September 05, 2022

Aktivitas Fisik Untuk Penderita Penyakit Tidak Menular

lompat tali olahraga untuk penyakit tidak menular

Rekomendasi Latihan Kardio Untuk Penderita Penyakit Tidak Menular 

Sabtu  pagi yang cerah. Irama latin yang ceria menggema, di halaman belakang Puskesmas Sukarami - Palembang.  Sesuai anjuran Dinkes Sumsel untuk mensukseskan gerakan Sumsel Sehat, Satu minggu sekali Puskesmas Sukarami mengadakan  aktivitas senam bersama. Selain Petugas Puskesmas,masyarakat sekitar  juga berpartisipasi.

Seperti pagi  ini kulihat  beberapa  ibu, yang tinggal tak jauh dari Puskesmas ikut senam. Salah satunya  Bicik Mala, yang kebetulan tinggal tak jauh  dari rumahku. Ia bersemangat sekali menirukan, gerak lincah instruktur senam. Usai senam aku dan Bicik  beriringan pulang  bersama. 

Sambil jalan, Bicik cerita sudah hampir dua tahun,anak-anaknya membatasi  kegiatan Bicik  di luar rumah. Beliau  punya penyakit Asma, yang akan berbahaya kalau terinfeksi  COVID-19. Tapi tinggal di rumah saja, dan tak banyak aktivitas membuatnya jadi ‘suntuk. 

Aku jadi penasaran adakah aktivitas fisik, yang bisa dilakukan di rumah. Untuk penderita Penyakit Tidak Menular  (PTM ) seperti Bicik Mala. Sehingga mereka bisa terus aktif bergerak, walau di rumah saja.

Sebelum lanjut ngobrolin tentang aktivitas, sudah pada tau belum  apa yang dimaksud dengan penyakit tidak menular?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia –WHO Penyakit Tidak Menular,adalah penyakit yang tidak menular langsung dari satu orang ke orang lain. PTM  adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman. Penyakit yang masuk kategori  PTM antara lain  Hipertensi, Diabetes, Jantung, Stroke, Asma dan Kanker.

Selama pandemi, Pasien PTM  mendapat perhatian khusus. Disebabkan penyakit tidak menular dapat menjadi penyerta (Komorbid ),yang  bisa berakibat fatal bila pasien terinfeksi COVID-19. 

Selain faktor genetik,penyakit tidak menular  dapat disebabkan  gaya hidup dan lingkungan yang tidak sehat. Kurang aktivitas fisik selama masa pandemi,meningkatkan faktor risiko PTM. Nah,ternyata aktivitas fisik sangat bermanfaat bagi pasien PTM antara lain dapat:

Manfaat Aktivitas Fisik Bagi Orang Yang Memiliki Faktor Risiko PTM

  • Mengurangi Kecemasan
  • Mengendalikan Stress
  • Mengendalikan Kadar Kolesterol
  • Memperbaiki kelenturan dan kekuatan otot
  • Meningkatkan daya tahan dan imunitas


Nah, kira-kira aktivitas fisik apa yang sesuai, untuk pasien PTM seperti Bicik Mala. Untuk orang dengan faktor risiko PTM, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan menganjurkan  aktivitas fisik atau olahraga dengan intensitas sedang. Orang yang memiliki faktor risiko PTM,sebaiknya menghindari olahraga atau aktivitas  dengan intensitas tinggi. Dikhawatirkan akan menyebabkan turunnya daya tahan tubuh (imunitas ).

Kegiatan rutin bersih-bersih rumah atau berkebun, termasuk aktivitas fisik yang disarankan.Tapi bila kondisi memungkinkan penderita penyakit tidak menular dapat juga melakukan beberapa latihan kardio.

Latihan Kardio Yang Dapat Dilakukan Di Rumah

Ringkasnya olahraga kardio adalah aktivitas fisik yang gerakannya berulang-ulang secara teratur dalam jangka waktu tertentu. Contoh olahraga kardio yang dapat dilakukan di rumah antara lain:

  • Sepeda statik
  • Jalan cepat dengan treadmill
  • Lompat tali
  • Naik turun tangga  selama 10-15 menit, yang  dapat diulang  2-3 kali sehari.

Olahraga kardio sangat dianjurkan untuk penderita hipertensi, obesitas dan penyakit kardiovaskular lain seperti jantung. Aktivitas fisik ini dapat dilakukan 3 kali seminggu dengan durasi 30 menit.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.Untuk menghindari cidera dan bermanfaat untuk kesehatan. Maka aktivitas fisik yang dilakukan harus baik, benar, terukur dan teratur.

  • Dalam Kondisi Tubuh Yang baik

Jangan memaksakan diri, lakukan aktivitas fisik sesuai kondisi tubuh.

  • Dengan Cara Yang Benar

Lakukan aktivitas fisik dengan mengikuti urutan yang benar.

