Baju Lebaran Soal Penting Gak Penting
pic.Sobima pixabay |
Baju Lebaran
Once upon a time, setiap kita pernah merasa memakai baju baru, saat hari raya itu penting banget. Apalagi kita yang punya
tradisi, saling mengunjungi dihari itu.
Beberapa keluarga yang kebetulan punya rezki
lebih, biasanya membeli lebih dari satu baju baru.Sementara yang tidak,harus puas
dengan satu baju saja.
Diriku punya pengalaman unik, tentang baju baru.Satu keluarga pake baju seragam, yang motifnya sama sekarang udah jadi trend. Tapi kebayang gak, anak - anak yang pakai seragam sekolah baru sebagai baju lebaran?
Awal 80an disebuah kabupaten, di Lampung Selatan. Beberapa anak pakai baju seragam sekolah, saat silaturahmi lebaran. Wajah mereka bahagia dan woles aja.Kalau yang dipentingkan itu barunya, maka gak ada masalah toh, kalau pakai seragam sekolah baru dihari raya !
Awal 80an disebuah kabupaten, di Lampung Selatan. Beberapa anak pakai baju seragam sekolah, saat silaturahmi lebaran. Wajah mereka bahagia dan woles aja.Kalau yang dipentingkan itu barunya, maka gak ada masalah toh, kalau pakai seragam sekolah baru dihari raya !
Alhamdulilah berlebaran dengan seragam merah putih atau
Pramuka, sekarang tinggal cerita.Menjelang akhir 80an, baju seragam sekolah cuma dipakai untuk sekolah.
Baju lebaran itu penting
Kadang baju lebaran itu dianggap penting (pake banget), karena alasan emosional saja. Ada hal - hal yang akhirnya, menjadikan baju lebaran itu diperlukan.
Kadang baju lebaran itu dianggap penting (pake banget), karena alasan emosional saja. Ada hal - hal yang akhirnya, menjadikan baju lebaran itu diperlukan.
Misalnya orangtua biasa berjanji diawal ramadhan, untuk memberi hadiah baju baru untuk anak – anak, yang puasanya penuh. Anak belum paham mereknya apa atau harganya berapa,yang penting janji hadiah itu harus ditepati.
Walaupun itu berarti sekadar kaos oblong Iron-Man atau Naruto.Wait, jangan anggap remeh perasaan anak - anak soal baju lebaran. Beberapa orang bahkan masih menyimpan "duka" baju lebaran ini sampai dewasa.
Baju baru adalah reward, bagi yang hidup pas – pasan. Jadi mumpung ada rezki ,satu kali (cuma satu kali) dalam setahun, kita membeli sepatu,sendal atau baju yang baru. Hadiah sederhana kaum pinggiran, selembar baju koko ataupun gamis baru. Memberi reward pada diri sendiri dan keluarga, bahagianya tak bisa diukur.
Baju baru saat lebaran itu gak penting
Membeli baju dan sepatu baru menjelang lebaran, sebenarnya amat merepotkan.Pasar dan mall ramainya gak ketulungan dan harga - harga sudah naik. Jadi kalau kamu termasuk,yang bisa beli baju kapan aja.Tidak perlu bersusah payah mending kosentrasi, untuk beribadah ramadhan. Budget u baju lebaran, bisa kamu sumbangin buat teman atau sodara.Yakin deh, rasa senang dan bangganya bakalan sama, dengan kalau kamu sendiri yang pakai baju itu.
Penting gak penting baju lebaran,tergantung
situasinya. Jadi bijaklah mengukur kemampuan diri. Kalau harus memilih, antara
baju baru dan bayar tagihan listrik. Diriku menyarankan,bayar listrik dahulu.Kalau
rumah gelap, gak bakal keliatan bedanya kamu pakai baju baru atau kagak.
***donasaurus.com