|
Ubi Cilembu Oven dok.donasaurus |
Nama latinnya Ipomoea
Batatas var.Cilembu, sehari – hari biasa dipangil Ubi
Cilembu. Nama Cilembu diambil dari nama daerah,
asal budidaya ubi ini. Ibarat kata Mojang Priangan, manisnya
Ubi Cilembu selalu membuat hati rindu.
|
Peta Sumedang dok.Bappeda Kab Sumedang |
Cilembu merupakan sebuah desa, yang berada di wilayah
Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Desa seluas
352 hektare ini, terletak dikaki Gunung Kareumbi. Bentang alam desa Cilembu
sangat ideal, untuk lahan pertanian. Ubi jalar adalah salah satu
tanaman, yang paling banyak ditaman di sini.
Budidaya ubi jalar telah dilakukan secara turun temurun, oleh
masyarakat Cilembu. Ubi jalar relatif mudah tumbuh, tahan hama, produktivitasnya
tinggi dengan harga jual yang relatif stabil. Bahkan sekarang Ubi Cilembu
sudah menjadi, komoditi ekspor andalan Jawa Barat.
Menurut cerita dulu, ubi jalar Cilembu tidak dikenal,
sebagai Ubi Cilembu. Masyarakat mengenal ubi unggulan desa mereka, dengan
nama neerkum (nirkum).Ternyata penamaan nirkum ada sejarahanya loh.
Gini ceritanya di zaman kolonial, Ubi Cilembu amat
digemari tuan – tuan Belanda. Kalau sudah merasakan Ubi Cilembu,
meneer – meneer sampai lupa roti dan keju.
Nah masyarakat Sunda menyebut kolonialis Belanda,
dengan sapaan meneer kumpeni. Akhirnya petani
Cilembu menyebut varietas ubi jalar favorit meneer
kumpeni, dengan nama ubi nirkum - menir kumpeni.
|
dok donasaurus.com
|
Rahasia manisnya ubi cilembu
Banyak yang nanya kenapa rasa dan tekstur Ubi Cilembu, berbeda dari ubi jalar lain?
Beberapa sumber menyatakan kualitas ubi jalar
sangat dipengaruhi, oleh faktor
genetis dan faktor lingkungan tumbuh tanaman.
Faktor lingkungan seperti suhu, kandungan unsur
kalium, aerasi tanah, kelembaban tanah dan radiasi serta faktor interaksi
genetis dengan lingkungan.
Faktor genetis dan lingkungan ini menyebabkan, perbedaan
kualitas umbi yang ditanam dilokasi yang berbeda.
Keunikan Ubi Cilembu, juga mengundang rasa ingin tahu berbagai
kalangan. Salah satunya Agustina Monalisa, yang melakukan penelitian untuk
mengungkap rahasia rasa Ubi Cilembu. Fokus
penelitiannya pada aspek mikrobiologis, yang mempengaruhi unsur hara pada tanah Desa
Cilembu.
Riset membuktikan adanya peran mikroba khususnya bakteri rizosfer dan endofit, yang banyak
terdapat ditanah pertanian Cilembu.
Interaksi genetis dengan lingkungan tanam, yang mengandung
kedua mikroba tersebut berperan, dalam pembentukan
kualitas unggul Ubi Cilembu.
3 varietas lokal ubi jalar Desa
Cilembu
|
dok donasaurus.com |
Desa Cilembu memiliki 3 varietas lokal
- genotipe ubi jalar. Tiga varietas tersebut,
adalah Nirkum, Menes, dan Eno. Ketiganya memiliki ciri – ciri yang
hampir sama.
Bentuk ubi Cilembu umumnya
roundellictic, bulat panjang. Kulit luar (cortex) umbi
tipis (1- 2 mm).Warna kulit utama krem sedikit lebih pucat, dari warna kulit
ubi jalar pada umumnya.Warna umbi Ubi Cilembu mentah kream, warna akan
menjadi kuning terang saat umbi sudah matang.
|
dok donasaurus.com |
Selain serat, kalori dan antioksidan Ubi Cilembu,
juga mengandung beberapa vitamin dan mineral. Dalam 100gr umbi Cilembu, terdapat
hingga 7100IU vitamin A.
