraton, adalah
markas Komando Daerah Militer (Kodam) Sriwijaya. Harap maklum instalasi
militer, tertutup untuk umum.
Dari Plaza BKB perjalan dilanjutkan menuju Sungai Sekanak,
sambil mampir ke lawang borotan. Lawang Borotan ini opsional, kamu bisa langsung lanjut menuju ke Sungai Sekanak.Waktu tempuh Plaza BKB Sungai Sekanak 10 - 15 menit.
Pada Oktober 2019 Dinas Kebudayaan Kota
Palembang,meresmikan lawang borotan sebagai salah satu tinggalan arkeologi
Kesultanan Palembang Darussalam.
Lawang Borotan adalah salah satu, dari tiga
pintu masuk ke Kraton Kuto Besak.
![]() |
Lawang Borotan |
Berdasarkan bukti literasi, Lawang Borotan adalah satu – satunya bagian
benteng kuto besak, yang masih asli bentuknya sepeninggal Sultan Mahmud Badaruddin 2.
Lawang Borotan – Sungai Sekanak 15 menit.
Sungai Sekanak
Durasi kunjungan 20 menit
Daerah sekanak sempat menjadi pusat bisnis palembang, pada
zamanya. Sayang beberapa bergaya kolonial sudah rusak parah, atau berganti rupa
menjadi bangunan modern. Dari sedikit yang masih tersisa, adalah Gedung Jacobson
van Den Berg dan Gedung Kuto Besak Theater Restoran

![]() |
Gedung Jacobson Van Den Berg |

Kuto Besak Theater Restoran
Beberapa tahun yang lalu Pemkot Kota Palembang, menyulap muara Sungai Sekanak menjadi kampung warna – warni. Sungai Sekanak sekarang jadi meriah, dengan mural dan pedestarian apung
warna- warni.
![]() |
Sungai Sekanak Palembang |
![]() |
Best time mampir ke Sekanak adalah pagi dan sore hari |
Perhentian terakhir
Kampung Empek – Empek Palembang.
Jarak tempuh Sungai Sekanak - Kampung Empek – empek kurang dari 10 menit. Kita tinggal menyebrang ke Taman Jeramba Karang.
Kampung Pempek
Sentra Pempek ini berada di Jalan Mujahiddin –
26 Ilir Palembang. Ada sekitar 15an
warung pempek, yang buka disini. Rata – rata warung buka, dari jam 09.00 pagi
sampai 21.00 malam.
Pintu masuk Kampung Pempek
Harga pempek di sini, relatif lebih bersahabat dibanding gerai – gerai yang sudah beken. Harga mulai dari Rp.1000
untuk pempek kecil. Pempek lenggang dan kapal selam dijual, dengan
harga mulai Rp 8.000 sampai
Rp 12.000;.
Setiap gerai bisa dimintai tolong ,untuk mengemas pempek dalam kotak.
Dengan membayar harga kardus Rp.5000 – 10.000 , tergantung ukuran.
Dari kampung pempek kamu bisa pesen ojek onlen, dengan pickup point disekitar gerbang masuk atau Taman Jeramba Karang.
Beberapa alasan kenapa Palembang walking tour, aku rekom buat kalian yang punya waktu terbatas.
- Spot to spot relatif dekat
Obyek wisata Kota Palembang, seperti Masjid
Agung,Jembatan Ampera dan Plaza Benteng
Kuto Besak (BKB),berada di dalam satu kawasan. Jarak tempuh dari satu spot ke
spot lain antara 10 – 15 menit dengan
jalan kaki ( namanya juga walking tour).
- Bisa dicapai dengan semua moda transportasi
Jikalau harus segera kembali ke hotel atau bandara, bisa pesen ojek online, naik angkot,
transmusi atau LRT dari salah satu landmark terdekat.
- Waktu fleksible
Selain Museum Sultan
Mahmud Badaruddin 2 (SMB 2) dan Museum Monpera semua obyek, adalah
publik area alias buka 24/7. Kalaupun tidak bisa masuk ke dalam kedua
museum itu, gak rugi – rugi amat sih. Soalnya
numpang eksis di depan bangunanya aja, udah kece banget.
Opsional pagi
Mulailah perjalanan
antara jam 8- 9 pagi ,disaat cuaca belum terlalu panas
Opsional Sore
Untuk jalan sore selambat – lambatnya, mulai melangkah jam 3 sore. Aku sarankan memulai perjalanan dari Sungai Sekanak dulu, dilanjutan ke BKB.
Bantaran Sungai ini minim penerangan, jadi gak bisa maksimal
potonya. Sementara BKB dan jembatan
Ampera, semakin meriah dimalam hari.Do and Don't on Palembang Walking Tour
Generally Kota Palembang
sangat ramah wisatawan.Tetapi mengingat spot
yang akan kita kunjungi, berada di area keramaian. Ada beberapa pernak –
pernik yang harus diperhatikan
- Pelajari dulu rute yang akan ditempuh. Maksudnya gaes biar gak habisin waktu de celingak – celinguk cari jalan.
- Management waktu
Aku kasih clue,durasi kunjungan di tiap spot. Tujuanya biar
gak terlalu lama nongkrong di satu spot, akhirnya tidak cukup waktu untuk menyusuri
semua loksi. Alhamdulilahnya beberapa spot, emang gak terlalu luas. Jadi bisa langsung lanjut, ke spot berikutnya.
- Gunakan alas kaki yang aman dan nyaman untuk berjalan
- Gunakan bodybag atau gunakan tas dibagian depan badan. Simpan barang berharga di hotel atau di dalam tas yang tidak terlihat dari luar.
- Jangan sungkan untuk menolak sales kapal menuju Pulau Kemaro, pengamen dan penjual asongan. Tolaklah dengan sopan tetapi tegas.
- Siapkan beberapa lembar uang pecahan seperti Rp.1000 – Rp.2000 untuk berjaga- jaga.
Ok gaes semoga bermanfaat,kalau
sampai Palembang jangan lupa mensien IG @donasaurus101 , siapa tahu kita bisa
meetup. See u in Palembang****donasaurus
Tags : Traveling