  1. Pemanasan
  2. Gerakan inti
  3. Pendinginan

  • Terukur dan Bertahap

Disarankan untuk melakukan latihan fisik secara bertahap.Beri waktu tubuh untuk menyesuaikan diri. Intensitas dan lamanya aktivitas dapat ditingkatkan secara bertahap.

  • Dilakukan Secara Teratur

Perlu diingat Penyakit Tidak Menular adalah jenis penyakit, yang dapat diderita selama bertahun-tahun. Karena itu perlu niat yang kuat, untuk dapat konsisten teratur melakukan aktivitas fisik ini.


Meskipun aktivitas fisik itu bermanfaat. Tapi sebelum mulai ada baiknya orang yang memiliki faktor risiko PTM, berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Untuk mengetahui jenis aktivitas fisik,yang sesuai dengan penyakit dan kondisi tubuh saat itu.

Tags :

bm
Created by: Donasaurus

Feel free to connect with me on social media or leave me a comment lways be super happy to have a little chat about your ideas and opinions Love Dona

19 Comments

Iya biar aman harus konsultasi dulu dengan dokter biar tidak beresiko dan hadus dilakukan dengan baik dan benar dan teratur

Reply

Olahraga senam memang lebih seru kalau rame-rame seperti kegiatan di atas. Cuma disesuaikan saja dengan waktu dan kemampuan fisik masing-masing.

Reply

Benar banget. Aktivitas fisik untuk orang dengan penyakit tidak menular, apalagi lansia, harus dilakukan secara bertahap.

Reply

Olahraga itu sebenarnya wajib ya Mbak rasanya. Tubuh bagaimana pun harus dirangsang untuk bergerak, apalagi bagi orang-orang zaman sekarang yang sering terjebak dengan rutinitas dan alhasil kurang gerak. Yang terpenting semua tetap disesuaikan dengan kadar kemampuannya.

Reply

makasih mbak artikelnya bermanfaat sekali. ia sebaiknya sebelum melakukan olahraga harus konsultasi ke dokter terlebih dahulu.

Reply

Belakangan aku rajin olah raga, dan kaya ngerasa rugi pas sesekali gak enak badan, akhirnya stop dulu. Karena itu berarti aku kehilangan progress. Maka kalau sakit biasanya tetep yoga ringan. Seenggaknya masih bergerak dalam batas aman. Selain itu mengupayakan juga selalu sehat. Salah satunya, skrg aku kerjanya rada nyantai. wkwkwk, maklum udah usia 40 plus...plus...plus...

Reply

Aktivitas fisik itu penting dilakukan secara rutin ya mbak
Termasuk bagi penderita penyakit tidak menular
Aman selama sudah berkonsultasi dengan dokter ya mbak

Reply

Saya langsung terfokus pada poin: jangan memaksakan diri. Aih bener nih, melakukan aktivitas fisik, termasuk olahraga, harus tetap mengedepankan kondisi/kemampuan tubuh. Lebih baik rutin, daripada dipaksakan namun hanya 1-2 kali saja.

Reply

Yang penting, listen to your body and know your limit. Selain mengeluarkan endorfin, latihan fisik (semampunya) saat lagi sakit bisa bikin hepi dan mempercepat pemulihan

Reply

Wah, aku nih perlu diobrak-obrak dulu biar olahraga. Terima kasih sudh berbagi mbak

Reply

Ya meskipun banyak sekali jenis aktivitas fisik yang bisa dilakukan tetap konsultasi ke tenaga kesehatan penting. Agar aktivitas fisik jadi tepat guna

Reply

Betul bgt mba, hrs sering gerak, olah raga biar kalori terbakar, jg atur pola makan

Reply

Harus b'aktivitas fisik supaya makin kuat dan sehaaatt ya
Didukung nutrisi yg baik.
Semangat utk kita semua yeayy

Reply

Betul harus budayakan olahraga, tapi tetap harus dikoordinasikan dengan dokter sebelum aktivitas fisik

Reply

Latihan cardio seeprtinya memang seru juga ya mba apalagi latihannya seperti Sepeda statik jalan cepat dengan treadmill
lompat tali, naik turun tangga kayaknya ga bakal terasa dan pastinya akan membantu PTM lekas sembuh dan tetap sehat

Reply

Iya nih sering coba kardio di rumah jg dan rasanya lega banget meski agak pegal" ya diawal tapi ngerasa lebih fit

Reply

Kalau punya riwayat suatu penyakit baiknya memang dikonsultasikan dulu dengan dokter, aktivitas fisik apa yang bisa dilakukan supaya badan tidak kaku dan kita jadi tidak mager,hehe

Reply

Wah jadi ingat harus olahraga nih biar sehat, setuju sekali kak bagi orang yang memiliki faktor risiko PTM, berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Untuk mengetahui jenis aktivitas fisik,yang sesuai dengan penyakit dan kondisi tubuh saat itu ya

Reply

Justru Penyakit Tidak Menular ini berbahaya sekali ya..
Karena bisa jadi potensi silent killer atau kematian mendadak. Jadi kudu banget rutin melakukan aktivitas fisik yang paling memungkinkan dilakukan.

Reply
Connect