Jumlah yang cukup tinggi, karena rata –
rata vitamin A yang terkandung dalam ubi – ubian, hanya sekitar
0,001 sampai 0,69mg/100gr saja.
Hak Indikasi Geografis Ubi Cilembu
Dalam upaya menjaga keaslian dan kekhasan
produk ubi jalar dari Desa Cilembu, petani Cilembu
dan Pemda Kabupaten Sumedang, mengajukan klaim hak
indikasi asal dan hak indikasi geografis Ubi Cilembu.
|
Logo resmi Ubi Cilembu
dok.Asosiasi Agrobisnis Ubi Cilembu
|
Menurut Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia nomor 12 tahun 2019
tentang Indikasi Geografis. Indikasi Geografis adalah suatu tanda, yang
menunjukkan daerah asal suatu barang dan/atau produk. Karena faktor lingkungan
geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor
tersebut, memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang
dan/atau produk yang dihasilkan.
Hak atas Indikasi Geografis adalah hak eksklusif yang
diberikan oleh negara kepada pemegang hak Indikasi Geografis yang terdaftar,
selama reputasi, kualitas, dan karakteristik yang menjadi dasar diberikannya
pelindungan atas Indikasi Geografis tersebut masih ada.
Sedangkan difinisi indikasi asal,adalah suatu tanda
yang memenuhi ketentuan tanda indikasi geografis, yang tidak didaftarkan atau
semata-mata menunjukan asal suatu barang atau jasa.
Pada tahun 2013 varietas Nirkum dan Eno telah
mendapat perlindungan varietas dan identitas geografis (IG). Nama Ubi Jalar Cilembu juga ditetapkan dan dilepas, sebagai
varietas unggul. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik
Indonesia Nomor 124/Kpts/TP.240/2001, tentang Pelepasan Ubi Jalar Asal Desa
Cilembu Kabupaten Sumedang sebagai varietas unggul dengan nama Cilembu
(Keputusan Menteri Pertanian No. 124/Kpts/TP.240/2/2001).
|
dok.donasaurus.com |
Sekarang nama Ubi Cilembu sudah berkekuatan hukum, sebagai
merek dagang Ubi Cilembu. Nama dan logo Ubi Cilembu hanya boleh
digunakan, pemegang hak indikasi asal dan hak indikasi geografisnya,
yaitu Asosiasi Agrobisnis Ubi Cilembu dan Pemda Kabupaten Sumedang.
Asosiasi Agrobisnis Ubi Cilembu
dan Pemda Kabupaten Sumedang sebagai
pemegang hak IG, selanjutnya bertanggung jawab menjaga kualitas, karakteristik
dan reputasi ubi cilembu.
Manfaat perlindungan Indikasi Geografis dan Indikasi Asal
Perlindungan Indikasi Geografis dan Indikasi Asal tidak hanya
bermanfaat, bagi produk dan petani. Dalam sekala yang lebih luas perlindungan
Indikasi Geografis, bermanfaat bagi masyarakat
sebagai konsumen.
Perlindungan Indikasi Geografis dan Indikasi Asal, dapat
menghindari praktek persaingan curang, serta memberikan perlindungan konsumen
dari penyalah gunaan reputasi Indikasi Geografis.
Selain perlindungan hukum hak Indikasi Geografis dan Indikasi Asal, juga
memberikan dampak sosial budaya. Seperti memacu peningkatan produksi, mendorong kreativitas
pengolahan hasil pertanian, sampai pelestarian dan pengembangan atraksi dan
produk wisata di wilayah tersebut.
Kuliner Berbahan Baku Ubi Jalar